TRIBUNTRAVEL.COM - Terletak di antara Kota Solo dan Jogja, membuat Klaten menjadi jalur yang sering dilewati wisatawan.
Tak heran, jika di Klaten juga banyak tempat wisata yang bisa dijadikan tujuan liburan.
Satu di antaranya adalah Kampoeng Pecel.
Kampoeng Pecel merupakan tempat wisata baru di Klaten yang dibuat atas inisiasi warga desanya akibat terdampak pandemi Covid-19.
• Rekomendasi 4 Angkringan di Malang, Coba Mampir ke Angkringan Tjak Gareng
Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini menawarkan daya tarik utama berupa wisata kuliner dengan hidangan khasnya makanan pecel.
Tak hanya wisata kuliner, ada beragam aktivitas wisata yang bisa dilakukan, seperti camping ground, outbond hingga wisata edukasi pertanian.
Kampoeng Pecel sebenarnya bukan merupakan tempat wisata, namun terlanjur dikenal dengan nama tersebut.
Dua inisiator Kampoeng Pecel yaitu Teguh selaku Direktur Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo dan Danik Kurdiyanto mengatakan, Kampoeng Pecel merupakan salah satu unit dari tempat wisata Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo.
"Ini sebenarnya salah satu unit kami di Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo, tapi kami fokus utamanya ke Kampoeng Pecel karena bisa menarik lebih banyak konsumen," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Tempat ini memiliki pemandangan berupa lahan yang ditumbuhi pohon jati besar dan bambu, namun lengkap dengan ornamen wisata seperti hiasan dan bangunan unik.
Selain itu, nuansa alam pedesaan begitu melekat bagi siapa saja yang datang untuk pertama kalinya.
Tak hanya menawarkan menu pecel, Kampoeng Pecel juga menawarkan menu spesialnya yaitu Dawet Lidah Buaya.
Dawet satu ini tak bisa ditemukan di tempat lain, hanya ada di Kampoeng Pecel.
Harga tiket masuk Kampoeng Pecel
Untuk harga tiket masuk Kampoeng Pecel juga masih gratis.
Wisatawan bebas menikmati unit wisata di sana seperti wisata kuliner, camping ground dan lainnya.
Namun, untuk memesan makanan seperti pecel dan minuman Dawet Lidah Buayanya, wisatawan tetap harus membayar.
Untuk satu paket pecel berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000, lengkap dengan dawet lidah buaya.
Jika kamu ingin menikmati kesegaran dawet lidah buayanya saja, cukup keluarkan uang sebesar Rp 5.000.
"Pecelnya kalau paket juga bisa pesan pakai tambahan telur dan lainnya," terang Teguh.
Rute menuju Kampoeng Pecel
Tertarik berkunjung untuk makan pecel dan minum dawet lidah buaya khas Kampoeng Pecel, atau sekadar foto-foto di spot selfie?
Kampoeng Pecel berlokasi di Mojorejo Rt/Rw 32/12, Pilangsari, Ngerangan, Kec. Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kamu bisa langsung mengarahkan kendaraan jika sedang berada di daerah Jawa Tengah maupun Jogja.
Sebelum memulai perjalanan, kamu bisa menggunakan aplikasi Google Maps dengan mengetik nama "Kampoeng Pecel" dan nanti akan keluar rute perjalanan yang harus dilalui.
Jika kamu dari arah Solo, kata Teguh, sudah ada beberapa penanda menuju Kampoeng Pecel.
Begitu juga dari arah Jogja, Klaten, dan Gunungkidul.
Tonton juga:
"Kalau dari Kota Klaten sekitar 15-20 menit sudah nyampe mas. Kalau dari Solo itu sekitar 30-45 menit sudah sampe. Yogyakarta juga sekitar segitu. Karena kita ini letaknya di tengah-tengah perbatasan," jelasnya.
Tak usah khawatir untuk akses jalannya, kamu bisa menggunakan kendaraan mulai dari sepeda motor hingga mobil.
Ia menerangkan bahwa akses jalan sudah aman dan nyaman dilalui kendaraan wisatawan baik sepeda motor maupun mobil.
Untuk tarif parkir kendaraan pun masih digratiskan karena tempat wisata ini baru dibuka dua minggu.
• Ini Alasan Wisata Air di Klaten Belum Dibuka untuk Wisatawan
• Harga Tiket Masuk River Tubing Watu Kapu di Klaten untuk Liburan Akhir Pekan
• Harga Tiket Masuk dan Cara Menuju Bukit Sidoguro di Klaten
• Bukit Sidoguro, Tempat Wisata di Klaten yang Mirip Gardens by The Bay Singapura
• Mulai 15 September, Pengunjung Disney Boleh Pakai Kostum untuk Rayakan Halloween
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rute dan Harga Tiket Masuk Kampoeng Pecel di Klaten"