TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo selalu berlangsung meriah dengan hiasan lampion di kawasan Pasar Gede Solo.
Namun, pesta lampion Imlek di Kota Solo tahun lalu ditiadakan akibat pandemi.
Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah memberi izin memasang lampion di Kawasan Pasar Gede Solo.
Dikutip TribunTravel dari laman TribunSolo, Rabu (26/1/2022) Ketua Panitia Bersama Imlek 2572/2022, Sumartono Hadinoto menjelaskan perayaan imlek tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Perayaan Imlek akan dilakukan dengan pemasangan ribuan lampion di sekitar Pasar Gede Solo.
"Dua minggu yang lalu, Walikota dan Wakil Walikota datang ke PMS, menurut pak Wali merasa situasi Covid-19 sudah menurun dan rasanya even Imlek harus dimulai dengan adaptasi," ucap Sumartono, Selasa (25/1/2022).
Panitia Imlek 2572/2022 Kota Solo telah memasangkan dua lampion besar berbentuk Lampion shio Macan dan Lampion Dewa Rejeki.
Lampion besar itu masing-masing diletakan di Balai Kota Solo dan Jembatan Ketandan.
"Jumlah lampion di tahun 2022 lebih sedikit dari biasa memasang 5 ribu lampion menjadi seribu lampion," ucap Sumartono.
Sumartono menambahkan perayaan Imlek tahun 2022 mengusung tema 'Dengan Menjaga Kebhinekaan Kota Solo Wibawa Menghalau Pandemi'.
"Kami mengusung tema ini tidak hanya sebagai perayaan masyarakat Tionghoa, melainkan bangsa Indonesia, Imlek sudah menjadi masyarakat Solo," ucapnya.
Jangan Berkerumun
Sebelumnya, meski ada pemasangan ribuan lampion di kawasan Pasar Gede Solo selama Imlek 2022, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka tak lupa memberikan pesan.
Orang nomor satu di Kota Solo itu meminta warga agar tidak menyebabkan kerumunan seperti saat sebelum ada pandemi Covid-19.
Mengingat sebelum pandemi, dipastikan Jalan di Urip Sumoharjo dan Jenderal Sudirman padar merayap setiap malamnya karena banyak yang berfoto.
"Lampion dipasang tapi terbatas, terbatas biar tidak ada kerumunan," terang Gibran kepada TribunSolo.com, Jumat (21/1/2022).
Pembatasan lampion yang dipasang ini untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.
"Lebih sederhana, kan biasanya disitu jadi tempat foto-foto," katanya.
Tak cukup disitu saja, untuk mencegah terjadinya kerumunan karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, Satgas Covid-19 diterjunkan untuk mengawasi.
"Untuk eventnya? ga ada event-event yang ramai-ramai," ujar dia.
Ketua Panitia Bersama Imlek 2022 Sumartono Hadinoto mengatakan ada 1.000 Lampion dan satu patung Shio Macan serta Dewa Uang yang akan dipasang di kawasan Pasar Gede.
"Pemasangan akan kita kebut. Sehingga sebelum tanggal 1 Februari yang bertepatan dengan tahun baru Imlek seluruh lampu sudah bisa nyala," jelas dia.
Pemasangan lampion dan lampu shio itu merupakan permintaan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
"Kami acaranya cuma pasang Lampion dan Cap Gomeh. Kami tidak ada bazar, yang penting ruh Imlek ini kelihatan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Warung Sate Unik di Wonogiri: Buka 24 Jam dan Seporsi Cuma Rp 26 Ribu
Baca juga: 5 Kuliner Enak Dekat Simpang Lima Semarang untuk Sarapan, dari Nasi Pecel hingga Pindang Kudus
Baca juga: Sudah Tahap Pembangunan, Raffi Ahmad Akan Buka Beach Club Bali: Gila Sih Ini
Baca juga: Warung Bakso Viral di Boyolali, Bakso Tumpeng Kawah Merapi Pedasnya Bikin Ketagihan