TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Rusia yang menderita lumpuh dipuji sebagai pahlawan karena melompat ke laut untuk menyelamatkan seorang perenang yang tenggelam.
Pria bernama Nikita Vankov tersebut menderita kelumpuhan sebagian di area pinggang ke bawah.
Dilansir dari laman News.com.au, Senin (19/10/2020), Vankov saat itu sedang berada di dermaga Anapa, Rusia pada 5 Oktober 2020.
Saat duduk di kursi roda, Vankov melihat seorang perenang tenggelam di laut.
Baca juga: Bumbu Suara dan 3 Kuliner yang Diprediksi Jadi Makanan Ramah Lingkungan 2030
Dua orang pria lain juga terlihat sedang berusaha membantu perenang tersebut.
Saat itulah Vankov turun dari kursi roda dan mendorong tubuhnya masuk ke air.
Menggunakan ke dua lengannya, Vankov berusaha untuk tetap mengapung di permukaan air.
Ia menahan nafas dan memeluk pria yang tenggelam tersebut dan menjaga kepala pria itu agar tetap berada di permukaan air.
Pria tersebut kemudian berhasil dibawa ke tempat aman, dan diberikan pertolongan utama.
Petugas medis yang membantu saat itu, menjelaskan bahwa kaki perenang tersebut kram sehingga dia tenggelam.
Awal Mula Vankov Lumpuh
Menurut informasi, dermaga tersebut merupakan tempat di mana Vankov mengalami kelumpuhan pertama kali pada 13 tahun yang lalu.
Pada hari itu, tiga tulang belakang Vankov patah dan membuatnya harus mengenakan kursi roda.
Ia kembali ke dermaga pada minggu lalu untuk merekam film dokumenter tentang kenangannya sebelumnya.
Namun, ia justru melihat insiden seorang perenang tenggelam di kameranya.
"Hari ini adalah hari yang sangat sulit," kata Vankov kepada Newsflare.
"Saya memiliki banyak emosi dari kenangan yang menyakitkan. Lalu saya melihat dua orang ini menarik temannya yang tenggelam," lanjutnya.
Vankov mengungkapkan bahwa dia pergi (menolong perenang tersebut) dengan keyakinan baru pada kemanusiaan.
"Tidak pernah dalam hidup saya, saya berpikir bahwa saya akan menemukan diri saya dalam situasi langsung menyelamatkan manusia," kata Vankov.
Tonton juga:
"Emosi belum mereda dan saya pikir penting untuk menunjukkan situasi seperti itu, untuk kepercayaan orang pada orang," pungkasnya.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Andong Magelang Kembali Dibuka, Masih Dalam Tahap Uji Coba
Baca juga: Penerbangan Delta Airlines Mendapatkan Lebih Sedikit Turbulensi, Ini Alasannya
Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran Sudah Dibuka, Pengunjung Wajib Lakukan Reservasi Online
Baca juga: Ini Alasan Machu Picchu Dibuka Hanya untuk Satu Wisatawan Jepang Setelah 7 Bulan Ditutup
Baca juga: Menakjubkan, Jalanan di Jepang Ini Kedua Sisinya Dilapisi Dinding Salju Setinggi 17 Meter
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)