TRIBUNTRAVEL.COM - Kuliner Indonesia memang terkenal dengan kelezatannya.
Tak heran para politikus di Indonesia menjadikan sejumlah kuliner Indonesia sebagai favoritnya.
Lupis Mbah Satinem di Yogyakarta misalnya.
Kuliner Jogja yang satu ini sempat viral di media sosial lantaran dikunjungi aktor Korea Lee Seung Gi.
Namun selain itu, ternyata Lupis Mbah Satinem menjadi langganan Presiden ke-2 Republik Indonesia (RI), Soeharto.
Baca juga: Rekomendasi 7 Kuliner Jogja Dekat Malioboro, Ada Soto Enak Cuma Rp 6 Ribuan
Dirangkum TribunTravel, berikut kuliner langganan para pejabat dan politikus di Indonesia.
1. Lupis Mbah Satinem - Yogyakarta

Lupis Mbah Satinem berada di Jalan Bumijo dan Jalan Pangeran Diponegoro.
Mbah Satinem sudah berjualan lupis sejak tahun 1963.
Meski begitu, cita rasa Lupis Mbah Satinem tak pernah berubah.
Itulah yang membuat Lupis Mbah Satinem menjadi langganan Presiden Soeharto.
Setiap berkunjung ke Yogyakarta, ajudannya pasti mampir untuk membeli Lupis Mbah Satinem.
2. Wedang Bajigur Mbah Ahmad - Yogyakarta

Wedang Bajigur Mbah Ahmad dikenal sudah lama menyuguhkan bajigur.
Bajigur merupakan minuman hangat yang terbuat dari kelapa, jahe, serai, kayu manis, cengkeh, dan pandan.
Minuman ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sejak 2002, Wedang Bajigur Mbah Ahmad banyak dikenal masyarakat, khususnya mereka yang suka nongkrong malam hari.
Wedang Bajigur Mbah Ahmad juga kerap diundang untuk melayani tamu-tamu penting.
Satu di antaranya Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tak jarang, gerobak wedang bajigur milik Mbah Ahmad sering masuk ke Gedung Agung Yogyakarta.
Baca juga: Menikmati Hangatnya Wedang Bajigur Mbah Ahmad, Minuman Tradisional di Jogja Langganan SBY
3. Gado-gado Kertanegara - Jakarta Selatan

Gado-gado Kertanegara telah menjajakan hidangannya sejak 1987.
Oleh sebab itu, Gado-gado Kertanegara menjadi kuliner legendaris di Jakarta.
Uniknya, gado-gado di sini diracik dari dalam mobil lawas Mitsubishi Wagon L300 yang disulap menjadi dapur ala kadarnya.
Subardi, pemilik Gado-gado Kertanegara ala Sumartin mengatakan, ia merupakan generasi kedua setelah orangtuanya yang menjalankan usaha gado-gado ini.
"Dulu sempat jualan di Jalan Sriwijaya dekat rumah mas Guruh Soekarno Putra. Berkat seorang jenderal saya boleh jualan di sini (jalan Kertanegara). Mungkin karena gado-gado ini enak," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (8/12/2020) silam.
Dalam sepiring gado-gado, terdapat tauge, kol, kangkung, kacang panjang, tahu, kentang dan taburan kerupuk.
Subardi menceritakan sejak dulu gado-gadonya sudah menjadi langganan pejabat hingga artis.
"Dulu sebelum menjabat sebagai menteri pertahanan, Pak Prabowo pernah pesan ini buat karyawannya. Ayahnya, Soemitro juga pernah makan," ujar pria asal Yogyakarta tersebut.
4. Ayam Goreng Mbah Karto Tembel - Sukoharjo, Jawa Tengah

Ayam Goreng Mbah Karto Tembel berlokasi di seberang Kantor Samsat Sukoharjo.
Tepatnya di Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto, Gabusan, Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo atau sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Solo.
Meski bukan berada tengah kota Solo, kuliner ini menjadi langganan keluarga Presiden Joko Widodo ketika pulang ke kampung halamannya.
Ayam Goreng Mbah Karto Tembel bahkan menjadi satu di antara menu favorit Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi.
Baca juga: Jadi Langganan Jokowi, Ini 7 Kuliner Lezat di Solo yang Patut Dicoba
5. Jenang Bu Gesti - Yogyakarta

Jenang Bu Gesti telah berdiri sejak 1950 dan hingga kini tetap konsisten menjaga cita rasa masakannya.
Varian jenang yang ditawarkan Warung Jenang Bu Gesti di antaranya jenang candil, jenang sumsum putih, jenang sumsum cokelat dan jenang mutiara.
Jenang Bu Gesti memiliki cita rasa manis dan gurih yang pas di lidah.
Tak heran jika Jenang Bu Gesti menjadi langganan Presiden Soeharto.
Saat berkunjung ke Yogyakarta, Soeharto selalu memesan jenang candil dan jenang campur.
6. Nasi Goreng Babat Pak Sumarsono - Semarang, Jawa Tengah

Nasi Goreng Babat Pak Sumarsono di Semarang menjadi langganan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Hal ini diungkapkannya melalui akun Instagram pribadi miliknya @erickthohir.
Erick Thohir mengaku, dirinya mengunjungi warung nasi goreng babat langganannya ini ketika kunjungan kerja beberapa waktu yang lalu.
Ia menyebutkan, dirinya senang bisa berkunjung kembali ke Nasi Goreng Babat Pak Sumarsono.
"Nasi Goreng Babat. Akhirnya bisa balik lagi ke Nasi Goreng Babat Pak Sumarsono di Semarang, ketika kunjungan kerja beberapa waktu lalu. Juara ini nasi gorengnya," tulis Erick Thohir.
7. Rujak Cingur Achmad Jais - Surabaya, Jawa Timur

Rujak Cingur Achmad Jais telah ada sejak 1970.
Meski sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, pamor Rujak Cingur Achmad Jais seakan tak lekang oleh zaman.
Adalah Lim Sian Neo, orang pertama yang memperkenalkan rasa autentik dari rujak cingur fenomenal itu.
Seiring berjalannya waktu ujak Cingur Achmad Jaispun mendapat tempat tersendiri bagi lidah warga Surabaya.
Maka tak heran jika saat ini pelanggannnya datang dari berbagai kalangan.
Menurut keterangan berbagai sumber, Rujak Cingur Achmad Jais kerap disambangi pejabat, kalangan sosialita hingga artis ternama loh.
Satu di antaranya Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Baca juga: Cicip Manis Gurihnya Jenang Bu Gesti, Kuliner Legendaris Jogja Langganan Presiden RI
8. Rawon Rampal - Malang, Jawa Timur

Rawon Rampal Malang telah ada sejak tahun 1957.
Telah berusia 64 tahun, Rawon Rampal selalu laris dan digemari pengunjung dari berbagai kalangan.
Bahkan Rawon Rempal menjadi kuliner langganan keluarga SBY saat berkunjung ke Malang.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Rekomendasi 7 Kuliner Jogja Dekat Malioboro, Ada Soto Enak Cuma Rp 6 Ribuan
Baca juga: Mie Encek dan 4 Kuliner Mi Enak di Bandung yang Sering Diburu Wisatawan