Breaking News:

Bikin Panik! Seratusan Orang Terjebak Dalam Gondola di Kebun Binatang Gara-gara Aksi Vandalisme

Seratusan orang terjebak dalam gondola Skyfari Aerial Tram di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat pada liburan akhir pekan lalu.

Instagram/@sandiegozoo
San Diego Zoo di Amerika Serikat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan orang terjebak dalam gondola Skyfari Aerial Tram di Kebun Binatang San Diego, California, Amerika Serikat, Sabtu (29/1/2022).

Hal tersebut lantaran terdapat dugaan kasus vandalisme yang dilakukan oleh empat kawanan pria berusia antara 20-24 tahun.

Melansir laman Foxnews, Senin (31/1/2022), keempat pria tersebut itu kini sudah diriungkus pihak berwajib dan didakwa dengan tuduhan vandalisme.

Menurut keterangan San Diego Union-Tribune, para tersangka yang tidak disebutkan identitasnya itu, diduga bergoyang-goyang di gondola yang sedang mereka tumpangi.

Akibatnya, gondola menjadi tidak sejajar dengan kabel pendukung dan menyebabkan seluruh perjalanan terhenti selama satu jam lebih.

Rincian tentang kerusakan pada wahana masih terus diselidiki.

San Diego Zoo
San Diego Zoo (Instagram/@sandiegozoo)

Sesaat setelah kejadian tersebut, personel pemadam kebakaran dan penyelamat San Diego lantas dipanggil untuk menuju ke lokasi kejadian.

Tak lama kemudian sekitar 160 pengguna akhirnya kembali ke lapangan setelah karyawan kebun binatang membuat gondola itu bekerja kembali.

Mengenai kejadian ini, pihak pemadam kebakaran San Diego sempat memberikan tanggapan melalui akun Twitter resmi mereka @SDFD.

TONTON JUGA:

2 dari 4 halaman

Pihaknya mengatakan, kalau beberapa di antara pengguna sudah berhasil selamat dan keluar dari gondola sendiri.

Meski demikian, terdapat juga beberapa penumpang gondola yang masih membutuhkan evaluasi medis.

"Kru SDFD di Kebun Binatang membantu pelanggan yang terjebak di wahana Skyfari selama sekitar satu jam," tulisnya.

"Sekarang pelanggan sudah aman dan mereka sudah keluar dari gondola sendiri. Beberapa mungkin memerlukan evaluasi medis. Awak SDFD tersisa sampai semua berada di darat," lanjutnya.

Baca juga: SeaWorld San Diego Akan Buka Kembali Akhir Pekan Ini

Baca juga: Turis Lakukan Aksi Vandalisme di Batuan Kuno, Pengelola Sebut Tak Bisa Diperbaiki

Departemen penyelamatan kebakaran melanjutkan, pengguna gondola Skyfari Aerial Tram di Kebun Binatang San Diego sudah berhasil diselamatkan pada pukul 16.34 waktu setempat.

Pihaknya telah berhasil menuruhkan penumpang dari ketinggian sekira 40 kaki dari tanah.

Beruntungnya, dalam kasus ini tidak ada satupun cedera yang dilaporkan.

Kera Besar di Kebun Binatang San Diego Dapat Vaksin Covid-19 Eksperimen

Ilustrasi kera
Ilustrasi kera (Flickr/ Snake3yes)

Sejumlah kera besar di Kebun Binatang San Diego mendapat vaksin Covid-19 eksperimen, menyusul adanya penyebaran di sana.

Empat ekor orangutan dan lima bonobo menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin dari Zoetis, perusahaan farmasi khusus hewan.

3 dari 4 halaman

Dilaporkan National Geographic, terdapat Karen, orangutan pertama yang mendapatkan operasi jantung pada 1994.

Kepala Konservasi dan Kesehatan Alam Liar Nadine Lamberski berujar, kera besar itu tidak mengalami efek samping.

Baca juga: Sepi Turis karena Pandemi, Kota di Thailand Ini Diteror Ratusan Kera yang Kelaparan

Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Ibu Lempar Balitanya ke Kandang Beruang di Kebun Binatang

Lamberski menerangkan, mereka akan segera mengambil darah dari Karen dan bonobo lain untuk melibat apakah terdapat antibodi Covid-19.

Dia mengatakan langsung berkeputusan melakukan imunisasi, meski vaksin itu baru diujicobakan pada anjing dan kucing.

Lamberski menyadari hewan bisa bereaksi buruk. Namun, inokulasi itu dibuat untuk patogen tertentu, bukan satu spesies.

Dia menuturkan, pihaknya biasanya menggunakan vaksin yang dikembangkan anjing-kucing ke harimau serta singa.

Pejabat Kebun Binatang San Diego itu menegaskan, mereka tidak serampangan melakukan vaksinasi untuk primata.

"Kami memikirkan dalam-dalam dan melakukan riset; apa dampaknya jika tak melakukan atau melakukannya?" ujar dia.

Baca juga: Viral Video Buaya di Kebun Binatang Mencoba Kabur saat Diberi Makan

Baca juga: Seekor Harimau Siberia Serang Penjaga Kebun Binatang di Afrika Selatan hingga Tewas

Dilansir Sky News, Kamis (4/3/2021), dia menegaskan motto mereka adalah tak boleh menyakiti hewan.

Para kera itu dilaporkan mendapatkan makanan untuk mengalihkan perhatian, ketika proses inokulasi digelar.

4 dari 4 halaman

Lamberski berkata, prosesnya tergolong cepat.

Baginya, ini adalah kali pertama dia begitu berniat menggunakan vaksin yang baru tahap pengembangan.

Vaksinasi itu terjadi setelah pada Januari, kebun binatang di California itu menyadari mereka mendapati kasus virus corona.

Delapan primata mengalami batuk-batuk, dan diyakini tetular corona dari salah satu staf yang tak bergejala.

Pemimpin kawanan gorilla punggung perak, bernama Winston, mengalami pneumonia serta serangan jantung.

Namun setelah mendapatkan perawatan obat eksperimen, kondisi gorilla berusia 49 tahun itu berangsur pulih

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal San Diego di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatCaliforniakebun binatangaksi vandalisme Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved