TRIBUNTRAVEL.COM - Mendarat darurat bukanlah hal yang baru dalam dunia penerbangan.
Beberapa penerbangan sering kali melakukan pendaratan darurat pesawat karena sejumlah hal, seperti adanya cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat melewati lintasan tersebut, kerusakan mesin, atau hal penting lainnya.
Belum lama ini, pendaratan darurat pesawat dilakukan oleh maskapai QantasLink.
QantasLink terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Brisbane setelah melakukan penerbangan dari Newcastle.
Baca juga: Tak Mudah, Ini Cara Pilot Melakukan Pendaratan Darurat Pesawat
Menurut video yang beredar dalam laman news.com.au, pendaratan darurat pesawat QantasLink ini terlihat cukup mengerikan.
Bagaimana tidak, saat pesawat sedang proses mendarat, pramugari justru berteriak pada para penumpang untuk tiarap.
"Brace, Brace, Brace!," teriak pramugari pada penumpang dalam pesawat QantasLink.
Diketahui, 'brace' merupakan sebuah kode penerbangan yang memiliki arti bahaya di pesawat.
Ketika pramugari mengucapkan kata tersebut, para penumpang diharuskan tiarap dengan posisi brace.
Posisi brace yaitu di mana penumpang harus menekuk punggung lalu memposisikan tangan dan kepala untuk menempel pada sandaran tempat duduk di depannya.
Video yang direkam dari dalam kabin QantasLink tersebut menunjukkan situasi yang sedang berlangsung, di mana roda pesawat turun dan seorang pramugari berteriak "Brace, Brace, Brace!" saat pesawat menuju landasan.
Begitu pesawat berhasil mendarat, pramugari yang tak disebutkan identitasnya ini langsung ditemui oleh petugas pemadam kebarakan di landasan pacu.
Baca juga: Video Pesawat Mendarat Darurat di Pantai Viral di Medsos, Begini Kronologinya
Menurut laporan, penerbangan QantasLink QF2420 telah melakukan "pendaratan prioritas" setelah mendapatkan lampu indikasi di ruang kokpit tentang potensi masalah roda pendaratan.
"Pilot mengikuti prosedur standar dan daftar periksa yang diperlukan untuk jenis darurat ini," kata juru bicara QantasLink.
CEO QantasLink, John Gissing mengatakan bahwa pilot yang ada dalam pesawat itu telah melakukan pekerjaan yang begitu hebat.
"Mereka melakukan pekerjaan yang baik dalam menangani situasi dan dapat meminta pelatihan ekstensif yang mereka terima," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
"Teknisi kami telah memeriksa pesawat dan mengidentifikasi bahwa peringatan di kokpit disebabkan oleh sensor yang salah, dan roda pendaratan beroperasi secara normal selama penerbangan."
"Kami memahami bahwa ini akan menjadi pengalaman yang sangat mengganggu bagi penumpang kami dan kami dengan tulus mengucapkan terima kasih atas kerja sama mereka selama penerbangan."
Seorang juru bicara Bandara Brisbane mengonfirmasi pesawat itu membawa 64 penumpang, dan melakukan pendaratan darurat sekira pukul 9.23 pagi waktu setempat.
Hingga artikel tersebut dibuat, belum ada laporan adanya penumpang yang cedera.
Baca juga: 4 Kejadian Aneh yang Buat Pesawat Mendarat Darurat, dari Bau Durian hingga Cairan Tumpah
Juru bicara Bandara Brisbane juga mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut telah melaporkan ada masalah dengan roda pendaratannya ketika meminta bantuan dan izin untuk mendarat.
Responden pertama adalah petugas pemadam kebakaran dan personel perusahaan bandara, yang naik ke pesawat setelah semua penumpang turun dan dibawa ke bus yang menunggu di dekatnya.
Bus tersebut kemudian mengangkut para penumpang menuju terminal.
Setelah insiden pendaratan darurat pesawat QantasLink ini, salah satu dari dua landasan pacu di bandara ditutup sementara selama 45 menit.
Itu tandanya pesawat hanya bisa menggunakan satu landasan pacu sampai pukul 10.00 Kamis pagi.
Juru bicara Qantas mengatakan jika pesawat Dash 8 Q400 perlu ditarik kembali ke terminal setelah melakukan pendaratan darurat.
Baca juga: Mencoba Buka Pintu Darurat Pesawat saat Mengudara, Penumpang Maskapai ini Ditangkap
Baca juga: Pria Ini Coba Buka Pintu Darurat Pesawat di Tengah Penerbangan, Beruntung Tidak Ada yang Terluka
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Informasi seputar Pesawat Mendarat Darurat ada di sini.