Breaking News:

Bali Sambut Kembali Wisman, Singapore Airlines jadi Maskapai Asing Pertama yang Mendarat

Bali mulai dibuka kembali untuk turis asing dengan penerbangan penumpang internasional pertama setelah hampir 2 tahun tutup akibat Covid-19.

(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Bagian depan kompleks VIP bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terdapat gapura khas Bali yang baru dibuat jelang perhelatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bali mulai dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada Rabu (16/2/2022), dengan penerbangan penumpang internasional pertama setelah hampir 2 tahun tutup akibat Covid-19.

Penerbangan internasional di Bali kembali dibuka setelah pemerintah melonggarkan aturan karantina.

Dalam konferensi pers, Rabu (16/2/2022), Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan pesawat Singapore Airlines yang membawa 109 pelancong internasional dan 47 orang Indonesia mendarat telah di Bali.

Turis asing yang baru datang itu harus menjalani karantina selama tiga hingga tujuh hari di salah satu dari 27 hotel yang ditunjuk.

Durasi karantina tergantung dari jumlah dosis vaksin yang diterima.

Bagi yang sudah menerima vaksin booster, mereka hanya perlu karantina selama tiga hari.

"Saya berharap pada awal Maret tidak ada lagi kewajiban karantina bagi wisatawan selama mereka mematuhi persyaratan protokol kesehatan dan menunjukkan hasil tes negatif pada saat keberangkatan dan kedatangan," ujar Wayan dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (17/2/2022).

Setiba di bandara Bali, seorang turis Australia, James mengatakan pembukaan kembali Bali merupakan "pertanda bagus" untuk pariwisata Indonesia.

Warga negara Swiss Manuela, yang sering berkunjung ke Bali sebelum pandemi, mengatakan dia sangat menantikan penerbangan pertama ke Pulau Dewata.

"Dua tahun tidak ke Bali itu lama. Setelah teman saya memberitahu Bali akan dibuka, saya langsung mencari penerbangan pertama," katanya.

2 dari 2 halaman

Singapore Airlines mengatakan akan mengoperasikan penerbangan harian antar negara-kota dan Bali untuk melayani permintaan konsumen.

"Maskapai lain termasuk Jetstar Airways yang berbasis di Australia juga sudah bisa mendarat lagi bulan depan," ujar gubernur Bali menambahkan.

"Kami mewaspadai kasus varian Omicron yang masih meningkat, namun selama kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kami tidak perlu khawatir," kata Ketua Asosiasi Hotel dan Restoran Bali Rai Wijaya.

Sebelumnya, Bali telah melakukan uji coba pembukaan perbatasan pada bulan Oktober 2021 bagi negara-negara zona hijau.

Sayangnya pada saat itu tidak banyak turis internasional datang ke Bali karena syarat karantina yang ketat dan masih belum ada penerbangan langsung.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai rekor pada Selasa (15/2/2022) dengan infeksi harian mencapai 57.000 menurut gugus tugas penanganan Covid-19.

Jumlah ini telah melampaui kasus pada Juli 2021 saat puncak gelombang Delta.

Namun, angka pasien rawat inap dan meninggal dunia jauh lebih rendah. (TribunTravel.com/tyas)

Baca juga: Viral Pevita Pearce Khusyuk Ritual Sembuhkan Trauma di Bali, Beri Jawaban Isu Pindah Agama

Baca juga: Momen Mengerikan Wisatawan Diserang Hiu di Pantai, Berenang Berujung Maut

Baca juga: Tiket Pesawat Luar Angkasa Sudah Bisa Dipesan Muali 16 Februari, Tertarik Mencoba?

Baca juga: Sandiaga Uno Harap Harga Tempe Tak Naik, Teringat Momen Viral Marc Marquez Diduga Makan Gorengan

Selanjutnya
Tags:
BaliSwissAustralia Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved