TRIBUNTRAVEL.COM - Lombok menjadi satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di Kota Mataram, Pulau Lombok, ada satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk kamu kunjungi yakni Taman Mayura.
Taman Mayura merupakan satu di antara taman peninggalan zaman kerajaan yang masih terpelihara dengan baik hingga sekarang.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Tawarkan Panorama Menakjubkan, Intip Keindahan Sajuta Janjang di Lereng Singgalang
Di kawasan taman dengan luas 244,60 meter x 138,50 meter, pengunjung bisa bersantai sembari menikmati pemandangan yang ada.
Selain itu, di Taman Mayura pengunjung bisa belajar sejarah.
Menurut laporan wartawan TribunLombok, Sirtupillaili, Taman Mayura merupakan saksi keberadaan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Karangasem Bali di Lombok pada abad ke-19.
Uniknya, di taman ini pengunjung bisa melihat toleransi umat beragama yang ditunjukkan dengan patung-patung dan relief yang bercirikan Muslim, China dan Jawa.
Patung yang mencirikan Muslim berada di bagian barat, timur dan utara Bale Kambang yang bersebelahan dengan bangunan linggih yang kental corak Hindu Balinya.
Bale Kambang adalah bangunan terapung yang berada di tengah kolam Taman Mayura.
Pada saat itu, Bale Kambang dipakai untuk mengadili suatu perkara pada zaman penjajahan Belanda.
Asal Nama Mayura
Nama Taman Mayura berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Burung Merak.
Taman ini dulunya dibangun oleh Anak Agung Ngurah Karangasem pada 1744 ini awalnya bernama Taman Kalepug yang berati suara jatuhnya air di telaga.
Tapi kemudian diganti namanya menjadi Mayura, karena kala itu banyak ular di kawasan taman ini.
Untuk mengusir ular, didatangkanlah burung Merak dari Palembang untuk memangsanya.
Sejak itulah Taman Kalepug berganti nama menjadi Mayura.
Kini yang tersisa hanyalah relief-relief burung Merak yang semakin menyakinkan bahwa legenda tentang ular dan burung Merak memang ada.
Tonton juga:
Taman yang berada di sekitaran kota Mataram ini bisa kamu kunjungi menumpang angkutan umum dari kecamatan Narmada dengan waktu tempuh hanya 15 menit.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pulau Sirandah, Tempat Wisata di Padang untuk Liburan Akhir Pekan
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Kemeriahan Pertunjukan Liong Bawah Air di Jakarta Aquarium saat Libur Imlek 2021
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Curug Pangeran Bogor Jadi Destinasi Incaran Wisatawan saat Libur Imlek 2021
Baca juga: TRAVEL UPDATE: KA Prameks Resmi Pamit dari Solo, Banyak Pelanggan Setia Sedih
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Tawarkan Nuansa Alam, Ini Pesona Kampung Tematik Ciharashas Mulyaharja di Kota Bogor
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)