TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Ukraine International Airlines (UIA) mengoperasikan penerbangan wisata di atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.
Seperti diketahui, tempat tersebut dikenal luas sebagai situs bencana nuklir terburuk di dunia.
Dilansir TribunTravel dari laman Simple Flying, Selasa (27/4/2021), penerbangan wisata bukanlah hal baru bagi beberapa maskapai di dunia.
Bagaimanapun, Qantas telah mengoperasikan penerbangan wisata ke Antartika selama bertahun-tahun.
Baca juga: Setelah 34 Tahun Ledakan Nuklir, Apakah Chernobyl Kini Aman untuk Dikunjungi?
Namun, pembatasan perjalanan akibat pandemi pandemi telah membuat popularitas penerbangan wisata semakin meningkat.
Maskapai All Nippon Airways bahkan telah menerbangkan Airbus A380-nya di sekitaran Gunung Fuji.

Kini, giliran Ukraine International Airlines yang melayani penerbangan wisata untuk mengenang peristiwa bersejarah di Chernobyl.
Mengunjungi Chernobyl dengan pesawat
Zona eksklusi Chernobyl telah menjadi tujuan wisata populer sejak bencana nuklir terjadi di situs tersebut.
Namun, tidak semua pengunjung datang dengan berjalan kaki.
Belum lama ini, UIA mengoperasikan penerbangan wisata selama 1 jam 23 menit di atas pembangkit listrik yang sudah tidak aktif tersebut.
Penumpang berangkat dari Bandara Internasional Kyiv Boryspil pada pukul 08.20 pagi waktu setempat.
Pesawat tidak terbang langsung di atas pembangkit listrik, melainkan terbang bolak-balik beberapa kali dari lokasi dengan ketinggian di bawah 5.000 kaki.
Tujuannya agar penumpang di kedua sisi pesawat dapat melihat dengan baik tempat bersejarah itu.
Tiba kembali di Kyiv, penerbangan melewati kota pada ketinggian 2.850 kaki sebelum mendarat kembali di bandara Internasional Boryspil pada pukul 09.44 waktu setempat.
Namun, ini bukanlah akhir dari pengalaman para penumpang.
Setelah tiba kembali di Kyiv, penumpang dapat mengikuti tur UIA Boeing 777, diikuti dengan sesi tanya jawab dengan pilot.
Apa yang terjadi pada 1986?
Pada tanggal 26 April 1986, simulasi pemadaman listrik sedang dilakukan pada Reaktor nomor 4.
Setelah pengujian, mereka yang mengoperasikan reaktor berusaha untuk mematikannya.

Namun, serangkaian kejadian yang tidak menguntungkan menyebabkan reaksi berantai nuklir yang tidak terkendali.
Reaksi tersebut menyebabkan dua ledakan, merusak reaktor nuklir dan bangunan di sekitarnya.
Akibat ledakan itu, bahan radioaktif dilepaskan ke atmosfer.
Area tersebut saat ini masih menjadi zona eksklusi, mengingat radiasi dari sisa ledakan masih tinggi.
Radiasi dari bencana itu terlihat sampai sejauh Skandinavia, meskipun Belarusia, Ukraina, dan Rusia terkena dampak paling parah.
Penumpang pada penerbangan wisata UIA kemungkinan besar telah melihat lokasi bencana dari udara.
Namun, kondisi saat ini terlihat jauh berbeda dari kehancuran pasca ledakan 35 tahun yang lalu.
Baca juga: 21 Fakta di Balik Bencana Nuklir Chernobyl di Pripyat, Kecelakaan Terburuk Sepanjang Sejarah
Baca juga: 7 Tempat yang Hampir Dihapus dari Peta Dunia, dari Pompeii hingga Chernobyl
Baca juga: Kondisi Alam Liar di Chernobyl Setelah Puluhan Tahun Ditinggalkan Akibat Bencana Nuklir
Baca juga: Kebakaran Besar di Ukrania Hancurkan Sepertiga Tempat Wisata Ekstrem Chernobyl
Baca juga: Mengunjungi Ruang Kendali Reaktor Nuklir Chernobyl, Cuma Boleh 5 Menit
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca selengkapnya soal Penerbangan di sini.