TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta menjadi salah satu tujuan saat liburan Tahun Baru 2022.
Ratusan orang memadati Pantai Parangtritis saat pergantian tahun.
Imbasnya sampah-sampah berserakan di pantai wilayah pesisir selatan pulau Jawa tersebut.
Sampah dari pengunjung yang didominasi bungkus makanan dan minuman tersebut berserakan di sepanjang bibir pantai, dilaporkan Tribun Jogja.
Baca juga: 5 Tempat Makan Gudeg Enak di Jogja untuk Menu Sarapan Sebelum Liburan ke HeHa Ocean View
Petugas pun sigap membersihkan sampah-sampah tersebut sejak Sabtu (1/12/2022) pagi.
Koordinator Kebersihan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis, Dinas Pariwisata Bantul, Suranto mengungkapkan bahwa jumlah sampah di Pantai Parangtritis setelah malam pergantian tahun baru cukup banyak.
Jumlah sampah yang diangkut sekitar tiga unit armada roda tiga.
Jika ditotal, sampah-sampah yang dikumpulkan dari kawasan Pantai Prangtritis sekira 900 kilogram.
"Volume satu Viar (armada roda tiga) sekitar 300-400 kilogram," kata Suranto kepada Tribun Jogja, Sabtu.
Namun, Suranto berujar bahwa sampah-sampah tersebut tidak sebanyak jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.
"Ini tidak banyak, jika dibandingkan sebelum pandemi. Jumlah ini, hampir sama dengan sampah yang dihasilkan saat kunjungan akhir pekan biasanya," lanjut dia.
Suranto mengatakan, volume sampah paling banyak justru terjadi pada Kamis (30/12/2021) lalu.
Baca juga: Jogja Bay Waterpark Gelar Tari Badui & Bubble Foam Party untuk Meriahkan Tahun Baru 2022
Saat itu, sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan petugas mencapai 8 unit armada roda tiga atau mencapai 2,4 ton.
Sampah-sampah di Pantai Parangtritis saat itu bukan berasal dari pengunjung, melainkan adanya banjir kiriman sampah dari laut berupa ranting dan dahan pohon.
Sampah tersebut dibawa dari sungai yang masuk ke laut, kemudian kembali ke bibir pantai karena terbawa ombak.
Sampah bersumber dari sungai
Suranto bercerita, pantai selatan di Kabupaten Bantul juga kerap mendapat kiriman sampah dari sungai.
Setidanya terdapat tiga aliran sungai besar yang bermuara di Pantai Parangtritis.
Di antaranya Sungai Opak, Progo, dan Winongo.
Banjir limbah luapan dari Sungai Opak dan Progo didominasi oleh ranting dan dahan pohon.
Sementara dari sungai Winongo umumnya adalah limbah rumah tangga.
"Karena sungai Winongo ini kan melintas di wilayah perkotaan. Jadi sampahnya ya limbah rumah tangga. Seperti plastik, bekas botol, shampo, detergent hingga pampers," kata Suranto.
Di samping itu, khusus di kawasan Pantai Parangtritis, juga terdapat tiga aliran sungai kecil yang berhulu wilayah Gunungkidul.
Yaitu Kali Pepe, Bolong, dan Parangkusumo yang kerap menyumbang sampah ke kawasan Pantai Parangtritis saat volume air meningkat.
Tetapi, kiriman dari wilayah pegunungan itu didominasi limbah serabut dan sisa tempurung kelapa yang telah dimakan hewan.
Baca juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata di Jogja Buat Nikmati Sunrise Pertama 2022
Puncak volume sampah
Suranto memprediksi puncak volume sampah terbanyak bakal terjadi hari ini, Minggu (2/12/2021).
Sebab, pengunjung yang datang ke Kawasan Pantai Parangtritis saat liburan tahun baru 2022 cukup banyak.
Kemungkinan sampah juga akan membludak.
Apalagi, jika di wilayah utara hujan, maka akan ditambah limbah dari banjir luapan sungai.
Kendati demikian, pihaknya mengaku telah menyiapkan solusi terkait sampah.
"Kami sudah siap. Ada 25 orang yang akan membersihkan dari Depok hingga Parangtritis. Viar (armada roda tiga) ada enam unit. Satu truk pengangkut. Kemudian, satu alat berat loader," jelasnya.
Baca juga: Rekomendasi 5 Pecel Enak dan Murah di Jogja, Menu Sarapan Sehat Buat Awali Tahun 2022
Baca juga: Menyantap Bakso Enak Ala Warung Kaki Lima di Jogja, Seporsi Harganya Cuma Rp 14 Ribuan