TRIBUNTRAVEL.COM - Pihak berwenang di Kepulauan Turks and Caicos sedang berusaha mencari tahu apa yang menewaskan 20 orang yang mayatnya ditemukan di sebuah kapal yang mengapung di dekat pulau Grand Turk pada hari Kamis.
Nelayan melihat kapal itu hanyut sekira satu mil dari Grand Turk Kamis pagi lalu.
Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke dan mereka memberi tahu cabang Angkatan Laut Royal Turks and Caicos Islands, TribunTravel melansir dari laman insider.
Dalam siaran pers Jumat , polisi mengatakan bahwa sementara "kematian tidak dapat dijelaskan, tidak ada indikasi kejahatan."
Baca juga: Viral di Medsos, Detik-detik Kapal Berisi Empat Penumpang Diselamatkan dari Tepi Bendungan

Baca juga: 8 Kru Positif Covid-19, Kapal Pesiar Mewah Tunda Pelayaran
"Pekerjaan sekarang sedang dilakukan untuk menetapkan identitas mereka, penyebab kematian dan keadaan yang menyebabkan mereka ditemukan di perairan Kepulauan Turks and Caicos," kata siaran pers tersebut.
Komisaris Polisi Trevor Botting, kapal itu datang dari luar wilayah Karibia.
Mungkin saja Kepulauan Turks and Caicos, maupun wilayah sekitarnya, bukanlah tujuan yang dimaksud.
Baca juga: Potret Liburan Luna Maya ke Labuan Bajo, Naik Kapal Pinisi Mewah hingga Berjemur di Pantai
Botting menambahkan: "Apa pun situasinya, ini adalah situasi tragis di mana banyak orang kehilangan nyawa mereka, dan pikiran serta doa dari the Force ditujukan kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengidentifikasi mereka. dan menghubungi keluarga mereka."
Kapal migran sering dicegat di perairan sekitar Turks and Caicos, AP melaporkan.
Hanya satu jam setelah siaran pers hari Jumat tentang kapal misterius itu, polisi memposting tentang intersepsi kapal lain dengan 43 migran Haiti di dalamnya.
Baca juga: TNI AL Selamatkan Bocah di Laut Lepas Pulau Laki, Diduga Jatuh dari Kapal Penyeberangan
Baca juga: Viral di Medsos, Video Bangkai Kapal FV Viking yang Ditenggelamkan Susi Pudjiastuti di Pangandaran
Ambar Purwaningrum/TribunTravel