TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita asal Jepang ditangkap setelah berusaha memadamkan obor Olimpiade Tokyo 202 yang tengah diarak keliling.
Wanita tersebut berusaha memadamkan obor dengan menggunakan pistol air.
Menurut laporan, aksi wanita ini sebagai bentuk protes terhadap pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
Melansir laman Insider, Kayoko Takahashi yang berusia 53 tahun dituduh sebagai wanita yang menembakkan pistol air ke obor saat dibawa melalui Taman Sinba, Mito, ibu kota prefektur Ibaraki Jepang.
Baca juga: Niat Ambil Jalan Pintas, Wanita Ini Jatuh dari Tebing Setinggi 100 Kaki di Durdle Door
Wanita itu terdengar mengatakan "Tidak ada Olimpiade" dan "Hentikan Pertandingan" dalam bahasa Jepang sembari menembakkan pistol air ke obor.
Seorang anggota tim keamanan dengan cepat melindungi obor tersebut.
Semprotan sempat mengenai obor, tetapi tampaknya tidak mempengaruhi nyala api.
Pembawa obor pun dapat melanjutkan rute tanpa terpengaruh.
Petugas keamanan kemudian menangkap wanita itu dengan tuduhan menghalangi bisnis secara paksa sekira pukul 19.40 waktu setempat, menurut Toru Morinaga dari The Mainichi.
Menurut laporan, Takahashi mengakui tuduhan itu.
Baca juga: Viral di TikTok, Wanita Ini Temukan Bangunan Menyeramkan di Bawah Hotel, Apakah Itu?
Baca juga: Gara-gara Pakai Celana Terlalu Pendek, Wanita Ini Diusir dari Taman Hiburan
Takahashi mengatakan bahwa dia melakukannya untuk memprotes Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diselenggarakan mulai 23 Juli 2021.
Seperti diketahui, banyak warga Jepang yang memprotes penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 lantaran alasan kesehatan.
Dengan menjadi tuan rumah Olimpiade di tengah pandemi, tentunya dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.
Baca juga: Seorang Wanita Pesan Seporsi Mi Ayam Tanpa Mi, Videonya Viral di TikTok
Sebab, para pelancong dari berbagai negara kemungkinan besar akan berdatangan ke Jepang untuk mendukung negaranya.
Lebih dari 70 persen penduduk di negara itu berpikir Olimpiade Musim Panas 2020, yang semula dijadwalkan tahun lalu, harus ditunda lagi karena pandemi atau bahkan dibatalkan seluruhnya, menurut jajak pendapat Kyodo News.
Sebuah petisi online untuk membatalkan Olimpiade Tokyo 2020, sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 310.000 tanda tangan.
Jepang telah berada dalam keadaan darurat sejak 25 April 2021 dan diperkirakan akan memperpanjang keadaan daruratnya hingga 22 Agustus 2021.
Itu artinya, Jepang masih menerapkan keadaan darurat sepanjang penyelenggaraan Olimpiade berlangsung.
Baca juga: Video Viral Wanita Makan Hidangan Mirip Batu dan Kayu di Restoran, Bayar Rp 1,2 Juta per Orang
Baca juga: Viral Video Wanita Makan Mi Pakai Sumpit dengan Dua Tangan, Bisa Ambil Banyak Sekali Suap
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.