TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang kembali membuat sejarah, kali ini dengan membawa sampel asteroid ke Bumi.
Ini kedua kalinya dalam sejarah umat manusia berhasil mencapai prestasi tersebut.
Lantas siapa yang pertama kali berhasil melakukan misi itu?
Melansir laman Travel + Leisure, misi pertama yang berhasil menangkap dan membawa asteroid ke Bumi juga dilakukan oleh Jepang.
Baca juga: China Berhasil Daratkan Pesawat Luar Angkasa di Area Bulan yang Belum Dijelajahi
Menurut Space.com, sebuah pesawat kapsul kecil yang membawa potongan asteroid Ryugu yang berada dekat dengan Bumi mendarat pada 5 Desember 2020.
Kapsul tersebut mendarat di Wilayah Terlarang Woomera yang terpencil, sekitar 310 mil barat laut kota Adelaide, Australia Selatan.
Misi Hayabusa2 Jepang mulai mempelajari asteroid Ryugu selebar 3.000 kaki dari dekat pada Juni 2018.
Terletak jutaan mil jauhnya, Hayabusa2 akhirnya berhasil mengambil sampel asteroid pada November 2019, sebelum memulai perjalanannya kembali ke Bumi.
Sepuluh tahun lalu, pendahulu Hayabusa2 membawa pulang sampel batuan luar angkasa dari asteroid berbatu Itokawa.
Hasilnya relatif kecil, yakni kurang dari satu miligram.
Namun kini, kapsul Hayabusa2 diperkirakan membawa lebih dari 100 miligram material asteroid.
“Materi yang membentuk Bumi, samudra, dan kehidupan ada di awan tempat terbentuknya tata surya kita. Di tata surya awal, bahan-bahan ini bersentuhan dan mampu berinteraksi secara kimiawi dalam objek induk yang sama, ” tulis pejabat Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) dalam sebuah laporan.

"Interaksi ini dipertahankan bahkan hingga hari ini di benda primitif (asteroid tipe C), jadi mengembalikan sampel dari benda ini untuk analisis akan menjelaskan asal-usul dan evolusi tata surya dan bahan penyusun kehidupan," tambahnya.
Selain jumlah material asteroid yang dibawa pulang oleh Hayabusa2, kemurnian sampel juga penting.
Para peneliti sudah memiliki akses ke banyak meteorit, tetapi sampel asteroid 'gratis' ini secara signifikan telah diubah oleh perjalanan mereka melalui atmosfer bumi, serta waktu mereka di permukaan planet ini, menurut laporan Space.com.
Hayabusa2 ditemukan sehari setelah mendarat di Australia.
Pesawat kapsul tersebut akan dikirim ke JAXA Extraterrestrial Sample Curation Center di Jepang sebelum potongan materi Ryugu dikirim ke laboratorium di seluruh dunia untuk dipelajari oleh ilmuwan lain.
Harapannya, sampel ini akan membantu para peneliti memahami proses awal tata surya dan kebangkitan kehidupan di Bumi.
Baca juga: Viral di Medsos, Astronot NASA Bagikan Video Menakjubkan saat Pertama Melihat Bumi dari Luar Angkasa
Baca juga: China Berencana Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Angkuti Batuan Bulan
Baca juga: 4 Fakta Menarik Astronot, Ternyata Tubuhnya Bertambah Tinggi saat di Luar Angkasa
Baca juga: Koleksi Foto Langka NASA Dilelang, Termasuk Selfie Pertama di Luar Angkasa
Baca juga: Benarkah Supermarket di Inggris Ini Kirimkan Nugget Ayam ke Luar Angkasa
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)