TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi para pecinta alam, momen berkemah tentu menjadi pengalaman seru yang sayang untuk dilewatkan.
Berkemah kini dapat dilakukan di sejumlah lokasi, seperti tepi pantai, area camping ground, taman, pegunungan, dan lain-lain.
Para traveler yang suka berkemah dengan teman-teman pasti mendapatkan pengalaman seru dan menyenangkan.
Tapi hal itu tidak berlaku bagi wanita asal Utah ini.
Wanita asal Utah yang tak disebutkan namanya ini dilaporkan hilang lebih dari lima bulan.
Baca juga: Heboh Bocah 9 Tahun Hilang di Bandara, Tak Disangka Masuk Conveyor Belt Bagasi
Wanita Utah yang diketahui berusia 47 tahun itu pertama kali dilaporkan hilang pada 25 November 2020, di daerah Diamond Fork dari Spanish Fork Canyon tepatnya di ujung jalan setapak.

Insiden hilangnya wanita secara misterius ini terjadi setelah seorang pejabat Dinas Kehutanan AS menemukan sebuah mobil yang ditinggalkan di tempat parkir perkemahan Kantor Sheriff Kabupaten Utah, menurut laporan rilis pres pada Senin, (3/4/2021).
Saat melihat mobil terparkir, pejabat setempat ingin mendatangi wanita itu untuk memberi tahu tentang informasi penutupan ngarai musiman.
Namun sia-sia saja karena dia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan si wanita pemilik mobil merah tersebut.
Ketika ditelusur lebih dalam, mereka menemukan peralatan berkemah yang bisa dijadikan informasi untuk membantu mengidentifikasi wanita yang hilang itu.
Setelah laporan hilangnya wanita tersebut, para kru pencari mulai menyisir daerah itu dengan berjalan kaki dan melalui jalur udara.

Baca juga: Mirip KRI Nanggala, ini Kisah Tragedi Kapal Selam Ming China yang Hilang Kontak saat Latihan
Sayangnya mereka tetap tidak dapat menemukan keberadaan wanita itu, menurut laporan Foxnews.com, Rabu (5/4/2021).
Deputi akhirnya menyita mobil dan mengambil peralatan berkemah si wanita.
Mereka juga percaya bahwa semua peralatan berkemah dan mobil merah itu sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya.
Penyelidik bekerja selama beberapa bulan setelah November 2020 dan terus mencoba menghubungi orang-orang yang mungkin mengenal wanita itu guna mencari tahu kemungkinan keberadaannya.
Meskipun upaya untuk menghubungi keluarganya tidak berhasil, detektif yang sudah berbicara dengan teman kerjanya akhirnya mendapat petunjuk di mana wanita itu kemungkinan sedang berjuang hidup dengan kesehatan mentalnya.
Keberadaan wanita itu tetap tidak diketahui hingga Minggu, (2/4/2021) ketika seorang sersan USCO kembali ke daerah Diamond Fork bersama anggota kelompok pencari udara nirlaba untuk terus mencari tanda-tanda wanita yang hilang itu, kata kantor sheriff.
Akan tetapi pesawat tak berawak yang digunakan untuk mencari lokasi hilangnya wanita itu jatuh di daerah tersebut.
Sehingga sersan dan pilot pesawat tak berawak itu terpaksa harus jalan kaki untuk mengambil pesawat tersebut.
Saat sedang berjalan ke perbukitan, sersan dan pilot melihat sebuah tenda yang tampak sudah lama ditinggalkan.
Tak lama setelah menemukan tenda, wanita yang hilang itu muncul dari dalam, kata USCO.
Wanita itu "telah kehilangan banyak berat badan dan menjadi lemah," menurut pernyataan kantor sheriff.
"Tapi syukurnya dia punya banyak akal."
Baca juga: Potret Kapal Penyelamat Singapura, Bantu Pencarian KRI Nanggala 402 yang Hilang
Ketika diketahui wanita itu membawa sedikit bekal makanan, wanita tersebut mengatakan kepada petugas bahwa dia mencari rumput dan lumut untuk membantu bertahan hidup.
Dia juga menggunakan sungai terdekat sebagai sumber air.
"Dan kami sekarang yakin dia secara sadar memilih untuk tetap tinggal di daerah itu selama berbulan-bulan sejak November 2020," kata rilis tersebut.
Para pejabat mengatakan wanita itu dibawa ke rumah sakit setempat untuk evaluasi kesehatan mental.
Di sana, sumber daya telah tersedia untuknya jika dia memilih untuk menggunakannya.
"Tapi kami ingin memperjelas bahwa sementara banyak orang mungkin memilih untuk tidak hidup dalam keadaan dan kondisi yang dialami wanita ini, dia tidak melakukan apa pun yang melanggar hukum," kata kantor sheriff.
"Dan di masa depan dia mungkin memilih untuk kembali ke daerah yang sama."
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: Kapal Selam Prancis Hilang Tanpa Jejak, Misteri Terjawab Setelah 50 Tahun
Baca juga: Kapal Selam Milik Prancis Akhirnya di Ditemukan Setelah 50 Tahun Menghilang