Breaking News:

Momen Mengharukan Anak Gajah Bertemu dengan Ibunya Setelah 12 Tahun Berpisah

Ibu gajah tersebut menyentuh belalai putri dan kedua cucunya setelah dipisahkan selama 12 tahun.

Facebook/Zoo Halle
Pertemuan mengharukan ibu-anak gajah setelah 12 tahun terpisah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Momen mengharukan anak gajah bertemu dengan ibunya setelah 12 tahun berpisah dengan saling memegang menggunakan belalainya.

Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, pertemuan anak gajah dan ibunya tersebut terjadi di Zoo Halle, sebuah kebun binatang di Jerman.

Tidak hanya itu, sang ibu gajah juga bertemu dengan cucunya.

Ibu gajah tersebut menyentuh belalai putri dan kedua cucunya setelah dipisahkan selama 12 tahun.

Diketahui, Gajah Pori yang berusia 39 tahun dipindahkan dari bekas rumahnya di Berlin ke Bergzoo di timur kota Halle, Jerman.

Kisah Sedih Ribuan Gajah di Asia yang Disiksa Agar Dekat dengan Pengunjung

Di sana dia bertemu kembali dengan putrinya, Tana yang berusia 19 tahun setelah 12 tahun berpisah.

Gajah Pori juga bertemu dengan cucu perempuannya, Tamika yang berusia empat tahun, dan Elani yang berusia satu tahun untuk pertama kalinya.

Rumah Gajah di Kebun Binatang Halle itu akan ditutup untuk sementara untuk memberi kesempatan reuni keluarga gajah untuk bersantai dan berkenalan kembali.

Dalam sebuah pernyataan, Halley Zoo masih memperbolehkan pengunjung melihat gajah namun di area luar.

Untuk saat ini, Pori berada di kandang terpisah dari anak dan cucunya, namun dalam beberapa hari ke depan mereka akan membiasakan untuk bersama dengan yang lain.

2 dari 2 halaman

Pori adalah gajah Afrika yang lahir liar di Zimbabwe pada tahun 1981 dan dibawa ke Jerman ke Kebun Binatang Magdeburg.

Ia tinggal di Kebun Binatang Magdeburg dari tahun 1983 hingga 1997, kemudian dikirim ke Tierpark Berlin untuk pembiakan.

Pada tahun 2001, ia melahirkan dan membesarkan anak pertamanya, Tana.

Direktur Kebun Binatang, Dr Dennis Muller, mengatakan, kedatangan Pori di Halle merupakan langkah penting dalam peternakan gajah modern.

Muller menambahkan, di masa depan, semua kawanan gajah di kebun binatang Eropa harus dirawat dalam struktur keluarga alami seperti itu.

Diketahui, populasi gajah di kebun binatang dipantau sebagai bagian dari program pemuliaan konservasi (EEP), di mana komite yang terdiri dari para ahli dari berbagai kebun binatang menentukan komposisi kawanan baru dan perpindahan hewan yang dihasilkan.

400 Gajah di Botswana Mati Secara Misterius, Ilmuwan Dibuat Bingung Cari Penyebabnya

7 Kuliner Enak di Semarang untuk Makan Siang, Ada Bakmi Gajah Jaya hingga Asem-asem Koh Liem

Bendung Lepen Sungai Gajah Wong, Wisata di Jogja yang Tawarkan Sensasi Kaki Dikerubungi Ikan

Bakmi Gajah Jaya dan 5 Mi Ayam Enak di Semarang untuk Menu Makan Siang

Viral di Medsos Video Bayi Gajah yang Asyik Mandi Lumpur

(TribunTravel.com/Gigih)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Anak GajahZoo HalleJerman Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved