TRIBUNTRAVEL.COM - Maroko kembali membuka perbatasannya bagi wisatawan mulai minggu ini.
Namun, wisatawan wajib menunjukkan bukti reservasi hotel yang telah dipesan.
Melansir dari Lonely Planet, syarat ini berlaku bagi wisatawan dari 67 negara di dunia yang dibebaskan dari visa.
Negara-negara tersebut di antaranya Uni Eropa, Inggris Raya, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Kementerian Luar Negeri Maroko belum mengonfirmasi kriteria khusus lebih lanjut untuk masuk ke negara tersebut.

Selain bukti reservasi hotel, wisatawan juga wajib menunjukkan tes Covid-19 negatif yang dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum kedatangan.
Wisatawan juga diwajibkan memakai masker di tempat publik.
Sejauh ini, Maroko masih berjuang melawan penyebaran Covid-19.
Negara itu memberlakukan penguncian paling ketat di dunia dengan menutup semua perbatasan darat, udara, dan laut untuk semua wisatawan pada pertengahan Maret.
Beberapa kota wisata di Maroko seperti Marrakesh, Fez, Kasablanka, dan Tangie, saat ini juga masih dalam masa penguncian yang dimulai pada Juli lalu.

Tidak seorang pun diizinkan untuk meninggalkan atau memasuki kota-kota ini kecuali mereka memiliki kebutuhan medis dan memiliki surat izin dari otoritas setempat.
Maroko menjadi negara terakhir di Afrika Utara yang membuka perbatasan bagi wisatawan.
Sebelumnya, Mesir telah membuka wisatanya pada Juli, sedangkan Tunisia telah membuka perbatasannya kembali pada Juni.
• Makan Couscous Jadi Tradisi Warga Maroko Usai Ibadah Salat Jumat
• 5 Destinasi Bergaya Kuno di Kasablanka, Maroko, Ada Fes Hingga Merzouga
• Mesir Bangun Restoran di Dataran Tinggi Giza untuk Tarik Wisatawan
• Penerbangan Ini Dibatalkan Lantaran Seorang Balita Menolak Pakai Masker
(TribunTravel/Sinta Agustina)