TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah tempat wisata di berbagai daerah ditutup sementara menyusul terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
Kabupaten Klaten termasuk di dalamnya.
Dilaporkan TribunSolo.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali menutup lokasi wisata di Kabupaten Klaten.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Klaten dilarang buka pada akhir pekan, khususnya di minggu pertama dan minggu ketiga.
Destinasi wisata umbul pun terkena imbas kebijakan tersebut seperti Umbul Susuhan yang terletak di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penjaga parkir Umbul Susuhan, Johan mengaku penutupan wisata itu sangat berdampak.

"Tentunya berpengaruh tapi demi kepentingan bersama enggak apa-apa," kata Johan, Sabtu (19/6/2021).
Johan menuturkan, saat hari biasa jumlah pengunjung kurang lebih mencapai 100 orang.
Baca juga: HTM Bukit Cinta Watu Prahu Klaten, Tempat Wisata Instagramable dengan Gardu Pandang Berbentuk Hati
Sedangkan saat akhir pekan, menurutnya, jumlah pengunjung bisa mencapai 200 sampai 300 orang.
"Pas akhir pekan biasanya naik dua atau tiga kali lipat dibanding hari biasa," tutur dia.
Adapun seorang pengunjung asal Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Setyo kecele saat tiba di Umbul Susuhan.
"Saya enggak tahu kalau tutup. Niatnya tadi mau berenang," kata Setyo.
Penutupan Tempat Wisata di Wonogiri
Sebelumnya, Pemkab Wonogiri kembali menutup sektor pariwisata untuk menekan kasus penularan Covid-19 varian jenis baru.
Penutupan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri nomor 443.2/3544 tentang penutupan sementara objek wisata dalam massa pandemi Covid-19 di Wonogiri.
Baca juga: Wisatawan di Klaten Jatuh ke Jurang saat Nge-vlog Sambil Berjalan Mundur
Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, Agus Sriyanto mengatakan, penutupan tempat wisata dilakukan mulai hari ini.

"Seluruh tempat wisata yang dikelola Pemkab Wonogiri ditutup," katanya, Kamis (17/6/2021).
Setidaknya, ada enam destana yang dikelola Pemkab Wonogiri, yakni Waduk Gajah Mungkur (WGM), Gua Putri Kencono, Gua Tembus, Pantai Sambukan, Kahyangan, Wana Wisata Girimanik, dan Museum Karts Indonesia.
Selain destinasi yang dikelola oleh Pemkab, puluhan tempat wisata yang dikelola oleh desa juga ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Hal ini membuat sejumlah wisatawan yang datang ke Wonogiri untuk berwisata menjadi kecele. Seperti wisatawan asal Medan, Dewita Sarage.
Dia menuturkan baru ke Wonogiri dua kali ini, untuk mengunjungi keluarganya yang ada di Kecamatan Ngadirojo.
"Sebelum pulang ke rumah, saya niatnya mau berwisata dulu kesini (WGM). Tapi ternyata tutup," ujarnya.
"Saya tidak tahu kalau tempat wisata ditutup. Tapi kecewa juga sih, karena kita jauh-jauh dari Medan, dan tidak tau kapan lagi bisa ke Wonogiri," tambahnya.
Baca juga: Kisah Desa di Wonogiri Dipenuhi Rumah Mewah, Warganya Banyak Jadi Perantau Sukses
Baca juga: Rumah Makan Pak Glinding dan 6 Kuliner Enak di Wonogiri untuk Makan Siang
Dewi bersama keluarganya hanya bisa berswafoto di depan pintu gerbang WGM yang tertutup.
Dia juga cukup terkejut saat mengetahui Kabupaten Wonogiri berada di zona merah.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ikuti Wonogiri, Destinasi Wisata di Klaten Tutup: Tapi Hanya Pada Pekan ke I dan III Saja.