TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis yang mencuri benda-benda kuno di situs arkeologi Pompeii, Italia Selatan belum lama ini mengembalikannya ke tempat semula.
Turis itu menyebutkan jika alasan mengembalikan benda yang dicuri tersebut karena membawa sial di kehidupannya.
Diketahui, turis wanita bernama Nicole ini telah mencurinya sejak 15 tahun yang lalu.
Dia berusia 20 tahun ketika mencuri artefak Pompeii untuk dibawa pulang.
Sejak mencuri benda itu, Nicole mengaku bahwa dirinya selalu mendapatkan serangkaian kejadian tidak menguntungkan.
Satu di antaranya adalah masalah kesehatan yang serius dan soal kesulitan keuangan.
Baca juga: Italia Bakal Bayar Rp 2,6 Miliar Bagi yang Mau Mengelola Taman Arkeologi Pompeii
Dilaporkan dalam Forbes, turis asal Kanada ini telah mencuri sejumlah benda kuno yang meliputi dua ubin mozaik, pecahan keramik, dan potongan amfora.

Nicole mengembalikan semua benda curiannya itu melalui sebuah agen pengiriman di Pompeii.
Bersamaan dengan paket tersebut, Nicole melampirkan surat pengakuan yang menyatakan jika dirinya menyesal atas semua tindakannya.
"Saya (saat itu) masih muda dan bertindak bodoh," tulisnya dalam sebuah surat yang dilampirkan.
"Saya (mencuri) karena ingin memiliki potongan sejarah yang tidak dimiliki oleh siapapun," terusnya.
Namun setelah 15 tahun mencuri benda arkeolog itu, Nicole terus mengalami kemalangan dalam hidupnya.
Dia akhirnya berfikir bahwa artefak Pompeii itulah sebab dari kemalangannya.
Nicole menambahkan dalam suratnya, "Mereka seperti memiliki energi negatif".
"Itu mungkin ada kaitannya dengan tanah kehancuran," imbuhnya.
TONTON JUGA:
Disebutkan bahwa kota kuno Pompeii terkubur dalam abu vulkanik setelah bencana letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi.
Kota itu ditemukan kembali pada abad ke-16 dan dilakukan penggalian sejak saat itu.
Setelah dilakukan serangkaian pencarian dan penggalian, sekarang situs Pompeii menjadi satu tujuan wisata paling populer di Italia.
Akan tetapi masih ada saja pengunjung yang bertindak kurang sopan, termasuk melakukan tindak ilegal seperti mencuri.
Hal itu juga dilakukan Nicole saat berlibur ke Pompeii.
Nicole meminta maaf atas tindakannya dalam surat yang dilampirkan.
Dia juga berharap agar mendapatkan pengampunan dari Tuhan atas tindakan yang tidak terpuji itu.
Dengan mengembalikan benda curiannya, Nicole berharap juga supaya terlepas dari nasib buruk yang tampaknya hadir dari artefak Pompeii.
"Saya sekarang berusia 36 tahun dan menderita kanker payudara dua kali. Terakhir kalinya berakhir dengan mastektomi ganda. Saya dan keluarga juga mengalami masalah keuangan. Kami orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan buruk ini kepada keluarga dan anak saya," tulis Nicole.

Paket mengejutkan untuk agen perjalanan Pompeii yang berisi hasil curian artefak tidak hanya terjadi satu kali ini saja.
Sebelumnya, pada 2005 ada pasangan asal Kanada yang mengirimkan paket artefak Pompeii dan surat yang menyertainya.
"Kami mengambil batu ini tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami mereka yang terdampak letusan Gunung Vesuvius, termasuk mereka yang meninggal dengan keadaan mengerikan," tulisnya dalam surat.
"Kami meminta maaf karena membuat pilihan buruk mencurinya. Semoga arwah mereka beristirahat dengan tenang," sambungnya.
Namun bagi petugas taman Pompeii, benda-benda yang dikembalikan itu tidak terlalu mengejutkan.
Hal itu karena banyaknya artefak yang dikirim kembali, seringkali disertai surat pengakuan, dan sekarang ada museum khusus di situs arkeologi.
Baca juga: Misteri Penemuan Mosaik Bergambar Anjing Terkubur Abu Vulkanik di Reruntuhan Kota Pompeii
Baca juga: Deretan Fakta Unik Pompeii, Kota yang Hilang Akibat Letusan Gunung Berapi
Baca juga: 7 Tempat yang Hampir Dihapus dari Peta Dunia, dari Pompeii hingga Chernobyl
Baca juga: 10 Fakta Unik Pompeii, Kota yang Terkubur dalam Letusan Gunung Berapi
Baca juga: Bar Fast Food berusia 2.000 tahun ditemukan di Pompeii, Bukti Makanan Cepat Saji Ada Sejak Dulu
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)