TRIBUNTRAVEL.COM - Yogyakarta terkenal dengan beragam kuliner yang lezat, murah, dan banyak ditemukan di berbagai tempat.
Dari sekian banyak kuliner Jogja, beberapa di antaranya telah ada sejak dahulu kala.
Bahkan tak sedikit yang disebut-sebut sebagai kuliner Jogja yang legendaris.
Berikut 9 kuliner legendaris di Jogja yang wajib dicicipi saat liburan ke Jogja:
1. Gudeg Mbah Lindu
Jalan Sosrowijayan No.30, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta
Gudeg Mbah Lindu disebut-sebut sebagai gudeg tertua di Jogja yang didirikan hampir 100 tahun yang lalu.
Karena inilah cita rasa Gudeg Mbah Lindu selalu dicari-cari para pencinta kuliner.
Selain makan di tempat, Gudeg Mbah Lindu juga menyediakan gudeg dalam kemasan besek yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
2. Sate Klathak Pak Pong
Jalan Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta
Sate Klathak Pak Pong merupakan sate klathak paling legendaris di Jogja.
Terbuat dari kambing muda, sate klathak dibumbui dengan garam dan merica.
Setelah dimasak, sate klathak disajikan dengan kuah gulai.
Cara memakannya pun cukup unik, yaitu dengan menuangkan kuah gulai pada nasi dan dimakan dengan sate.
3. Soto Bathok Mbah Katro
Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Ingin makan soto dengan sensasi berbeda? Datanglah ke Soto Bathok Mbah Katro.
Di sini soto dihidangkan dalam sebuah mangkok yang terbuat dari tempurung kelapa (bathok).
Seporsi soto berisi nasi, tauge, daging, dengan tabungan bawang goreng dan seledri.
4. Angkringan Kopi Joss Lik Man
Jalan Wongsodirjan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta
Jogja juga identik dengan kopi joss, dan yang paling legendaris adalah Angkringan Kopi Joss Lik Man.
Angkringan ini telah menyajikan kopi joss sejak 1960-an dan merupakan pelopor kopi joss di Jogja.
Kopi joss sendiri merupakan kopi hitam yang disajikan dengan arang panas.
Jl. Imogiri Timur No.187, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta
Kuliner legendaris di Jogja berikutnya yaitu Mie Ayam Bu Tumini yang telah buka sejak 1990.
Mie Ayam Bu Tumini menyajikan mi dengan ukuran mi yang besar dan kuah cokelat kental dengan cita rasa manis dan gurih.
Biasanya, mi ayam disajikan dengan ceker bacem.
6. Es Buah PK
Jalan Pakuningratan 76 A, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta
Jalan Pakuningratan Nomor 76 A, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta
Siang hari saatnya makan Es Buah PK yang sudah ada sejak 44 tahun yang lalu.
Es buah ini berisi nangka, cingcau hitam, sawo, kelapa muda, alpukat, susu cokelat, dan parutan es.
7. Oseng Mercon Bu Narti
Jalan KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Yogyakarta
Mercon dalam Bahasa Jawa berarti petasan, karena oseng-oseng yang disajikan begitu pedas sehingga 'meledak' di mulut.
Oseng Mercon Bu Narti berdiri 20 tahun yang lalu.
Hidangan oseng-oseng di sini berisi kikil, daging, gajih, kulit, dan tulang muda, yang dimasak dengan banyak cabai rawit.
8. Mangut Lele Mbah Marto
Jalan Parangtritis KM 6.5, Dusun Sewon, Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta
Mangut Lele Mbah Marto telah ada sejak 1960-an.
Mangut lele merupakan sajian lele yang dimasak dengan cara pengasapan dan disajikan dengan kuah santan pedas.
Meski berlokasi di dalam kampung, namun Mangut Lele Mbah Marto selalu ramai dikunjungi pelanggan.
9. Wedang Ronde Mbah Paiyem
Jalan Kauman, Yogyakarta
Wedang ronde merupakan minuman hangat berisi kolang-kaling, kacang sangrai, dan ronde beras ketan, yang disajikan dengan kuah jahe.
Salah satu ronde legendaris di Jogja yang wajib dicicipi yaitu Wedang Ronde Mbah Paiyem.
Berjualan sejak 1960-an, Wedang Ronde Mbah Paiyem kabarnya pernah dikunjungi Presiden RI ke-2 Soeharto.
• Segarnya Es Doger Krapyak, Minuman Khas Jogja yang Cocok untuk Pelepas Dahaga
• Lumpia Samijaya dan 3 Street Food di Jogja dengan Harga Murah Meriah
• Sejarah Angkringan, Berasal dari Desa Ngerangan Klaten hingga Populer di Solo dan Jogja
• 4 Tempat Makan Es Krim Favorit di Jogja, Mana Aja?
(TribunTravel/Sinta Agustina)