Breaking News:

Serabi Kocor, Kuliner Tradisional Jogja yang Dimasak Pakai Anglo dan Punya Cita Rasa Khas

Serabi buatan Mbak Tini ini masih mempertahankan nuansa tradisional yaitu, memasak menggunakan anglo atau tungku yang terbuat dari tanah liat.

Dok. Tribun Jateng/ Ahmad Syarifudin
Anglo untuk masak serabi kocor di Bantul, Yogyakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COMCari camilan tradisional manis di Yogyakarta? Cobalah ke daerah Bantul tepatnya di Jalan Parangtritis, Gadingharjo, Kretek.

Di sana terdapat penjual serabi tradisional, Serabi Kocor namanya.

Serabi buatan Mbak Tini ini masih mempertahankan nuansa tradisional yaitu, memasak menggunakan anglo atau tungku yang terbuat dari tanah liat.

Perapiannya dari kayu bakar.

Menurut dia, memasak serabi menggunakan anglo memiliki cita rasa berbeda dibanding dengan alat masak lainnya.

"Ada aroma khas kayu bakar. Jadi serabi akan jadi lebih enak," tutur Mbak Tini dikutip dari Tribun Jateng. 

Selain itu, alasan lain, memasak serabi menggunakan anglo menurut dia, lebih cepat matang dibanding pakai kompor.

Mbak Tini mengaku berjualan serabi sudah lebih dari 12 tahun.

Tepatnya, sejak tahun 2008.

Kala itu ia memutuskan keluar dan berhenti sebagai karyawan pabrik.

2 dari 3 halaman

Resep adonan dan cara memasak serabi, dia warisi dari sang nenek yang juga penjual serabi.

Kue serabi Mbak Tini dimasak dengan sederhana dan tradisional, tanpa menggunakan minyak.

Itulah yang membuatnya terasa lebih istimewa.

Rasa adonan empuk dan ada sedikit aroma khas.

Apalagi diguyur dengn santan gurih menjadi perpaduan yang pas.

Salah satu pembeli Widiyati, mengungkapkan, dirinya suka membeli serabi Mbak Tini karena dimasak dengan cara tradisional dan tidak pakai minyak.

"Hampir setiap seminggu sekali pasti mampir untuk beli," ujar warga Imogiri itu.

Dalam sehari, mbak Tini mampu menghabiskan enam kilogram tepung beras.
Adonan tepung sebanyak itu dibuat menjadi ratusan kue serabi.

Satu porsi berisi dua kue serabi dijual dengan harga Rp 2.500.

Ia biasa berjualan dari pukul 14.00 siang, sampai samua kue habis terjual.

3 dari 3 halaman

"Kadang jam 17.00 sudah habis. Kalau lagi sepi ya, bisa sampai 19.00," tuturnya.

Baca juga: Viral di Medsos, Pria di China Ajak Seekor Singa Jalan-jalan, Ternyata Anjing Dicat Loreng

Baca juga: Seorang Wanita Paruh Baya Pukul Gadis 19 Tahun karena Tidak Terima Dipanggil Bibi

Baca juga: 10 Kuliner di Pasar Atom Surabaya yang Banyak Dicari Wisatawan

Baca juga: Viral di Medsos, Penjual Rujak Asal Tasikmalaya dengan Paras Cantik, Bikin Banyak Orang Penasaran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jajan di Yogyakarta, Coba Serabi Kocor yang Masih Dimasak Pakai Anglo"

 
Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
BantulTribunTravel.comSerabi Koco
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved