TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan kini bisa mengunjungi museum bawah laut di Australia.
Museum bawah laut tersebut menampilkan karya pematung Jason deCaires Taylor yang menghiasi dasar laut dari Cancun hingga Norwegia .
Di museum bawah air ini ada taman patung yang memiliki pesan mendalam untuk menyoroti masalah ekosistem dan pentingnya konservasi.
Museum bawah air ini ada di Townsville di John Brewer Reef.
• Karang Berbentuk Hati di Australia Kini Bisa Dikunjungi Setelah Ditutup Selama 45 Tahun
Museum bawah air ini berukuran 72 meter persegi dengan kerangka 165 ton memiliki delapan sosok manusia di dalamnya.
Sosok manusia patung ini menggambarkan ilmuwan, konservasionis, dan tukang kebun karang.
Penyelam dapat beristirahat dan melihat karya seni dan snorkeller akan dapat melihat ke bawah ke museum yang berada di kedalaman 17 meter tetapi terlihat dari permukaan.
Rumah kaca ini terbuat dari semen ramah lingkungan dengan pH netral dan ditambatkan ke dasar laut.
Terdapat tiga pintu masuk utama menuju Rumah Kaca dan penghuninya, sedangkan di luarnya terdapat 25 patung antara lain pabrik keju, kayu putih daun pipih, dan anak duduk.
Seniman patung deCaires Taylor mengatakan bahwa patung Coral Greenhouse memfokuskan pada berbagai bidang studi ilmu kelautan, berkebun karang, seni dan arsitektur bawah air dan lingkungan dan dengan itu menjadi titik awal untuk pemahaman yang lebih baik tentang Great Barrier Reef dan ekologinya.
“Ruang dalam rumah kaca dihuni oleh serangkaian patung figuratif dari anak-anak sekolah lokal dan internasional. Anak-anak belajar dan cenderung menanam stek koral. Jadi mereka merawat masa depan mereka, membangun hubungan yang berbeda dengan dunia laut kita. , yang mengakuinya sangat berharga, rapuh, dan membutuhkan perlindungan, "katanya.
Desain rumah kaca bersifat biomorfik, yaitu bentuknya ditentukan oleh kekuatan alam.
Terumbu karang berada 74 kilometer lepas pantai dari Townsville di area laguna terlindung yang dikelilingi oleh terumbu karang tempat para perenang dan penyelam berbaur dengan ikan kakatua, Maori wrasse, ikan badut, dan ikan malaikat di antara banyak lainnya.
Dua museum bawah air lagi direncanakan untuk Pulau Palm dan Magnetic akan selesai pada tahun 2021.
• Pria Australia Ini Nekat Lompat ke Punggung Hiu Demi Selamatkan Istrinya
• Fakta Unik Koala, Marsupial Menggemaskan dari Australia yang Punya Sidik Jari Seperti Manusia
• Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditunda Akibat Kasus Covid-19 Meningkat
• Fakta Unik Wycheproof di Australia, Gunung Terkecil di Dunia yang Memiliki Puncak Berbatu
• Viral di Medsos, Pria Asal Australia yang Naik Drone Buat Mancing di Waduk
(TribunTravel/Arif Setyabudi)