TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang mewabah di akhir tahun 2019 telah membawa dampak yang cukup signifikan.
Beragam kebijakan dan aturan diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di dunia.
Banyak dari kita yang mungkin merasa lelah dalam berperang melawan Covid-19.
Covid-19 yang mematikan mungkin tidak akan pernah hilang, tapi masih ada kesempatan kita untuk bisa bertahan hidup secara normal di tengah pandemi yang terjadi.
Baca juga: Terbaru! Turis yang Sudah Vaksin Bebas Wisata ke Hawaii AS Tanpa Harus Tes Covid-19
Negara tetangga kita, Singapura bahkan memiliki rencana untuk menganggap Covid-19 layaknya flu biasa.
Hal ini diungkapkan tiga menteri dari Gugus Tugas Multi-Kementerian terkait Coronavirus Singapura pada Kamis (24/6/2021).
Mereka mengatakan dengan cukup banyak orang yang divaksinasi, Covid-19 akan dianggap sebagai penyakit endemik lainnya seperti flu biasa, penyakit tangan, kaki dan mulut di Singapura.
Mengutip laman Business Standard, Senin (28/6/2021), sebuah peta kebijakan sedang disusun untuk beralih ke kehidupan normal baru (new normal life).

Ini dilakukan bersamaan dengan pencapaian tonggak vaksinasi tertentu, menurut pemaparan ketua bersama, Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Perindustrian Kesehatan Ong Ye Kung.
Dalam sebuah laporan di The Straits Times, ketiganya mengatakan bahwa prioritas dalam beberapa bulan ke depan adalah mempersiapkan Singapura untuk hidup dengan Covid-19 sebagai penyakit yang berulang dan dapat dikendalikan.
"Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai, dan orang-orang kami leleh berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?," kata para menteri.
"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita," lanjut mereka.
Vaksinasi di Singapura
Singapura telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan Covid-19 menjadi penyakit endemik.
Negara tersebut juga telah meningkatkan upaya vaksinasi di tengah pertempuran untuk menurunkan lonjakan kasus Covid-19.
Kebanyakan orang yang telah divaksinasi lengkap menunjukan gejala ringan atau tidak sama sekali bahkan jika mereka tertular Covid-19.
Pada awal bulan depan, dua pertiga dari populasi di Singapura akan menerima setidaknya satu suntikan dari dua vaksin tersebut.
"Tonggak sejarah kami berikutnya adalah memiliki setidaknya dua pertiga dari populasi kami divaksinasi penuh dengan dua dosis sekitar Hari Nasional, pasokan memungkinkan. Kami bekerja untuk memajukan pengiriman vaksin dan untuk mempercepat prosesnya," kata para menteri.
Even Wisata Akan Kembali Digelar

Pada saatnya, orang-orang dengan Covid-19 akan diizinkan untuk pulih di rumah, sehingga kekhawatiran tentang sistem perawatan kesehatan akan berkurang.
Kontak dekat mereka dapat membeli alat tes dari apotek untuk menguji diri mereka sendiri, kata mereka.
Faktanya, pengujian tidak lagi menjadi alat untuk memagari dan mengarantina orang, tetapi akan lebih digunakan untuk menyaring mereka yang ingin memasuki gedung perkantoran, mal dan sekolah, di antara tempat-tempat lain.
Pembaruan harian tentang jumlah infeksi juga akan beralih ke fokus pada hasil, seperti berapa banyak pasien yang jatuh sakit parah dan akhirnya membutuhkan perawatan intensif, dengan cara yang sama seperti pemantauan flu.
"Perlahan-lahan, aturan manajemen yang aman dapat dilonggarkan, dan pertemuan besar sekali lagi akan diizinkan, seperti pada Parade Hari Nasional atau hitung mundur Malam Tahun Baru," katanya.
"Bisnis juga tidak perlu takut akan gangguan dari penguncian," tambahnya.
Akhirnya, orang akan dapat melakukan perjalanan lagi dengan sertifikat vaksinasi di tangan, ke negara-negara yang juga telah mengendalikan virus dan mengubahnya menjadi penyakit endemik.
Mereka bahkan dapat dibebaskan dari karantina dengan tes negatif pada saat kedatangan.
Tonton juga:
Baca juga: 6 Aktivitas Unik dan Menarik di Little India Singapura, Bisa Dicoba saat Pandemi Berakhir
Baca juga: Melting Pot, Pusat Kuliner Halal di Singapura yang Sajikan Menu dari Berbagai Negara
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)