lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria di Jepang melapor kepada polisi untuk menyelidiki mesin capit berhadiah.
Sebelumnya, pria tersebut mengaku bahwa dirinya telah main sebanyak 200 kali dan selalu kalah.
Pria yang diketahui bernama Oragun ini merupakan pengemar 'UFO Cahters', begitu julukannya.
Ia menjajal mesin capit berhadiah pada awal Oktober 2020.
Baca juga: Taman Hiburan Khusus Dewasa Dibuka di Distrik Lampu Merah Tokyo, Ini Atraksi yang Ditawarkan
Dirinya mengaku, sudah berusaha keras dan mencoba sebanyak 200 kali namun tetap kalah.
Karena frustasi, Ogarun sempat cekcok dengan staf.
Karena tidak berhasil mendapatkan satu pun hadiah, dia memutuskan melapor ke polisi.
Awalnya, pihak berwenang memanggil si staf.
Oleh penegak hukum, operator mesin arcade itu diminta menunjukkan bahwa dia bisa menaklukkannya.
Tapi sampai 300 kali, dia juga gagal.
Ogarun kemudian mengunggah foto di Twitter bagaimana si operator japit berhadiah mencoba menangkap hadiahnya disaksikan aparat.
Setelah gagal 300 kali, si operator kemudian memindahkan tumpukan hadiahnya ke lokasi yang bisa dijangkau, dan akhirnya berhasil.
Dilansir Oddity Central, polisi sama sekali tak melakukan penindakan baik kepada operator maupun mesinnya.
"Saya tidak bisa menang. Jadi pihak berwenang ada di sini. Uh, mereka tengah menyelidiki staf yang tak kunjung dapat hadiah," kata dia.
Sontak, unggahannya langsung menjadi bahan diskusi di mana para netizen menyatakan crane-nya bergantung seberapa berat uang yang dimasukkan.
Tonton juga:
Karena isunya menjadi bola liar, SEGA selaku pembuat dari mesin tersebut kemudian melontarkan pernyataan mengenai game japit berhadiah.
Dalam penjelasannya, pabrikan yang juga mengeluarkan konsol game tersebut menuturkan bahwa mesin itu diciptakan untuk mencoba peruntungan.
"Tentu saja, staf kami akan menanggapi jika ada masalah. Jadi tak perlu ragu menghubungi mereka dan meminta bantuan mereka," jelas SEGA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalah Main Japit Berhadiah hingga 200 Kali, Pria Ini Lapor Polisi".
Baca juga: Universitas di Jepang Tawarkan Gelar Studi Ninja, Ini yang Akan Dipelajari
Baca juga: Jepang Punya Maskot Anti Virus Corona yang Bagikan Masker Gratis
Baca juga: Taman Hiburan di Jepang Ini Tawarkan Pengalaman WFH Naik Bianglala
Baca juga: Pesona Wisata Taman Labirin Simalem, Liburan Seru Seperti Masuk ke Dunia Fantasi
Baca juga: Viral di Medsos, Burung Gagak Besar Tiba-tiba Hinggap di Tongkat Selfie Pemain Paralayang
