Ramadan 2021
Mengenal Meugang, Tradisi Unik Masyarakat Aceh Menjelang Bulan Suci Ramadan
Menjelang Bulan Suci Ramadan, masyarakat Aceh menyambutnya dengan menggelar tradisi meugang.
Penulis: Muhammad Yurokha May
Editor: Nurul Intaniar
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai kota yang dijuluki Serambi Mekkah, bulam Ramadan menjadi salah satu momen yang sangat dinantikan di Aceh
Aceh memang terkenal lekat dengan ajaran Islam, tak heran jika suasana Ramadan di tempat ini terasa begitu kental.
Bulan Ramadan di Aceh disambut dengan tradisi yang cukup unik, yakni Meugang.
Melansir bandaacehkota.go.id, Meugang juga dikenal dengan sebutan makmeugang, haghi mamagang, uroe Meugang atau uroe keuneukoh oleh masyarakat Aceh.
Baca juga: Tradisi Puasa Ramadan dari 5 Negara di Dunia, Ada yang Keliling dan Kumpulkan Permen
Istilah 'gang' diambil dari bahasa Aceh yang memiliki arti pasar.
Pasar di Aceh tidak banyak dikunjungi masyarakat pada hari-hari biasa, namun beda halnya saat menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
Saat momen tersebut, masyarakat Aceh akan ramai-ramai mendatangi pasar.

Sehingga, munculah istilah 'Makmu that gang nyan' atau Makmeugang yang berarti makmur sekali pasar itu.
Tradisi Meugang sangatlah penting bagi seluruh lapisan masyarakat Aceh, sebab sesuai dengan anjuran agama Islam.
Dalam Islam, datangnya bulan Ramadan baiknya disambut dengan meriah, begitu juga dengan dua hari raya lainnya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
Meugang dilaksanakan dengan cara memasak daging sapi atau lembu dengan kualitas terbaik untuk dihidangkan.
Selain daging sapi, masyarakat juga menambah menu masakannya dengan daging kambing, ayam juga bebek.
Menjelang pelaksanaan Meugang, masyarakat Aceh akan berbondong-bondong menuju pusat-pusat penjualan sapi.
Meski ada daging sapi impor yang lebih murah, masyarakat Aceh cenderung memilih daging sapi lokal untuk keperluan Meugang.