TRIBUNTRAVEL.COM - Pihak berwenang menangkap 21 turis Kenya yang menggunakan dokumen hasil tes Covid-19 palsu.
Turis-turis itu rencananya akan terbang ke Dubai melalui Bandara Internasional Jomo Kenyatta, Nairobi, Kenya.
Melansir dari BBC, mereka dituduh menggunakan dokumen medis palsu yang menyatakan bahwa mereka dites negatif virus corona sebelum melakukan perjalanan.
Para tersangka akan hadir di pengadilan pada Jumat (4/12/2020) malam, menurut media lokal.
Akibat insiden itu, UEA mengeluarkan larangan visa pada warga Kenya.
Selain Kenya, UEA memutuskan untuk berhenti memberikan visa kepada warga dari 13 negara, termasuk Somalia, Libya, Tunisia, dan Aljazair pada awal minggu ini.

Insiden serupa pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.
Dilaporkan Nairobi News, sebanyak 100 penduduk Kenya ketahuan memakai hasil tes Covid-19 palsu saat akan terbang ke Dubai.
Kasus virus corona di Kenya meningkat dan pada Kamis (19/11/2020).
Kenya tercatat memiliki 80.102 kasus Covid-19 terkonfirmas dengan 1.427 kematian.
Negara itu akhirnya memutuskan untuk membatasi pertemuan publik.
Jumlah tamu yang diizinkan untuk menghadiri pernikahan telah dikurangi menjadi 50 dan tidak lebih dari 100 pelayat dapat menghadiri pemakaman.
Selain itu, ibadah di gereja dibatasi maksimal 90 menit.
Syarat liburan ke Dubai
Dubai diketahui telah membuka kembali wilayahnya untuk wisatawan asing sejak 7 Juli 2020.
Para wisatawan asing kini bisa kembali datang ke Dubai melalui Bandara Internasional Dubai di Uni Emirat Arab (UEA).

Salah satu penerbangan yang sudah mulai bergerak kembali melayani perjalanan ke Dubai adalah Emirates.
Sebelum liburan ke Dubai, berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi wisatawan seperti dirangkum TribunTravel dari Kompas.com:
1. Memenuhi persyaratan visa masuk untuk mengunjungi UEA
Hal yang pertama harus dimiliki wisatawan adalah memenuhi persyaratan visa masuk untuk mengunjungi UEA.
Apabila sudah memiliki visa, maka syarat pertama masuk Dubai sudah kamu lalui.
Wisatawan juga harus memiliki asuransi perjalanan medis sebelum bepergian.
2. Tandatangani pernyataan menanggung beban biaya karantina dan perawatan
Para pelancong wajib melakukan tanda tangan pernyataan untuk menanggung semua biaya karantina dan perawatan.
Selain itu juga melengkapi formulir pernyataan kesehatan sebelum keberangkatan untuk memastikan penumpang tidak memiliki gejala Covid-19.
3. Wajib masukkan data di aplikasi DXB
Setelah selesai melengkapi semua data, pastikan telah mendaftarkan semua detailnya di aplikasi Covid-19 Dubai yaitu DXB.
Untuk itu, wisatawan wajib mengunduh aplikasi DXB sebelum keberangkatan ke Dubai.

4. Harus tunjukkan hasil tes PCR negatif
Mulai 1 Agustus 2020, semua wisatawan, penduduk, warga negara, atau penumpang transit harus menunjukkan tes PCR negatif yang valid.
Sertifikat Covid-19 negatif akan berlaku hingga 96 jam sjak tes PCR dilakukan.
5. Jika terbang dengan Emirates, maskapai akan beri perlindungan global gratis
Bagi penumpang Emirates, maskapai akan memberikan perlindungan global gratis untuk biaya kesehatan dan karantina Covid-19.
Wisatawan bisa mengunjungi situs resmi emirates.com untuk informasi lebih lanjutnya.
6. Memakai masker selama penerbangan
Guna keamanan dan kebersihan, semua penumpang dan kru kabin pesawat wajib mengenakan masker selama penerbangan berlangsung.
Untuk Emirates, kru kabin juga menggunakan alat pelindung diri.
Selama di pesawat, akan ada pula pembersihan di lavatory area setiap 45 menit.
Baca juga: Mulai 1 Desember, Transit di Dubai Kini Bisa Menginap Gratis di Hotel Bintang 4 dan 5
Baca juga: Emirates Tawarkan Penginapan Gratis untuk Penumpang yang Transit di Dubai
Baca juga: Burj Khalifa di Dubai Akan Sambut Tahun Baru 2021 dengan Perayaan Meriah
Baca juga: Inilah Alasan Dubai Jadi Negara Favorit Wisatawan Sepanjang Tahun untuk Tujuan Wisata
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Emirates Sediakan Fasilitas Self Check In di Bandara Dubai
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)