TRIBUNTRAVEL.COM - Apakah kamu pernah mengirim surat Natal untuk Sinterklas?
Atau, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana dengan semua surat yang dikirimkan untuk Sinterklas selama ini?
Setiap tahun, jutaan anak bahkan ada juga orang dewasa yang masih mengirim surat kepada Sinterklas di Kutub Utara.
Kebanyakan dari mereka mengirimi ucapan selamat dan meminta hadiah Natal.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi pada surat-surat itu, di balas atau diabaikan begitu saja?
Diwartakan dalam Insider, Minggu (29/11/2020), ada dua cara dari Layanan Pos Amerika Serikat dalam menanggapi surat-surat yang ditujukan untuk Sinterklas.
Baca juga: Kartu Pos Berisi Foto Tanpa Busana dari Tahun 1900 Ditemukan di Perabot Klasik Rumah Mewah Inggris
Melalui Operasi Santa, anggota masyarakat dan organisasi ternyata dapat membalas surat-surat tersebut.

Layanan Pos Amerika Serikat mulai menerima surat yang ditujukan pada Sinterklas lebih dari 100 tahun yang lalu, kata juru bicara USPS dalam sebuah pernyataan.
Pada 1912, Kepala Kantor Pos Frank Hitchcock memberi wewenang kepada pekerja pos dan warga biasa untuk menanggapi surat-surat itu.
Ketika jumlah surat yang ditujukan untuk Sinterklas terlalu banyak untuk mereka tangani sendiri, Layanan Pos meminta organisasi amal dan perusahaan untuk menuliskan balasan.
Bahkan mereka juga dibolehkan memilih untuk mengirim hadiah yang diminta anak-anak.
Lalu pada 2017, Operasi Santa dilakukan secara digital di tujuh kota dan akan dilakukan secara nasional untuk pertama kalinya pada 2020.
Calon Santo di Amerika Serikat kini bisa menelusuri surat orang-orang secara online, bahkan bisa memilih salah satu surat yang ingin ditanggapi dengan catatan maupun kiriman paket hadiah.
Melalui Letters From Santa, orang lain dapat memberikan tanggapan dan mengirim kedua surat tersebut untuk mendapatkan cap pos Kutub Utara.
Jadi ketika ada yang mengirim surat untuk Sinterklas, kamu bisa saja berkesempatan menulis tanggapan sebagai 'Sinterklas' sendiri bagi mereka dan meminta USPS untuk mengirimkannya seolah-olah surat tersebut benar-benar berasal dari Kutub Utara, lengkap dengan cap pos khusus Kutub Utara.
TONTON JUGA:
Berikut pedomannya:
1. Mintalah anak-anak untuk menulis surat kepada Sinterklas dan letakkan di amplop yang dialamatkan ke: Sinterklas, Kutub Utara
2. Tulis tanggapan yang dipersonalisasi untuk surat anak itu dan bubuhkan tanda tangan "Dari Santa"
3. Masukkan kedua surat (surat dari anak dan surat balasan) itu ke dalam amplop, dan tujukan ke anak yang mengirim surat
4. Tambahkan alamat pengirim: SANTA, NORTH POLE, ke amplop
5. Pastikan stempel surat kelas satu ditempelkan pada amplop
6. Letakkan amplop lengkap ke dalam amplop yang lebih besar dengan perangko yang sesuai, dan tujukan ke alamat dengan format tulisan seperti ini:
KUTUB UTARA POSTMARK
POSTMASTER
4141 POSTMARK DR
ANCHORAGE AK 99530-9998
Surat yang hanya ditujukan kepada "Sinterklas, Kutub Utara" tidak akan sampai ke kepala pos di Anchorage, Alaska.
Surat itu akan berakhir di area default untuk email tanpa alamat lengkap dan kemudian diurutkan kembali ke program Operasi Santa, di mana pekerja pos atau anggota masyarakat yang akan merespon.
Ternyata dengna adanya balasan surat-surat ini membuat banyak anak merasa spesial.
Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Rilis Jadwal Perjalanan KA Jarak Jauh untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Tips Pesan Tiket Bus untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: Catat! Ini Syarat Naik Kereta Api saat Libur Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Hotel Ini Tawarkan Paket Menginap untuk Liburan Natal, Ada Fasilitas Ice Skating Pribadi
Baca juga: Alasan di Balik Selalu Tersajinya Kalkun saat Natal di Inggris
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)