TRIBUNTRAVEL.COM - Para pembalap MotoGP yang tiba di Mandalika sejak Senin (07/02/2022) membagikan berbagai kegiatan mereka sebelum menjalani tes pramusim pada 11-13 Februari 2022.
Beberapa di antaranya terlihat berinteraksi dengan warga lokal di sekitar Mandalika.
Ada yang jalan-jalan di pantai, bersepeda, hingga membeli kartu perdana di sebuah gerai ponsel.
Banyak pula warga yang membagikan foto saat bertemu dengan pebalap MotoGP.
Melihat unggahan foto ini, banyak warganet bertanya-tanya mengapa para pebalap bisa berkeluyuran di sekitar Mandalika?
Mereka juga mempertanyakan sistem travel bubble yang diterapkan.
Diketahui pada saat kedatangan, pembalap MotoGP dan ofisial tidak menjalani karantina layaknya aturan bagi para pengunjung yang datang dari luar negeri.
Mereka langsung menuju hotel masing-masing, sesuai aturan travel bubble yang tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Kegiatan MotoGP 2022 di Mandalika dalam Masa Pandemi COVID-19.
Meski tidak karantina, skema travel bubble berarti para pelakunya diperbolehkan melakukan mobilisasi hanya dalam area tertentu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, Satgas Covid-19 mengelompokkan sistem bubble didasarkan atas tingkat risiko sebuah wilayah.
Jika wilayah tersebut berisiko tinggi, maka interaksi orang antar-bubble tidak diizinkan, serta jumlah orang dalam Bubble tidak dapat ditambah.
"Namun, jika risiko sedang dan rendah, interaksi orang antar-bubble diizinkan namun dengan protokol kesehatan yang ketat," jelas Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (14/02/2022).

Menurut dia, para pembalap mengunggah tempat-tempat wisata yang dekat lokasinya dari hotel, serta masih merupakan bagian dari wilayah Bubble.
Sandiaga menambahkan, kegiatan para pembalap terus dipantau oleh pihak berwenang, termasuk kegiatan sehari-hari serta jadwal pemeriksaan antigen dan PCR.
"Kegiatan travel bubble khususnya pada kegiatan pramusim MotoGP Mandalika semua berjalan lancar, mulai dari hotel hingga ke area paddock, sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 5 Tahun 2022," tegasnya.
Sandiaga mengatakan, faktor kesuksesan sistem bubble akan tergantung dari pendekatan pengawasannya.
Untuk risiko tinggi, bubble harus melalui razia dan pengawasan yang sangat ketat oleh penyelenggara.
Selain itu, menurutnya, pemerintah juga mendorong satuan tugas di setiap daerah dan pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan event yang mengutamakan keselamatan melalui protokol kesehatan.
Di samping itu, ia melihat para pembalap menunjukkan antusiasme terhadap Sirkuit Mandalika dan keindahan alam Lombok.
Wajar jika mereka beramai-ramai mengunggah berbagai kegiatannya selama di Mandalika melalui media sosial
"Secara langsung mereka juga telah mempromosikan keindahan wilayah Mandalika dan dilihat oleh seluruh masyarakat di dunia," tukas Sandiaga.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Murah di Surabaya untuk Liburan Akhir Pekan Lengkap dengan Harga Tiket Masuknya
Baca juga: Viral Foto Marc Marquez Makan Gorengan saat Tes Pramusim MotoGP, Begini Faktanya
Baca juga: Waspada Jebakan Travel Agent Nakal, Simak 4 Cara Hindari Open Trip Abal-abal
Baca juga: Ramen Hidden Gem di Jakarta Selatan, Pecinta Kuliner Jepang Wajib Mampir
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Sandiaga soal Pebalap MotoGP Sempat Berkeluyuran di Mandalika"