TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus bertekad memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggannya.
Keamanan dan kenyamanan pelanggan tentu menjadi prioritas utama PT KAI dalam mengoperasikan kereta api.
Oleh karena itu, PT KAI harus memastikan setiap layanan kereta api terus berjalan lancar.
Namun di balik kelancaran sebuah perjalanan kereta api, tahukah kamu ada jasa yang sangat besar dari Petugas Pemeriksa Jalur?
Baca juga: PT KAI Luncurkan 2 Kereta Baru Relasi Jogja-Cilacap dan Bandung-Purwokerto, Simak Jadwalnya
Dilansir TribunTravel dari laman kai.id, seorang Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) bertugas memeriksa jalur kereta api untuk memastikan bahwa jalur yang akan dilewati kereta api sudah dalam kondisi aman.
Dalam kesehariannya, PPJ melakukan tugasnya dengan berjalan kaki di atas rel dari stasiun atau titik yang sudah ditentukan ke stasiun atau titik lain di wilayah kerjanya.
Ia memeriksa secara visual dengan membawa peralatan kerja dan bendera merah, kuning, dan lampu handsign sebagai pengaman perjalanan kereta api.
Seorang PPJ memeriksa secara detail kondisi jalur kereta yang dilaluinya, seperti mengencangkan baut-baut rel, mengecek apakah kondisi rel dalam keadaan baik sehingga aman untuk dilewati kereta api.
Kedisiplinan dan ketelitian adalah kunci utama seorang PPJ dalam menjalankan tugasnya.
Tak peduli hujan badai atau panas terik, mereka harus terus berjalan untuk memastikan kemanan jalur kereta api.
Terkadang mereka harus masuk ke terowongan yang gelap atau melintasi jembatan kereta api yang beratus meter tingginya dari permukaan tanah.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Gantung di Italia, Kabel Putus hingga Kabin Terlempar Sejauh 500 Meter
Baca juga: Sakit Perut, Pengemudi Kereta di Jepang Tinggalkan Kokpit untuk ke Toilet saat Melaju 145 Km/Jam
Tugas mengecek jalur ini harus dilakukan agar keselamatan perjalanan kereta api tetap terjamin.
Untuk menjalankan tugas tersebut tentu bukan perkara mudah,karena dibutuhkan fisik dan mental yang baik.
Tak tanggung-tanggung, seorang PPJ harus mampu berjalan sejauh 8-12 kilometer.
Maka dari itu PPJ dituntut untuk berani dan berhati-hati serta fokus dalam melakukan pekerjaan, terlebih saat berdinas pada jalan rel dan jembatan yang licin di musim penghujan.
Selain mendukung keselamatan kereta api, PPJ juga dituntut menjaga keselamatan dirinya saat bekerja dengan patuh pada standar operasional pekerjaan (SOP) yang ditetapkan, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menjaga keamanan diri.
Ketelitian juga sangat dibutuhkan karena PPJ harus memahami tata cara dan prosedur pemeriksaan jalur kereta api.
Ia harus mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeriksaan yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta api serta menentukan pembatas kecepatan yang diperlukan.
Terakhir, PPJ harus mengetahui peraturan dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
Baca juga: Viral Pria Tua Nekat Pukuli Anak Muda di Kereta, Polisi Turun Tangan
Hardiana, salah seorang PPJ yang saat ini berdinas di Daop 2 Bandung tepatnya di UPT Resor Jalan Rel 2.10 Cibatu menceritakan pengalamannya.
Menurutnya, Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memiliki jalur-jalur kereta api cukup unik karena membelah pegunungan dan menghubungkan jurang-jurang serta memiliki medan cukup ekstrem.
Setiap bertugas, Hardiana harus melewati hutan dan semak belukar.
Tak jarang ia bertemu hewan liar, apabila tidak hati-hati hal itu tentu akan mengancam nyawanya.
Pada musim penghujan pekerjaanya akan jauh lebih sulit.
Risiko tanah longsor dan kondisi jembatan yang licin menuntutnya untuk bekerja jauh lebih hati-hati.
Ia harus melakukan pengecekan jembatan dengan tinggi ratusan meter secara detail, baik siang bahkan di tengah kegelapan malam.
Saat kebanyakan orang sedang tidur pulas, Hardiana justru tengah berjalan sendiri di kegelapan dan dinginnya malam untuk mengecek jalur kereta.
Saat panas terik dimana kebanyakan orang dapat berteduh dalam ruangan sejuk, Hardiana harus tetap berjalan kaki mengecek rel yang menjadi tugasnya.
Pada musim penghujan, risiko tergelincir dan jatuh mungkin saja terjadi.
Oleh karena itu ia harus ekstra berhati-hati dalam bekerja.
Semuanya dilaksanakan dengan dedikasi tanpa keluh kesah karena itulah yang menjadi tanggung jawabnya.
Keselamatan perjalanan kereta api dan keluarga yang menunggu kehadirannya di rumah menjadi pemacu yang membuat Hardiana selalu bermotivasi tinggi dalam mengerjakan tugasnya yang penuh tantangan.
Baca juga: Suasana Mencekam Jalur Kereta Terpendek di Jepang Ini Disebut Mirip Lokasi Film Horor
Baca juga: PPKM Mikro Resmi Berlaku, Begini Aturan Naik Kereta Api Terbaru
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal kereta api di sini.