TRIBUNTRAVEL.COM - Punya foto instagramable dengan pemandangan alam memang menjadi dambaan banyak orang.
Apalagi jika pemandangan tersebut diambil dari tebing yang tinggi.
Tapi tahukah kamu, jika berfoto di tepi tebing yang tinggi itu berbahaya dan sejumlah orang yang melakukannya berakhir meninggal dunia karena terpeleset dan jatuh.
Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi pada seorang wanita bernama Rosy Loomba.
Wanita berusia 38 tahun tersebut jatuh dari tebing pada hari Sabtu setelah mencoba mengambil foto di lokasi yang cukup ekstrem.
Wanita asal Australia ini sedang bersama suami dan anaknya ketika kecelakaan itu terjadi di Taman Nasional Grampians, negara bagian Victoria, Australia.
Baca juga: Inilah Makna Menakjubkan dari Gambar yang Terukir di Tebing 12.500 Tahun Lalu
Mereka berada di Boroka Lookout, sebuah emperan di sisi tebing yang memiliki panorama pegunungan dan kota di bawahnya.

Tempat tersebut memang indah dan menyuguhkan pemandangan menakjubkan, sehingga Loomba ingin berfoto di sana.
Menurut penuturan pihak kepolisian, Loomba dengan sengaja telah melewati pagar pembatas keamanan turis dan mengabaikan tanda peringatan.
Dia sengaja melewatinya agar bisa berpose di atas batu untuk dapatkan spot instagramable.
Kemudian Loomba tersandung dan jatuh sekira 262 kaki atau setara 80 meter.
Menurut laporan CNN, Senin (14/12/2020), para saksi mendengar teriakan Loomba, tetapi mereka tidak dapat membantu.
Polisi dan layanan darurat negara langsung datang untuk mengevakuasi tubuh Loomba dalam kecelakaan tersebut.
Pihak kepolisian bersama layanan darurat telah bekerja selama enam jam untuk mendaki tebing dan mengambil tubuh Loomba.

Platform tontonan ditutup sepanjang sore selama proses pengambilan, tetapi dibuka kembali untuk umum pada pukul 10 malam.
Tempat observasi adalah tempat berfoto yang sangat populer.
Bahkan melalui pencarian cepat dari tag lokasi di Instagram menunjukkan puluhan foto di mana orang-orang berada di sisi tebing.
Deretan foto yang viral juga menunjukkan kaki turis menjuntai di tepi tebing, atau seimbang di atas batu sempit dekat tepi.
Beberapa bahkan memfilmkan diri mereka melakukan backflips di tepinya.
TONTON JUGA:
Pemandu wisata lokal, Graham Wood, mengatakan kepada Nine News bahwa dia telah memperingatkan pengunjung tentang tanda pengawasan itu setengah jam sebelum Loomba jatuh.
"Saya berkomentar kepada pelanggan saya, bahwa ini (orang-orang memanjat penghalang) sering terjadi sepanjang waktu," katanya.
"Dan suatu hari nanti, seseorang akan jatuh. Aku sedih itu terjadi."
Setelah itu, pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan rambu dan pedoman keselamatan.
Masyarakat diingatkan kembali bahwa hasil foto instagramable tidak sebanding dengan kehilangan nyawa seseorang.
"Kita tidak bisa mengikat setiap bagian Victoria," kata Menteri Kepolisian Lisa Neville.
"Orang harus bertanggung jawab (atas dirinya sendiri)."
Baca juga: Momen Menegangkan, Dua Bocah Ini Diminta Ayahnya Berpose di Tepi Tebing Setinggi 45 Meter
Baca juga: Ingin Cari Posisi Foto Keren di Tebing, Influencer Ini Malah Tergelincir ke dalam Air
Baca juga: Harga Tiket Masuk Tebing Breksi, Destinasi Wisata Instagramble di Jogja
Baca juga: Tebing Lava Tahun 1954 Jatuh ke Kawah Gunung Merapi, Warga Diimbau Tenang
Baca juga: Berwisata ke Tebing Lingga Trenggalek, Bisa Rasakan Serunya Glamping dan Membuat Api Unggun
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)