lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebelum berencana liburan ke luar negeri, traveler perlu memahami etika masyarakat di negara tujuan.
Hal ini penting agar kamu tidak melakukan kesalahan dalam berperilaku di hadapan warga lokal.
Misalnya kamu berada di Chili, jangan makan burger dengan tangan karena ini dianggap kurang sopan.
Untuk menghindari kejadian tidak menyenangkan selama liburan, ada baiknya kamu mengetahui etika di berbagai negara berikut ini.
Dirangkum TribunTravel dari laman Brightside.me, berikut deretan aturan dan etika di berbagai negara yang harus dipahami wisatawan sebelum liburan ke luar negeri.
1. Di Korea, orang tua makan terlebih dahulu.
Jika melanggar aturan ini, kamu mungkin tidak diundang kembali untuk makan di rumah seseorang.
2. Jangan menyentuh kepala orang sembarangan di Thailand.
Di Thailand, kamu tidak boleh menyentuh kepala siapa pun, meski orang itu punya rambut indah.
Orang Thailand percaya, kepala adalah tempat jiwa berada.
Di sebagian besar negara, menunjukkan lidah pada seseorang akan dianggap seperti ada sesuatu yang salah.
Di India, menunjukkan lidah dianggap kemarahan.
Sementara di Tibet, hal ini digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan juga digunakan sebagai sapaan yang berarti "halo."
Ada yang berpendapat, asal mula tradisi ini adalah kepercayaan tentang setan memiliki lidah hitam.
Jadi, orang-orang di Tibet menunjukkan lidah dengan tujuan memberitahu "Kami bukan salah satu dari mereka."
4. Boleh memberikan bunga lili di Italia, tetapi tidak di Prancis.
Memberi bunga adalah hal yang baik di hampir semua negara.
Tetapi ada detail yang harus kamu ketahui.
Misalnya, di Prancis, orang berpikir bunga lili dan krisan adalah bunga untuk pemakaman.
Hal yang sama berlaku untuk krisan di Italia, yang hanya digunakan pada hari-hari menyedihkan.
Sementara bunga lili di Italia adalah favorit, karena menjadi bunga nasional.
5. Di Austria, bisa meninggalkan restoran tanpa membayar.
Di banyak negara di dunia, uang tips biasanya masuk dalam tagihan.
Aturan ini berlaku di Republik Ceko, Prancis, Hongaria, dan Spanyol.
Rata-rata uang tips sekitar 10-15% dari total tagihan, belum termasuk pajak.
Namun, aturan ini ternyata tidak berlaku untuk semua negara Eropa.
Di Austria, tip hanya diberikan kepada pelayan yang melakukan pekerjaannya dengan baik.
Ada aturan tidak tertulis di Austria, yang bunyinya: jika pelanggan telah meminta tagihan mereka 3 kali dan tidak menerimanya, maka mereka dapat meninggalkan restoran tanpa membayar.
6. Orang Tiongkok akan menolak hadiah 3 kali sebelum menerimanya.
Itu bukan karena mereka tidak ingin menerima hadiah, itu hanya cara mereka mengekspresikan kesopanan dan sopan santun.
Di China, kamu bisa memberi orang hadiah apa saja kecuali benda tajam, seperti pisau (itu adalah tanda berakhirnya suatu hubungan), jam tangan (diyakini jam tangan menandai akhir kehidupan), dan saputangan (yang menandai mitos berhubungan dengan menangis saat pemakaman).
7. Di Afghanistan, orang mencium roti tawar.
Di Afghanistan, jika kamu menjatuhkan sepotong roti, maka harus mengambilnya secepat mungkin dan menciumnya.
Ini adalah cara untuk mengekspresikan rasa hormat terhadap makanan.
Tidak ada yang takut kuman di sini.
Jadi, jika kamu tidak ingin melakukan ini, berhati-hatilah dan jangan menjatuhkan apa pun.
8. Di Chili, kamu tidak bisa menyentuh makanan dengan tangan langsung.
Jika kamu akan liburan ke Chili, ingat satu aturan sederhana ini: jangan makan apa pun langsung dengan tangan.
Di negara ini, tata krama di meja jauh lebih penting daripada di negara-negara lain di Amerika Selatan.
Jadi, kamu harus menggunakan peralatan, bahkan saat makan hamburger dan kentang goreng.
9. Orang Meksiko menganggap tiba tepat waktu tidak sopan.
Tidak masalah datang terlambat saat membuat janji dengan orang Meksiko, baik itu pertemuan bisnis atau pesta dengan teman-teman.
Justru dianggap tidak sopan jika tiba tepat waktu.
Tradisi ini memiliki penjelasan yang sangat sederhana, yaitu negara ini memiliki masalah besar dengan transportasi umum, sehingga terlambat sudah menjadi kebiasaan sekarang.
10. Etika minum kopi di Timur Tengah.
Mungkin tidak mudah untuk berhenti minum kopi di Timur Tengah jika kamu salah meletakkan gelas.
Orang-orang yang beretika di sana akan terus mengisi ulang cangkirmu segera setelah mereka melihat itu kosong.
Jika ingin menghentikan ini, kamu harus mengosongkan cangkir dan memiringkannya.
Cara ini akan menunjukkan bahwa kamu sudah cukup minum kopi.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Instagramable di Singapura, Berburu Foto di Jewel Changi Airport
Baca juga: Unik, Pizza Hut Menjual Selimut Edisi Terbatas yang Mirip dengan Salah Satu Menunya
Baca juga: Hindari Menanyakan 8 Hal Ini pada Pramugari saat Berada di Pesawat
Baca juga: Fakta Unik Es Teler, Ternyata Namanya Berasal dari Candaan Mahasiswa UI
TribunTravel.com/rizkytyas
