TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah kampung tematik di Kota Malang ditutup sementara selama pelaksanaan PPKM Darurat mulai Sabtu (3/7/2021) kemarin.
Penutupan sementara sejumlah kampung tematik di Kota Malang ini akan berlangsung sampai tanggal 20 Juli 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata Kampung Tematik Kota Malang Ki Demang.
Baca juga: Taman Bermain di Jepang Ini Ajak Pengunjung Bermain dengan Pokemon Sembari Menikmati Alam
Ia menyebutkan bahwa dengan adanya penutupan sementara, maka tidak boleh ada kunjungan wisata.
Ki Demang mengungkapkan bahwa Forkom Pokdarwis Kota Malang mematuhi SE Walikota Malang No 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
SE tersebut mengacu pada Intruksi Mendagri No 15/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.

Di mana seluruh masyarakat, pelaku usaha, pengelola tempat ibadah dan perkantoran serta pengelola pendidikan wajib melaksanakan protokol kesehatan.
Serta mematuhi ketentuan dalam Intruksi Mendagri tersebut tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Termasuk fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata, tempat wisata umum dan area publik lainnya) harus tutup sementara.
Dikutip dari Suryamalang, berikut 22 Kampung Tematik Kota Malang yang di kelola oleh Forkom Pokdawis yang dinyatakan tutup sementara, di antaranya:
1. Kampung Budaya Polowijen
2. kampung Kajoetangan Heritage
3. Kampung Topeng Baran
4. Kampung Tridi
5. Kampung Gribig Religi (tutup untuk wisata buka untuk ziarah terbatas)
6. Kampung Terapi Hijau
7. kampung Putih
8. Kampung Biru Arema
9. Koeboeran Londo
10. Kampung Grabah Penanggungan
11. Kampung Kramat Kasin
12. Kampung Nila Slilir (buka untuk belanja ikan)
13. Kampung Satrio Turonggo Jati (tutup untuk wisata buka untuk latihan)
14. Kampung Tempe sanan (tutup untuk wisata, buka untuk belanja)
15. kampung Keramik Dinoyo (tutup untuk wisata, buka untuk belanja)
16. Kampung Bambu Mewek Park (tutup sementara)
17. Kampung Lampion Wangi
18. Kampung Rolak Indahku
19. Kampung Glintung Water Street
20. Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi
21. Kampung Warna Wani Jodipan
22 Kawasan Wisata Panawijen
Ada Pembatasan Kunjungan di Kampung Nila Silir
Ketua Kelompok Budidaya Kampung Nila Slilir Agung Sugiantoro, membenarkan soal batasan kunjungan.
Lokasi itu dikunjungi warga untuk sebagai wisata edukasi ikan nila merah.
Sehingga yang boleh sementara ini untuk membeli ikan nila merah saja.
"Kalau untuk penjualan online tetap kita lakukan," jelas Agung.
Sebelum adanya PPKM Daruat, pengunjung Kampung Nila Silir berasal dari wisatawan pribadi.
"Dari SMA, kampus atau instansi," jawabnya.
Namun, terkadang ada dari grup-grup.
Tonton juga:
Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Seorang Pilot Banting Setir Jualan Bubur Ayam, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Chef Renatta Bikin Telor Dadar Seharga Rp 240 Ribu, Seperti Apa Rasanya ?
(TribunTravel.com/ Rwid)
Baca selengkapnya seputar PPKM Darurat, di sini.