Breaking News:

Nekat Terobos Landasan Pacu Bandara, Seorang Pengendara Sepeda Nyaris Terlindas Glider

Seorang pengendara sepeda gunung nekat menerobos landasan pacu bandara dan nyaris terlindas glider.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
pixabay.com/pixel2013
Ilustrasi glider atau pesawat luncur yang sedang mengudara 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kejadian menegangkan dalam dunia penerbangan baru-baru ini kembali terjadi.

Bukan di dalam kabin pesawat, insiden mengejutkan terjadi di landasan pacu Alexandra Aerodrome atau Bandara Alexandra, Selandia Baru.

Seorang pengendara sepeda gunung mengambil jalan pintas melintasi Bandara Alexandra, Selandia Baru.

Pengendara itu nekat menerobos landasan pacu bandara beberapa detik sebelum menganai kabel winch yang digunakan untuk meluncurkan glider.

Baca juga: Viral VIDEO Seorang Komedian Minta Penumpang Pesawat Tidak Marahi Bayi yang Nangis di Penerbangan

Ilustrasi glider atau pesawat luncur yang sedang mengudara
Ilustrasi glider atau pesawat luncur yang sedang mengudara (pixabay.com/pixel2013)

Glider merupakan sebuah pesawat luncur yang digunakan untuk penerbangan tanpa mesin.

Glider diterbangkan dengan menggunakan bantuan sebuah kabel mirip dengan metode menerbangkan layang-layang.

Dilansir TribunTravel dari news.com.au, seorang pengendara sepeda gunung itu hampir celaka terlindas glider ketika dia memasuki landasan pacu bandara.

Di Bandara Alexandra, Selandia Baru memang sering terjadi insiden serupa beberapa kali dalam seminggu.

Mirisnya, orang-orang kerap menggunakan landasan pacu bandara tanpa izin, hingga menyebabkan kekhawatiran di antara perwakilan bandara dan Dewan Distrik Otago Pusat.

Presiden Central Otago Flying Club Greg Foster mengatakan pengendara sepeda yang tak disebutkan identitasnya itu tidak mengalami luka.

Baca juga: Lama Diparkir karena Pandemi Covid-19, Tempat Penyimpanan Pesawat Qantas Dipenuhi Ular Derik

2 dari 4 halaman

Tapi menurutnya, dia mendapatkan keberuntungan karena bisa selamat.

“Kami meluncurkan glider dengan dua tempat duduk klub lalu (seorang) pengendara sepeda gunung melaju lurus melintasi landasan dengan kecepatan.”

Glider itu mengudara dan pengemudi winch melihat pengendara sepeda kemudian reflek menginjak rem pada saat yang sama glider melepaskan kabel derek.

“Jika pengendara sepeda itu telat beberapa detik saja, maka dia akan terbelah dua setara dengan gergaji buzz."

“Atau, jika kabelnya tersangkut di bawah sepedanya, dia akan terlempar sejauh 50 meter atau lebih ke udara.”

Dia "sangat dekat dengan kematian".

Foster mengatakan insiden itu bukan hal yang baru karena telah ada banyak kejadian lain di landasan pacu sejak keberadaan Bandara Alexandra.

Baca juga: Akibat Pilot Abaikan Kode Peringatan, Sebuah Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat di Jalan Raya

Belakangan ini pengendara sepeda telah menjadi masalah yang lebih besar daripada pejalan kaki yang membawa peliharaan anjing, yang juga menjadi masalah sebelumnya.

Padahal tertulis pesan yang sangat jelas.

“Jangan melintasi landasan pacu, silakan gunakan jalur sepeda yang mengitari ujung bandara.”

3 dari 4 halaman

Pengendara sepeda mendukung upaya untuk menciptakan lebih banyak kesadaran seputar pendaratan dan lepas landas pesawat di bandara.

Mountain Bikers of Alexandra Group President, Joe Sherriff mendukung kampanye oleh dewan dan anggota klub terbang untuk lebih mendidik masyarakat tentang akses perjalanan.

Kelompok ini memiliki nota kesepahaman dengan dewan, yang memungkinkan anggota pesepeda menggunakan jalur di sekeliling area operasional bandara.

Baca juga: Misteri Bangkai Pesawat di Pulau Terpencil, Penampakannya Tertangkap Kamera Google Maps

Sherriff mendorong semua pengendara sepeda untuk "tetap berpegang pada jalur".

“Treknya telah ditandai dengan baik – jangan mendekati landasan pacu atau area operasional.”

Dia mengatakan kelompok itu mungkin akan mempertimbangkan untuk memasang lebih banyak penanda lintasan.

Manajer properti dan fasilitas Dewan Distrik Central Otago, Garreth Robinson mengatakan pekerjaan telah dilakukan untuk mengurangi akses ke area operasional dengan memasang pagar dan papan nama di sisi barat bandara untuk mencegah kendaraan keluar.

Gerbang keamanan dan papan petunjuk tambahan juga telah dipasang.

Mayoritas orang menggunakan lapangan terbang dengan hormat tetapi orang yang tertangkap tidak mematuhi aturan dapat dituntut oleh Otoritas Penerbangan Sipil atau dewan karena pelanggaran. Denda kemudian akan diputuskan oleh pengadilan.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

4 dari 4 halaman

Informasi seputar Insiden Penerbangan

Baca juga: Lewati Landasan Pacu Bandara, Pesawat Frontier Airlines Berakhir Mendarat di Lahan Berumput

Baca juga: Berlaku Mulai 1 Juni 2021, Ini Aturan Naik Pesawat Selama Masa PPKM Mikro

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Selandia Barulandasan pacupenerbangan Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved