Breaking News:

Bandingkan Pusat Karantina Hong Kong dengan Kamp Konsentrasi, Pramugari Ini Ditangguhkan

Pramugari tersebut dianggap telah memicu perselisihan diplomatik setelah membandingkan pusat karantina dengan kam konsentrasi.

Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Abdul Haerah HR
Photo by Eduard Militaru on Unsplash
Ilustrasi ruangan karantina. Seorang pramugari ditangguhkan dari pekerjaannya setelah membandingkan pusat karantina di Hongkong dengan kamp konsentrasi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari dari maskapai British Airways ditangguhkan dari pekerjaannya.

Hal ini karena pramugari tersebut dianggap telah memicu perselisihan diplomatik setelah membandingkan pusat karantina dengan kam konsentrasi.

Dilansir oleh TribunTravel dari The Sun, Ellie Freeman dituduh merusak reputasi British Airways setelah mengumumkan rasa muaknya pada kondisi pusat karantina yang diberikan oleh otoritas China.

Alhasil, Ellie dipanggil untuk rapat dengan manajemen dan telah didisiplinkan oleh maskapai.

Baca juga: 7 Aturan yang Wajib Dipatuhi Pramugari, Postur yang Baik hingga Kebiasaan Buruk

Masalah ini bermula ketika awak kabin British Airways harus melakukan karantina selama 14 hari.

Tiga belas awak kabin maskapai digiring dari hotel mereka dan dibawa ke sebuah kompleks setelah seorang pramugari dinyatakan positif Covid-19 .

Sementara wanita yang terinfeksi itu dikurung di rumah sakit, kru lainnya terpaksa mengisolasi diri di kamar dasar.

Kamar itulah yang digambarkan oleh Ellie sebagai kamp konsentrasi.

Rekaman yang dibagikan oleh Ellie menunjukkan pramugari itu ketakutan.

Dengan memakai masker, pramugari itu sedang diproses oleh staf berseragam di Hong Kong.

2 dari 2 halaman

Dalam kata-kata kasar di Snapchat, dia menceritakan bagaimana dia hanya diberi pemberitahuan 30 menit untuk mengemas barang-barang penting sebelum kru diangkut ke tempat yang dia sebut kamp.

Staf diberi makan mie dan kerupuk dan harus memilih makanan untuk selama dua minggu yang sebagian besar menampilkan telur rebus dan sayuran.

Ellie juga mengungkapkan bagaimana pejabat yang nakal mencoba menagih 60 dolar Hong Kong untuk satu handuk sanitasi.

Pimpinan British Airways terhubung dengan konsulat Inggris di Hong Kong, tetapi mereka tidak diizinkan masuk untuk melihat staf mereka.

Para diplomat dan pejabat maskapai penerbangan memohon kepada China agar mengizinkan awaknya kembali ke Inggris dan melakukan karantina di sini.

Eksekutif maskapai mengatur perlengkapan mandi dan piyama untuk dikirim ke staf mereka yang terkena dampak.

Seorang sumber mengatakan kepada The Sun jika pihak maskapai menangguhkan Ellie karena menyebabkan keresahan di antara kru.

"Dia benar-benar takut dengan apa yang terjadi, tapi sekarang bisa menghadapi pukulan."

British Airways pun mengatakan jika seorang anggota awak kabin telah ditangguhkan menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Tolak Pakai Masker dengan Benar, Penumpang Wanita Tinju Pramugari yang Menegur

Baca juga: Diminta Kenakan Masker dengan Benar, Penumpang Ini Marah dan Tampar Pramugari

Baca juga: Imbas Covid-19, Maskapai Ini Izinkan Masyarakat Umum Jadi Pramugari Selama Sehari

Baca juga: Pramugari Ini Ungkap 4 Rahasia Penerbangan, Termasuk saat Pesawat Turbulensi dan Tersambar Petir

Baca juga: Viral di Medsos, Pramugari Gendong Bayi Selama Penerbangan, Begini Cerita Lengkapnya

(TribunTravel.com/Gigih)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pusat karantina hongkongkamp konsentrasipramugari
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved