TRIBUNTRAVEL.COM - Okapi bernama K'tusha akhirnya melahirkan setelah mengandung selama 14 bulan.
K'tusha merupakan koleksi Kebun Binatang Chester di Inggris yang berusia tujuh tahun.
Ia diketahui melahirkan anaknya yang diberi nama Nia Nia pada akhir Desember 2020 lalu.
Melansir laman Travel + Leisure, nama Nia Nia diambil dari sebuah desa di Republik Demokratik Kongo.
Desa itu merupakan satu-satunya tempat di dunia di mana okapi bisa ditemukan di alam liar, menurut rilis dari Kebun Binatang Chester.
Nia Nia butuh beberapa minggu untuk mendapatkan kepercayaan diri meninggalkan sarangnya yang nyaman bersama ibunya.
Baca juga: Hewan Langka di Taman Nasional Yellowstone Ini Berhasil Terekam Kamera untuk Pertama Kalinya
Kini, ia siap untuk bertemu dunia dan menjelajahi berbagai tempat di luar sarangnya.
"Kelahiran anak okapi adalah alasan untuk perayaan yang luar biasa, mereka sangat langka dan sangat istimewa. Sejauh ini K'Tusha melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam merawat bayinya," kata Sarah Roffe, manajer tim okapi di Kebun Binatang Chester, dalam sebuah pernyataan.
"Mengamatinya dengan lembut, mendorong bayi barunya untuk berdiri di atas kakinya. momen berharga tak lama setelah kelahirannya adalah hak istimewa yang nyata untuk dilihat," ungkapnya.
Roffe menambahkan bahwa okapi adalah hewan yang sangat terutup.
"Sesaat setelah kelahirannya, Nia Nia tidak ingin pergi terlalu jauh dan malah tetap meringkuk di area sarangnya yang nyaman, dengan ibunya kembali kepadanya setiap beberapa jam untuk memberinya makan," ujar Roffe.
Menurut kebun binatang, okapis adalah satu-satunya kerabat jerapah yang masih hidup, pernah disebut 'Unicorn Afrika' karena sifatnya yang sukar dipahami.
Menariknya, spesies tersebut tidak ditemukan sampai 1901 karena mereka sangat ahli dalam bersembunyi.
Sayangnya, meski dengan cara yang sulit dipahami dan perlindungan hukum Kongo, okapi masih sering diburu.
Spesies ini telah mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam dua dekade terakhir akibat perburuan untuk daging dan kulitnya, hilangnya habitat, dan kerusuhan sipil di Kongo, lapor kebun binatang itu.
Okapi saat ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari International Union for the Conservation of Nature (IUCN).
"Dengan hanya 76 okapis di kebun binatang di seluruh Eropa, dan dengan penampakan di alam liar menjadi lebih jarang dari sebelumnya, setiap kelahiran sangat penting untuk program pengembangbiakan spesies yang terancam punah," kata Nick Davis, wakil kurator mamalia di Kebun Binatang Chester.
"Populasi jaring pengaman di kebun binatang progresif melindungi opsi konservasi okapi di masa depan, jadi kedatangan Nia Nia bukan hanya momen penting bagi kami, tapi juga momen penting bagi spesies," katanya.
Baca juga: Fakta Unik Binturung, Hewan Langka dari Indonesia yang Beraroma seperti Popcorn
Baca juga: Seenaknya Jual Hewan Langka dan Dilindungi, Supermarket di China Akhirnya Diperiksa Polisi
Baca juga: Tersandung Saat Liburan di Mississippi, 3 Bocah di AS Ini Temukan Fosil Hewan Langka Prasejarah
Baca juga: Lestarikan Hewan Langka, Pemerintah China Bakal Bangun Suaka Panda Raksasa
Baca juga: Fotografer London Ini Berhasil Dokumentasikan 4 Hewan Langka yang Hampir Punah
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)