Breaking News:

5 Peradaban Kuno yang Dilupakan Sejarah, Termasuk Kerajaan Askum di Ethiopia

Deretan 5 budaya kuno yang telah lama hilang dan ditinggalkan dalam sejarah dunia.

Flickr/Retlaw Snellac Photography
Kerajaan Kush, salah satu peradaban kuno yang dilupakan oleh sejarah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Peradaban dan budaya kuno di dunia ini memang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

Mulai dari orang Mesir kuno yang memiliki piramida hingga suku Maya dengan kalender terkenalnya.

Namun, ternyata ada beberapa peradaban kuno yang justru ditinggalkan dalam sejarah dunia.

Bahkan, sejumlah peradaban kuno tersebut tidak mendapat pengakuan yang seharunya layak mereka dapatkan.

Dari China hingga Iran, Ini 6 Negara Tertua di Dunia yang Sudah Ada Sejak Peradaban Kuno

Dirangkum TribunTravel dari laman Pulse.ng, Kamis (22/9/2020), berikut ini 5 peradaban dan budaya kuno yang dilupakan dalam sejarah dunia.

1. Kerajaan Askum, Ethiopia

Kerajaan Askum di Ethiopia sekarang menjadi subjek legenda.

Beberapa orang mengatakan itu adalah kerajaan Ratu Sheeba yang hilang, yang lain mengatakan itu adalah tempat peristirahatan terakhir Tabut Perjanjian (Ark of the Covenant).

Seorang filsuf mendaftarkannya di antara empat kerajaan terbesar dunia, itu terus berkembang dalam waktu lama setelah Roma jatuh.

Kerajaan Askum kehilangan keuntungan perdagangan utamanya dan digantikan oleh dinasti Zagwe.

2 dari 4 halaman

2. Kerajaan Kush

Kerajaan Kush dimulai sekitar 8000 BC.

Pada awal 2000 SM, masyarakat Kush sangat bertingkat dan kompleks, didukung oleh pertanian skala besar.

Tetangga utaranya, Mesir mengeksploitasi dan menaklukkan Kush, kemudian Kush menaklukkan Mesir kembali dan menjadi lebih besar dari penduduk Mesir.

Selama lebih dari 1000 tahun, mereka memerintah Mesir dan mempromosikan pembangunan di seluruh Sudan.

Mereka mengembangkan bentuk tulisan yang disebut 'meroitic'.

Naskah mereka tetap tidak diterjemahkan dan sebagian besar sejarah mereka telah dilupakan.

3. Nok

Peradaban Nok yang misterius berlangsung dari sekitar 1000 SM hingga 300 M di tempat yang sekarang disebut Nigeria utara.

Bukti adanya peradaban Nok ditemukan secara kebetulan selama operasi penambangan timah pada tahun 1943.

3 dari 4 halaman

Penambang menemukan kepala terakota, yang menunjukkan tradisi pahatan yang kaya.

Sejak itu, patung terra-cotta rumit lainnya telah muncul, termasuk penggambaran orang-orang yang mengenakan perhiasan dan membawa tongkat serta cambuk (simbol otoritas juga terlihat dalam seni Mesir kuno).

Ilustrasi peradaban kuno
Ilustrasi peradaban kuno (Flickr/ Carlos Gracia)

Patung lain menunjukkan orang dengan penyakit seperti kaki gajah.

Berkontribusi pada misteri seputar peradaban Nok, artefak sering dihapus dari konteksnya tanpa analisis arkeologis.

Pada tahun 2012, Amerika Serikat mengembalikan patung Nok ke Nigeria setelah dicuri dari museum nasional Nigeria dan diselundupkan ke AS.

4. Tanah Punt

Beberapa budaya dikenal sebagian besar melalui catatan budaya lain.

Itulah yang terjadi dengan tanah misterius Punt, sebuah kerajaan di Afrika yang melakukan aktivitas perdagangan dengan orang Mesir kuno.

Kedua kerajaan itu bertukar barang setidaknya dari abad ke-26 SM, pada masa pemerintahan Firaun Khufu (pembangun Piramida Agung Giza).

Anehnya, tidak ada yang tahu di mana lokasi Tanah Punt.

4 dari 4 halaman

Orang Mesir meninggalkan banyak deskripsi tentang barang yang mereka dapatkan dari Tanah Punt (emas, kayu hitam, mur) dan ekspedisi pelayaran yang mereka kirim ke kerajaan yang hilang tersebut.

Namun, orang-orang Mesir dengan frustrasi bungkam tentang ke mana tujuan semua pelayaran ini.

Para ahli berpendapat bahwa Tanah Punt mungkin berada di Arab, atau di ujung Afrika, atau mungkin menyusuri Sungai Nil di perbatasan Sudan Selatan dan Etiopia.

5. Etruria

Etruria adalah masyarakat di Italia utara dari sekitar 700 SM hingga sekitar 500 SM ketika mereka mulai masuk ke Republik Romawi.

Mereka mengembangkan bahasa tertulis yang unik dan meninggalkan kuburan keluarga yang mewah, termasuk kuburan milik seorang pangeran yang digali pada tahun 2013.

Penggambaran tertua tentang persalinan dalam seni Barat berupa seorang dewi yang berjongkok untuk melahirkan, ditemukan di tempat perlindungan (suaka) Etruria di Poggio Colla.

Di situs yang sama, para arkeolog menemukan lempengan batu pasir berukuran 1,2 kali 0,6 meter yang berisi ukiran langka dalam bahasa Etruria.

Wilayah Turki Berada di Dua Benua, Bagaimana dengan Budaya dan Bahasanya?

Filosofi Tempe dalam Budaya Jawa, Jadi Simbol Kerja Sama dan Keharmonisan dalam Rumah Tangga

Pesona Masjid Muhammad Cheng Hoo di Batam, Arsitekturnya Kental Budaya Tiongkok

Fakta Unik Kebiasaan Makan Roti Tawar Pakai Meses, Ternyata Pengaruh dari Budaya Belanda

5 Alasan Cewek Suka Nonton Drakor, Termasuk Jadi Media Belajar Budaya Asing

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
EthiopiaTribunTravelMesir Hamam Mahshi Koshari (Kushari) Hawawshi Al Ahly Kue Kahk Niter Kibbeh
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved