Breaking News:

Liburan Natal dan Tahun Baru

7 Gereja Kuno di Jakarta untuk Libur Natal 2021, Ada yang Bangunannya Mirip Vihara

Deretan gereja kuno di Jakarta yang bisa dikunjungi saat libur Natal 2021 dengan bangunan yang unik dan ikonik.

(Kompas.com / Gabriella Wijaya)
Gereja Immanuel tampak depan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di Jakarta terdapat sejumlah gereja kuno yang bisa jadi tujuan menghabiskan waktu libur Natal 2021.

Gereja-gereja ini memiliki sejarah dan arsitektur bangunan yang menarik.

Seperti Gereja Katedral bernuansa gotik yang megah hingga ada gereja berbentuk menyerupai vihara.

Baca juga: Jam Operasional TransJakarta Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Berlaku sampai 3 Januari 2022

Dirangkum TribunTravel, berikut tujuh gereja kuno di Jakarta untuk libur Natal 2021:

1. Gereja Katedral

Gereja Katedral
Gereja Katedral (Warta Kota)

Lokasi: Jalan Katedral No 7B, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Gereja dengan gaya gotik dan bangunan megah ini diresmikan sejak tahun 1901.

Gereja Katedral menjadi gereja Katolik pertama di Jakar yang memiliki nama resmi Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Selain arsitekturnya yang menarik, Gereja Katedral memiliki monumen granit hitam dari Belgia yang dibangun untuk mengenang Komisaris Jenderal Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Dus Bus de Gisignies.

Beliau dianggap sebagai sosok yang berperan penting dalam sejarah pembangunan Gereja Katedral.

2 dari 4 halaman

2. Gereja Immanuel

Gereja Immanuel
Gereja Immanuel (Kompas.com/ Moh Nadlir)

Lokasi: Medan Merdeka Timur No 10, Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Gereja kuno di Jakarta berikutnya yang bisa dikunjungi saat Libur Natal adalah Gereja Immanuel.

Gereja ini menjadi tempat ibadah golongan elit pada zaman Belanda.

Awal mula Gereja Immanuel dibangun karena Kota Tua yang ditinggalkan lantaran ada banyak wabah penyakit.

Traveler yang berkunjung ke Gereja Immanuel akan dibuat terpesona dengan desain megah dan pilar berwarna putih yang menjadi daya tarik gereja tersebut.

3. Gereja Ayam Pniel Jakarta

Lokasi: Pasar Baru, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Sesuai dengan namanya di atas gereja ini terdapat patung ayam yang digunakan sebagai petunjuk arah.

Gereja Ayam Pniel menjadi satu di antara gereja kuno di Jakarta yang dibangun sejak tahun 1913 hingga 1915.

3 dari 4 halaman

Bangunan gereja ini didominasi perpaduan arsitektur Italia dan Portugis.

Menariknya meski sudah cukup kuno, interior bangunan tak banyak yang dirubah.

Gereja Ayam Pniel ini juga masih menyimpan Alkitab kuni berbahasa Belanda yang memiliki ukuran besar.

4. Gereja Tugu

Lokasi: Kampung Tugu, Semper, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Dibangun pada tahun 1676 hingga 1678, Gereja Tugu jadi satu di antara gereja kuno di Jakarta.

Gereja ini sempat hancur karena pemberontakan Tionghoa pada tahun 1740 dan dibangun kembali pada 1744.

Meski sudah cukup kuno dan tua, gereja ini masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga saat ini.

Baca juga: Tiket Masuk Dusun Semilir Libur Nataru 2022, Tempat Wisata di Sekitar Cimory Dairyland Semarang

Baca juga: Belanda Hapus Penangguhan Penerbangan dari 8 Negara Afrika Selatan Mulai 23 Desember

5. Gereja Santa Maria De Fatima

Lokasi: Kawasan Glodok, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.

4 dari 4 halaman

Berbeda dengan bangunan gereja lainnya, Gereja Santa Maria De Fatima memiliki bangunan yang mirip dengan vihara.

Warna Bangunan nya pun didominasi warna merah dan emas yang kental dengan budaya Tionghoa.

Di gereja ini traveler juga bisa menemukan patung macan yang ikonik.

6. Gereja Santa Theresia

Lokasi: Jalan Gereja Theresia No 2, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Gereja kuno di Jakarta berikutnya ada Gereja Santa Theresia yang memiliki gaya bangunan Eropa.

Gereja ini dihiasi dengan jendela kaca pastri berwarna-warni lengkap dengan atapnya yang tinggi.

Daya tarik di gereja ini adalah penggunaan bahasa Inggris dalam Misanya.

7. Gereja Sion

Lokasi : Jalan Pangeran Jayakarta, Desa Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Gereja berusia lebih dari 300 tahun ini dulunya menjadi tempat ibadah bagi tawanan VOC berkebangsaan Portugis.

Gereja kuno di Jakarta ini dibangun atas gagasan Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu Peter Van Hoorn.

Daya tarik dari gereja ini terdapat pada mimbarnya yang berbentuk menyerupai mahkota dan organ tua yang tersimpan di dalamnya.

Tonton juga:

Baca juga: 5 Gereja Kuno nan Ikonik untuk Wisata Religi saat Libur Natal 2021

Baca juga: Libur Nataru 2022 ke Nirvana Valley Resort, Cek Harga Tiket Masuk hingga Ragam Promonya

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar tempat wisata di Jakarta, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JakartaJakarta PusatSawah Besarliburan Natal dan tahun baruGereja Katedral Sate Taichan Senayan City
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved