lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Jika ingin menikmati makan siang sambil bersantai, datanglah ke New Rivermoon.
New Rivermoon merupakan sebuah resto bernuansa alam yang berlokasi di Dukuh Pusur, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Meski lokasinya tidak berada di pusat kota, namun New Rivermoon sempat viral di media sosial.
Ini karena New Rivermoon memiliki keunikan tersendiri yaitu letaknya yang berada di tepi aliran Sungai Pusur.
"Kita menyediakan resto dengan suasana yang alami. Perbedaannya kan sungainya ini alami dan bersih. Jadi pengunjung bisa menikmati suasana sungai pedesaan yang alami," jelas Prasetyo, pemilik New Rivermoon kepada TribunTravel, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Umbul Siblarak Klaten Terbaru Agustus 2021
Saat menyantap makanan, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung jeram pada Sungai Pusur.
Selain itu, suara aliran air pun menambah syahdu momen makan siang.
Pengunjung juga akan bertambah nyaman dengan suasana adem berkat bangunan ala Jawa yang mendominasi New Rivermoon.
Prasetyo mengungkapkan, ia sengaja merancang restorannya dengan bangunan berupa joglo.
"Karena kan keluarga saya orang Jawa tulen, jadi bangunannya bangunan Jawa," tambahnya.
Terinspirasi dari lagu
Nama 'Rivermoon' sebenarnya sudah ada sejak 2016, ketika Prasetyo membuka wisata river tubbing di kawasan tersebut.
Ia mengatakan, nama Rivermoon terinspirasi ketika ia bersantai saat malam hari.
"Inspirasinya dapat nama Rivermoon ketika nongkrong di sini pada malam hari dan bulannya itu penuh (bulan purnama)," kata pria asli Klaten itu.
Tiba-tiba, lanjut Prasetyo, ia mendengar sebuah lagu berjudul Moon River.
"Akhirnya terinspirasi jadi Rivermoon," tukasnya.
Baca juga: Mi Ayam Bakso Murah Rp 3.000 di Klaten, 340 Porsi Ludes Terjual Sehari
Pada pertengahan 2021, Prasetyo kemudian mengembangkan kawasan tersebut menjadi restoran.
Hal itu dikarenakan tingginya minat pengunjung yang berwisata.
Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengakibatkan wisata river tubbing tidak diizinkan juga menjadi alasan lain.
"Karena banyak peminat akhirnya dibuka restoran. Kalau sekarang lagi fokus ke resto karena wisata lagi nggak boleh," ucapnya.
Ia kemudian mengubah nama Rivermoon menjadi New Rivermoon.
Menu beragam
New Rivermoon menyajikan beragam pilihan menu, mulai dari menu khas Indonesia, western, Chinese food, seafood, dan lain-lain.
Dari sekian banyak menu yang ditawarkan, nasi goreng seafood menjadi favorit pengunjung.
Baca juga: Sensasi River Tubing di Watu Kapu Klaten, Menyusuri Sungai Pusur Sejauh Lebih dari 1 Km
Sementara untuk minuman, New Rivermoon juga memiliki beragam pilihan.
Selain minuman tradisional, restoran ini bahkan juga menghidangkan kopi asli Indonesia.
Di antaranya kopi Gayo, Toraja, Bali, Arjuna, Puntang, dan masih banyak lagi.
Aturan berkunjung
New Rivermoon menerapkan sejumlah protokol kesehatan bagi pengunjung.
Di antaranya memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak.
Untuk mendukung protokol kesehatan yang berlaku, New Rivermoon membatasi jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
"Ketika dapur antrean notanya banyak, kita stop dulu, kan kita sesuai kapasitas juga," kata Prasetyo.
Selain itu, pihaknya juga membatasi jumlah rombongan yang datang.
"Pengunjungnya cuma boleh dua atau empat orang per rombongan, tidak boleh rombongan dalam jumlah besar. Dari kelurahan sama kecamatan tidak mengizinkan," jelasnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Mahasiswi Cantik Asal Klaten Jualan di Warung Pos 3 Pendakian Gunung Lawu
Akses menuju New Rivermoon
New Rivermoon berada di Kabupaten Klaten yang tak begitu jauh dari pusat Kota Solo.
Pengunjung yang ingin datang ke New Rivermoon bisa melewati Jalan Raya Solo-Jogja.
"Paling enak lewat Delanggu, ambil ke barat arah Polanharjo," saran Prasetyo.
Baca juga: Viral Sate Kambing di Klaten dengan Potongan Daging Jumbo, Tusuk Sate Pakai Jeruji Besi
Jika datang dari Yogyakarta, pengunjung bisa berbelok ke kiri sebelum Pasar Delanggu.
Sebaliknya jika datang dari Solo, setelah melewati Pasar Delanggu beloklah ke kanan.
"Rata-rata orang sesuai Google Maps lewat Tegalgondo ke barat, Sidowayah, Janti, itu malah muter. Paling enak lewat Delanggu," tutup Prasetyo.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
