TRIBUNTRAVEL.COM - Dinas Taman Nasional telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya letusan gunung berapi sejak Gunung Kilauea meletus .
Gunung Kilauea adalah gunung berapi perisai di Hawaii yang saat itu letusannya berpotensi mematikan.
Peringatan bahaya itu diturunkan karena para turis malah sibuk memanfaatkan momen untuk mencari spot foto terbaik.
Para turis berbondong-bondong ingin berpose di lava berbahaya itu demi mendapatkan spot foto instagramable.
Dalam beberapa bulan terakhir sudah banyak turis yang nekat mempertaruhkan nyawa mereka untuk berpose di dekat lava gunung berapi ini.
Kegiatan berbahaya itu semakin ngetren sejak para turis mengunggahnya di akun Instagram ketika Gunung Kilauea erupsi di Pulau Besar Hawaii.
Baca juga: Setelah 8 Bulan, Sri Lanka Akhirnya Terima Turis Asing untuk Pertama Kalinya
Dilaporkan dalam Dailystar, Selasa (29/12/2020), begitu banyak turis telah mengambil foto di dekat zona letusan mematikan itu.
Sejak saat itu Dinas Taman Nasional mengeluarkan tanda peringatan.
Para pejabat mencatat bahwa semburan lava Gunung Kilauea masih menyemburkan 164 kaki atau setara 49,9 meter di udara.
Bahkan adanya semburan susulan lain masih belum diketahui pasti.
Pihak Dinas Taman Nasional mengatakan, "Kembalinya lava ke Gunung Kilauea telah menghasilkan peningkatan kunjungan turis yang meningkat tajam, dan peningkatan pelanggaran penutupan (area berbahaya) ini berpotensi mematikan di danau lava puncak setelah langit mulai gelap."
"Pengunjung harus menjauh dari tepi tebing dan memperhatikan pemberitahuan penutupan serta adanya tanda penghalan," sambungnya.
Chief Ranger Jack Corrao menambahkan, "Ketika ada sedikit perubahan arah angin dan para pelanggar ini menghirup gas vulkanik dalam dosis tinggi, itu bisa fatal."
"Satu saja salah langkah atau ada tepian tebing yang runtuh maka mereka bisa terjun ke lubang batuan besar yang penuh cairan lava alias ke dalam kawah."
Dinas Taman Nasional paham betul bagaimana para turis mengagumi aktivitas gunung berapi sehingga mendorong mereka untuk melakukan foto di sana dengan aman.
Sejak saat itu pula, Dinas Taman Nasional telah membuatkan area khusus untuk menonton dan berfoto dengan lava yang buka selama 24 jam.
Area itu termasuk Waldron Ledge, Wahinekapu, Mauna Loa Lookout, kawah Keanakākoʻi, dan Volcano House.
Para turis harus tetap berada pada lokasi yang ditandai dan harus memperhatikan pandangannya terkait potensi bahaya.
Corrao menambahkan, “Kami ingin menjaga taman tetap terbuka sehingga semua orang dapat dengan aman melihat letusan baru yang indah ini, tetapi ketika pengunjung memasuki area tertutup, penjaga harus berkonsentrasi pada beberapa individu ini."
"Kegiatan ini memang menempatkan staf kami dalam situasi berbahaya dan menyebabkan mereka mengalihkan fokus mereka dari keselamatan pengunjung yang mengalami letusan di area tampilan yang ditentukan."
Turis juga telah diperingatkan bahwa letusan gunung berapi ini dapat terjadi kapan saja dan menimbulkan risiko kesehatan untuk manusia.
Dalam situs website Dinas Taman Nasional tertuliskan, "Gas vulkanik yang berbahaya itu mengepul dari kawah dan menimbulkan bahaya bagi semua orang, terutama orang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau pernapasan, bayi, anak kecil dan wanita hamil."
Untuk melihat Gunung Kilauea dengan aman saat ini, kamu dapat melihatnya dalam laman ini.
TONTON JUGA:
Pada saat dipublikasikan, gunung tersebut masih aktif dan terus meletus.
Survei Geologi AS menambahkan, "Awalnya, danau lava naik beberapa puluh meter (yard) per hari, namun tingkat danau lava tidak naik secara signifikan selama beberapa hari terakhir ini.”
Ini bukan pertama kalinya Halemaʻumaʻu, sebuah lubang kawah di Kaldera Kīlauea yang jauh lebih besar di Taman Nasional Gunung Api Hawaii, meletus.
Itu adalah lokasi beberapa letusan sepanjang abad ke-20, dan antara 2008 dan 2018 terdapat danau lava aktif yang kadang-kadang akan tumpah ke dasar kawah.
Pada Agustus 2018, kaldera puncak Halemaʻumaʻu runtuh secara dramatis, dan sebuah kolam air muncul di gunung berapi untuk pertama kalinya setahun kemudian.
Kolam itu kemudian diperdalam dan diperbesar menjadi sebuah danau kecil.
Kehadiran air ini mungkin membuat letusan Senin lebih intens, menurut para ahli.
Menurut legenda Hawaii, Halemaʻumaʻu adalah rumah Pele, dewi api dan gunung berapi.
Baca juga: Lebih dari 200 Turis Asal Inggris Tinggalkan Karantina saat Liburan di Swiss
Baca juga: Jepang Tutup Perbatasan untuk Turis Setelah Varian Covid-19 Terdeteksi
Baca juga: Kabur dari Hotel Karantina, Turis dengan Hasil Negatif Covid-19 Ini Hadapi Hukuman Penjara
Baca juga: Gara-gara Kelakuan Turis, 15 Tempat Wisata Ini Jadi Hancur, Rusak dan Ditutup
Baca juga: 5 Kasus Pencurian Terkonyol di Dunia, Termasuk Turis Curi Penguin dari Sea World
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)