Breaking News:

Naik Gunung saat Musim Hujan, 5 Hal Ini Perlu Diperhatikan

Memasuki musim hujan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan wisatawan saat mendaki gunung. Berikut hal yang harus diperhatikan

Instagram/andrewjehian
Gunung Papandayan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pendakian gunung di Indonesia sudah dibuka untuk wisatawan.

Beberapa gunung di Indonesia dibuka saat pemberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru.

Traveler yang ingin mendaki diharuskan mematuhi protokol kesehatan.

Namun, memasuki musim hujan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan wisatawan saat mendaki gunung.

Baca juga: Ingin Buang Air saat Naik Gunung? Simak 5 Tips Ini

Musim hujan yang terjadi sekitar November sampai pertengahan Mei kerap berisiko bagi para pendaki. Jalanan bertekstur tanah di gunung menjadi licin pada musim hujan.

Hal tersebut yang bisa saja menimbulkan pendaki terpeleset atau terjatuh. Hujan yang tak bisa diprediksi waktunya pun juga menjadi tantangan berikutnya.

Ada pula kabut tebal yang kerap menghiasi perjalanan pendakian pada musim hujan. Jarak pandang pun menjadi terbatas dan bisa membuat pendaki tersesat.

Namun, pendakian saat musim hujan masih bisa dilakukan apabila pendaki memahami beberapa hal sebelum terjun ke lapangan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, ada lima tips yang perlu diperhatikan para pendaki ketika akan naik gunung saat musim hujan.

"Pertama, pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar dulu. Lalu bawa pakaian ganti lebih banyak dari biasanya itu perlu," kata Rahman kepada Kompas.com..

2 dari 4 halaman

1. Pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan kondisi tubuh sehat dan bugar. Pendaki harus lebih ekstra memerhatikan kondisi tubuh sebelum pendakian.

Kondisi tubuhmu harus prima untuk melakukan pendakian pada musim hujan. Hal ini karena pada musim hujan, orang cenderung rawan terkena penyakit.

Adanya peralihan musim dari kemarau ke hujan di Indonesia memang sering menimbulkan orang terkena flu, batuk, demam dan lain sebagainya.

Hal itu biasa terjadi ketika kamu di rumah. Terlebih apabila mendaki gunung. Suhu udara dingin di gunung ditambah musim hujan akan berisiko membuatmu terserang penyakit.

Kamu bisa juga mengalami kedinginan yang tidak seperti biasanya ketika mendaki pada musim kemarau.

2. Pelajari kondisi terkini destinasi wisata gunung

Setelah memastikan kondisimu sehat dan bugar, hal yang perlu dilakukan adalah mempelajari kondisi terkini destinasi wisata gunung.

Ketahui informasi terkini dari gunung yang akan kamu kunjungi. Jelas Rahman, ada banyak yang harus dipelajari mulai dari regulasi, kondisi alam khususnya karakteristik cuaca.

"Buat perencanaan dan langkah antisipatif terkait keselamatan diri," terangnya.

3 dari 4 halaman

Kamu juga bisa memilih gunung yang lebih tepat untuk dikunjungi. Misalnya, tidak mendaki gunung yang medan pendakiannya sulit karena saat hujan.

Pilih juga gunung yang waktu tempuhnya sampai puncak dan perjalanan turun singkat. Hal ini penting untuk menghindari cuaca buruk.

3. Bawa pakaian ganti lebih banyak dari biasanya

Tips ketiga adalah menyiapkan pakaian ganti lebih banyak. Jika mendaki gunung pada musim kemarau, kamu bisa membawa pakaian ganti yang cukup.

Namun, kondisi ini akan berbeda ketika musim hujan. Kamu disarankan membawa pakaian berlebih.

Hal tersebut karena hujan akan turun dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya pada saat musim hujan. Selain itu, waktu turun hujan juga tak bisa diprediksi.

Untuk itu, mengantisipasi dengan membawa pakaian lebih banyak akan membantumu agar terhindar dari kedinginan ketika hujan turun.

Saat hujan reda, kamu bisa segera mengganti pakaian yang sudah basah dengan pakaian yang kamu bawa. Jika hujan turun lagi, kamu masih ada persediaan pakaian yang lebih banyak.

4. Gunakan jas hujan saat mendaki

Jika pendakian pada musim kemarau kamu hanya mengenakan jaket gunung dan pakaian berlapis, hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan pada musim hujan.

4 dari 4 halaman

Musim hujan, terang Rahman, pendaki sebaiknya menggunakan raincoat atau jas hujan selama pendakian.

Hal tersebut agar lebih ringkas ketika hujan deras turun tiba-tiba saat pendakian. Kamu tidak perlu lagi mengambil jas hujan di dalam tas lalu mengenakannya.

5. Terus bergerak secara konstan saat mendaki

Jika turun hujan, apa yang akan kamu lakukan? Jelas Rahman, pendaki sebaiknya terus bergerak secara konstan saat mendaki dalam kondisi turun hujan.

Selain itu, pendaki juga harus menghindari berhenti terlalu lama saat kondisi basah. Tubuh harus tetap berada dalam kondisi bergerak agar suhu tubuh tetap stabil.

Jika berhenti terlalu lama dalam kondisi tubuh basah, tubuhmu akan turun suhunya dan dapat menyebabkan kedinginan hingga hipotermia.

Baca juga: Ini Alasan Pendaki Disarankan Swab Test Sebelum Naik Gunung Selama Pandemi Covid-19

Baca juga: Pendaki yang Ingin Naik Gunung Pasca Covid-19 Diusulkan Pakai Jasa Pemandu

Baca juga: Cegah Hipotermia Saat Naik Gunung, Ini 7 Perlengkapan Pendakian yang Wajib Dibawa

Baca juga: Viral Video Jip Offroad Naik Gunung Lawu Diduga Buka Jalur Baru, Ini Tanggapan Perhutani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Bawa Pakaian Lebih Banyak"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Naik Gunungmusim hujanPendaki Gunung
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved