TRIBUNTRAVEL.COM - Elon Musk kini dikenal sebagai orang terkaya di dunia.
Karir cemerlang Elon Musk berawal dari perusahaan start-up miliknya yang sukses menjadikannya sebagai seorang jutawan.
Melansir laman CNBC, Senin (7/2/2022), Elon Musk menjual perusahaan pertamanya yang bernama Zip2 ke Compaq dengan harga sekira 300 juta USD pada tahun 1999.
Setelah itu, ia melanjutkan untuk memulai X.com yang akhirnya menjadi PayPal.
Baca juga: SpaceX Elon Musk Diperkirakan Tabrak Bulan pada Maret 2022, Apa yang Akan Terjadi?
Pada tahun 2002, eBay membeli Paypal seharga 1,5 miliar USD.
Masih di tahun 2002, Elon Musk mendirikan Space X yang diperkiran bernilai 33 miliar USD.

Kemudian pada tahun 2003, ia mendirikan Tesla yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekira 57 miliar USD.
Meskipun Elon Musk sangat sukses, ternyata dia tidak memiliki banyak waktu untuk istirahat.
Faktanya, menurut Musk, "liburan akan membunuhmu."
Lantas, mengapa Elon Musk enggan untuk liburan?
Baca juga: Remaja yang Lacak Aktivitas Jet Pribadi Elon Musk Ternyata Juga Lacak Bill Gates dan Jeff Bezos
Alasannya sebagian karena faktor pekerjaan.
Elon Musk mengatakan di Recode Decode bahwa untuk berhasil membangun start-upnya, dia harus bekerja lebih dari 100 jam dalam seminggu.
Meski kini ia telah sukses, tidak ada banyak perubahan mengenai jam kerja tersebut.
Pada 2018 misalnya, Elon Musk tidur di lantai pabrik Tesla dalam upaya mengejar produksi mobil Model 3.
"Saya tidak punya waktu untuk pulang dan mandi," katanya.
Baca juga: Putra Konglomerat ke Luar Angkasa Bareng Jeff Bezos, Jadi Astronot Termuda di Usia 18 Tahun
"Saya tidak percaya orang harus mengalami kesulitan saat CEO sedang berlibur," katanya.
Selain bekerja sepanjang waktu, Musk ternyata punya pengalaman buruk ketika berlibur.
Pada 2015, Elon Musk mengatakan bahwa dia hanya dua kali mengambil waktu istirahat dalam lebih dari satu dekade, dan keduanya bermasalah.
“Dalam 12 tahun terakhir, saya hanya mencoba mengambil cuti seminggu sebanyak dua kali. Pertama kali saya mengambil cuti, roket Orbital Sciences meledak dan roket Virgin Galactic Richard Branson meledak di minggu yang sama," ungkap Elon Musk.
"Kedua kalinya saya mengambil cuti selama seminggu, roket saya meledak. Pelajarannya di sini adalah jangan mengambil cuti seminggu," imbuhnya.
Baca juga: Elon Musk Akui Punya Kembaran di China, Sosoknya Viral di Media Sosial
Bahkan sebelum itu, ketika Elon Musk bulan madu dengan istri pertamanya Justine pada September 2000, dia mendapat berita yang buruk.
Saat itu, dia adalah CEO X.com, dan para eksekutif perusahaan tidak senang dengan kepemimpinannya.
Saat Musk berada di pesawat bersama Justine, para eksekutif mengirimkan surat tidak percaya kepada dewan perusahaan, mendorong Elon Musk keluar sebagai CEO, dan menggantikannya dengan Peter Thiel.
Saat tiba untuk berbulan madu di Sydney, Australia, Elon Musk harus segera terbang kembali ke Palo Alto, California.
Tapi mungkin pengalaman liburan Elon Musk yang paling traumatis datang ketika dia dan Justine memutuskan untuk mencoba berbulan madu lagi di bulan Desember tahun itu.
Musk merencanakan perjalanan dua minggu ke Brasil dan Afrika Selatan.
Sementara di Afrika Selatan, Elon Musk malah terjangkit penyakit malaria yang paling parah.
Setelah dua rumah sakit salah mendiagnosisnya, dia "hampir mati", beruntung Elon Musk bisa segera dirawat dengan benar dan tepat pada waktunya.
"Itu pelajaran saya untuk berlibur. Liburan akan membunuhmu," tutur Elon Musk.
Sejak perjalanan Elon Musk yang membawa malapetaka, ia dilaporkan telah berlibur setidaknya dua kali, termasuk satu ke Chili dan satu ke Australia.
Baca juga: Miliarder Saingannya Berhasil Jelajahi Luar Angkasa, Elon Musk: Selamat Penerbangan yang Indah!
Baca juga: Elon Musk Tawarkan Seorang Mahasiswa Rp 72 Juta Agar Berhenti Melacak Jet Pribadinya
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.