TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam rangka memeriahkan HUT 264 Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar beragam event menarik yang dilaksanakan secara virtual.
Gelaran event dilakukan secara virtual dan berbeda dari beberapa tahun sebelumnya.
Ini dilakukan mengingat masih adanya pandemi Covid-19 dan guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.
Baca juga: Pecel Senggol, Gudeg Yu Djum, dan 5 Kuliner Khas Jogja yang Bisa Ditemukan di Sekitar Malioboro
Melansir akun Instagram @pemkotjogja, ada tiga event yang akan digelar secara virtual, di antaranya:
- Pentas Budaya Tumapak ing Jaman Anyar: tanggal 11 Oktober 2020
- Wayang Jogja Night Carnival: tanggal 21 Oktober 2020
Dilansir dari laman Tribun Jogja, Kepala Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, pertunjukan yang biasanya mengundang banyak penonton, kali ini diubah menjadi konsep daring lewat kanal YouTube Pemkot Jogja dan Dinas Kebudayaan.
Menurutnya, hal ini disesuaikan dengan format Adaptasi Kebiasaan Baru.
Walau begitu, ia memastikan, kemeriahan acara tetap tak akan berkurang sedikitpun, meski tanpa melibatkan massa dalam jumlah besar.
Pasalnya, deretan artis kenamaan ikut ambil bagian, mulai dari Didik Nini Thowok, Elisha Orcarus Allasso, Anter Asmorotedjo, Lemari Lila, Gatot Danar, maupun Pulung Jati Rangga.
"Jadi, dalam Jogja Cross Culture yang mengambil tema Tumapak Ing Jaman Anyar ini, akan menyajikan segudang pertunjukan musik, tarian, flow art, fashion show, acrobatic dan animasi," terangnya, Selasa (6/10/2020).
Selain menghadirkan ragam pertunjukan seni dan budaya, pihaknya juga menggelar talk show yang dihadiri Haryadi Suyuti (Wali Kota Yogyakarta), KPH Notonegoro (Kraton Yogyakarta), Sekar Sari (Aktris), hingga Heri Pemad (Penggerak Seni Budaya di Kota Yogyakarta).
Selain itu, Jill Morgan dari Australia dan Thierry Timan dari Kaledonia Baru juga akan hadir secara daring.
Ya, kedua tamu mancanegra itu bakal membahas tentang gerakan bersama dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota nyaman huni yang berpijak pada keistimewaan.
"Tentunya, dengan upaya penguatan karakter seni, budaya, sosial, tata design dan arsitektural di Kota Yogyakarta. Nanti, para penonton bisa menyaksikan langsung sajian ini melalui kanal Youtube Pemkot Yogyakarta, pada 7-8 September, mulai pukul 19.30-20.30 WIB" ungkap Yetti.
Tonton juga:
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan, tema 'Tumapak ing Jaman Anyar' mengandung makna memasuki era jaman baru yang penuh dengan hal baru.
Ya, mulai dari kebiasaan baru, kenormalan baru dan cara hidup baru. Namun, hal baru tersebut tidak membuat kota Yogyakarta ini berhenti dinamis.
"Justru menjadi semangat baru dalam melangkah kedepan di era baru ini. Dalam situasi ini, kita dituntut untuk membaca keadaan dan kondisi, serta tantangan adaptasi baru dalam situasi pageblug," pungkasnya.
Baca juga: Rekomendasi 7 Mi Ayam Enak di Jogja, Cicipi Mi Ayam Bakso Bakar & Mi Ayam Batagor Siomay
Baca juga: Rekomendasi 5 Soto Enak di Jogja, Cicipi Gurihnya Koya di Soto Lamongan Berkah Cak Eko
Baca juga: Semakin Mudah, Ini Cara Membuat Paspor di Jogja dengan Layanan Antrean Online
Baca juga: Warung Kopi Klotok dan 6 Kedai Kopi di Jogja untuk Nikmati Kopi Sambil Lihat Pemandangan
Baca juga: Ayam Geprek Mas Kobis dan 6 Ayam Geprek Enak di Jogja yang Bisa Dicicipi
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)