TRIBUNTRAVEL.COM - Selain terkenal sebagai tempat kelahiran Pele, pemain sepak bola hebat di dunia, Kota Santos di Brasil juga terkenal akan keindahan pemandangan tepi lautnya yang menawan.
Di sana, kamu bisa menyaksikan sesuatu yang cukup unik dan sering menyita perhatian publik.
Ialah apartemen yang bangunannya terlihat agak miring.
Bangunan apartemen miring di Santos sudah ada selama beberapa dekade.
Namun semua dianggap normal dan bangunan itu diklaim aman.
The Santos skyline terdiri dari 651 bangunan, yang semuanya agak miring.
Ada yang kemiringannya hanya sekitar 5 sentimeter, yang dianggap cacat konstruksi, ada juga yang mencapai 2 meter yang membuatnya terlihat sangat miring.
Bukan soal estetika saja yang menjadi masalah di sini.
Beberapa apartemen memiliki jendela dan pintu yang tidak lagi bisa ditutup dengan benar.
Sementara beberapa yang lain memiliki masalah pipa ledeng.
Ada juga laporan pemilik apartemen yang mengaku mengalami masalah kehilangan keseimbangan di permukaan tanah karena ia terlalu banyak menghabiskan waktu di apartemen yang miring.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Senin (12/20/2020), pada tahun 1950-an dan 60-an, ketika sebagian besar gedung apartemen tinggi didirikan di tepi laut kota Santos, pengembang memilih metode konstruksi termurah daripada yang paling aman.
Pondasi dasarnya menelan biaya 15 hingga 20 persen dari total keseluruhan biaya pembangunan.
Jadi, mereka memutuskan untuk menggunakan bantalan beton, yang dikenal sebagai pondasi dangkal.
Pondasi ini hanya turun beberapa meter saja ke dalam tanah yang pada dasarnya tanah di wilayah tersebut berupa hamparan pasir dan tanah liat yang lembut.
Pondasi colossi beton ini dibangun di atas lapisan pasir setebal 7 meter yang berada di atas hamparan tanah liat yang dilapisi oleh air.
Seiring berjalannya waktu, berat bangunan perlahan-lahan menyebabkan air keluar dari tanah.
Hal inilah yang menyebabkan beberapa sudut atau seluruh sisinya semakin dalam, membuat bangunan menjadi miring.
Kemiringannya memang tidak terlihat begitu saja, tetapi bangunan ini perlahan ambles dan semakin miring setiap tahun.
Sebagian besar orang yang mengesahkan pembangunan apartemen ini sudah pensiun sekarang dan mereka mungkin tidak akan pernah menjawab pertanyaan atas kesalahan mereka.
Tetapi, bagi orang yang membeli rumah di gedung ini, segalanya berbeda.
Mereka harus hidup berdampingan dengan efek ketidakrataan apartemen mereka.
Beberapa memiliki furnitur atau jendela yang tidak dapat dibuka dan ditutup dengan benar, kehilangan panel jendela pada satu titik, dan beberapa ruang mengalami kehilangan keseimbangan jika mereka menghabiskan waktu terlalu banyak waktu di rumah.
Selama tujuh dekade terakhir, hanya dua bangunan yang kemiringannya diperbaiki dengan bantuan hidrolik.
Pondasinya diperkuat dan sekarang lurus sempurna.
Namun, prosesnya sangat mahal dan rumit, sehingga otoritas lokal hanya melakukannya jika bangunan menjadi miring dan berbahaya.
Warga yang menghuni rumah miring ini mengalami kesulitan untuk pergi, karena harganya sudah turun drastis.
Permasalahan bangunanini sudah sangat terkenal, sehingga sulit menemukan orang yang mau membeli rumah semacam itu.
Dengan demikian, kebanyakan dari mereka akhirnya sudah terbiasa dengan situasi tersebut.
"Jika kamu meletakkan bola di lantai, maka bola itu akan menggelinding," kata seorang penghuni Excelsior, bangunan paling miring di apartemen tepi laut kota Santos.
Cerita lengkap dari warga penghuni apartemen miring di tepi pantai kota Santos, Brasil dapat ditonton pada video ini.
Baca juga: Sewakan Rumah Mungil di Halaman Belakang, Pasangan Ini Raup Ratusan Juta dalam Setahun
Baca juga: Potret Dirinya Terekam Google Maps, Pria Ini Jelaskan Momen Memalukan yang Dialaminya
Baca juga: Harga Tiket Masuk Batu Love Garden, Tempat Wisata Baru di Kota Batu untuk Liburan Akhir Tahun
Baca juga: 5 Misteri Penerbangan Sepanjang Masa, Pilot Bunuh Diri hingga Tabrakan Antar Pesawat
(TribunTravel.com/tyas)