Ternyata Begini Rahasia Pelatihan Awak Kabin untuk Hadapi Keadaan Darurat di Pesawat
Pramugari ungkap rahasia pelatihan awak kabin untuk menghadapi keadaan darurat selama penerbangan.
Penulis: Zainiya Abidatun Nisa
Editor: Kurnia Yustiana
"Dari soal diabetes hingga anafilaksis, hingga stroke, serangan jantung, bahkan dilatih untuk melahirkan bayi," tambahnya.
Tentu saja, jika penumpang pesawat ada yang sakit dalam penerbangan, kemungkinan besar mereka akan dipanggil.
"Panggilan pertama saya seperti 'Hadirin sekalian, apakah kita memiliki profesional medis di pesawat?'" ujar pramugari itu menjelaskan.
Tetapi staf dapat mengambil alih jika tidak ada yang melangkah maju.
"Kami dilatih untuk menghadapinya sendiri, hingga CPR dan menangani kematian," jelasnya.
Kru tidak sepenuhnya bingung tentang bagaimana melanjutkan dalam keadaan darurat karena maskapai akan selalu menerapkan rencana tindakan.
"Ada rencana tindakan medis untuk apa pun di pesawat, katakanlah dengan api, selalu ada rencana tindakan," kata pramugari itu.
"Jadi biasanya bisa melibatkan tiga awak. Jadi dalam situasi darurat medis, misalnya, orang pertama yang melihat korban adalah penilai," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa, orang ini melakukan CPR sedangkan anggota staf kedua adalah kolektor.
Kolektok yang dimaksud merupakan orang yang menyiapkan semua peralatan seperti defibrilator, oksigen, dan semua kebutuhan lainnya.
Selanjutnya untuk orang ketiga adalah teller.
"Kalian semua memiliki, seperti dengan segala hal, peran dan tanggung jawab jadi dalam situasi apa pun, ini harus berjalan dengan lancar dan ini sangat jelas tentang apa yang harus dilakukan," ujar pramugari itu.
Ia menambahkan kalau pelatihan ini sudah cukup menyeluruh dan harus dipertahankan.
3 Hal Utama yang Sering Diperhatikan Pramugari saat Penumpang Naik Pesawat

Pramugari memiliki tanggungjawab untuk menjaga kenyamanan penumpang saat berada di pesawat.