Breaking News:

Pilot Jelaskan Alasan Turbulensi Pesawat Tidak Berbahaya untuk Penumpang

Penyebab paling umum dari turbulensi adalah udara yang bergejolak di atmosfer sehingga memicu terjadinya perubahan mendadak pada kecepatan angin.

Unsplash.com/@by_syeoni
Ilustrasi Kabin Pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan perjalanan dengan naik pesawat dikenal sebagai salah satu moda transportasi teraman yang pernah ada.

Dilansir oleh TribunTravel dari express.co.uk, penelitian menunjukkan bahwa penumpang sembilan belas kali lebih aman di pesawat daripada di dalam mobil.

Meskipun demikian, beberapa penumpang takut terbang, salah satu alasan utamanya adalah takut pesawat terjadi turbulensi.

Penyebab paling umum dari turbulensi adalah udara yang bergejolak di atmosfer sehingga memicu terjadinya perubahan mendadak pada kecepatan angin.

Dengan demikian, menyebabkan pesawat bergoyang yang disebut dengan turbulensi.

Viral di Medsos, Melania Trump Tak Mau Digandeng Donald Trump saat Turun dari Pesawat Kepresidenan

Pilot dan pembawa acara AskThePilot.Com Patrick Smith menjelaskan, meskipun kondisi cuaca mengganggu dan tidak nyaman, pesawat tidak akan jatuh.

Dia menjelaskan, turbulensi adalah gangguan yang menyusahkan untuk semua orang, tidak hanya penumpang tetapi juga kru kabin.

Dari perspektif pilot, turbulensi biasanya dilihat sebagai masalah kenyamanan, bukan masalah keselamatan.

Pesawat sendiri didesain untuk menerima tekanan yang luar biasa sehingga tetap aman ketika terjadi turbulensi.

Pesawat dapat menahan tekanan yang sangat berat sehingga meskipun terjadi turbulensi tinggi, mesin pesawat tidak akan rusak.

2 dari 2 halaman

Sering kali, pilot sering dapat meramalkan dan memprediksi di mana turbulensi berada dan menghindarinya untuk memastikan penumpang tetap nyaman.

Namun, terkadang hal ini tidak selalu memungkinkan sehingga polot tidak bisa memprediksi terjadinya turbulensi dan mengalami gaya angkat secara tiba-tiba.

Ilustrasi pramugari dalam pesawat
Ilustrasi pramugari dalam pesawat (pexels.com/Kelly Lacy)

Gaya angkat ini merupakan respon dari komputer pesawat untuk menjaga kecepatan tetap sama sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Patrick menjelaskan bahwa pilot bahkan tidak memikirkan turbulensi dan menganggapnya pesawat sedang melewati rute yang bergelombang.

Pengangkatan yang tiba-tiba dapat mengakibatkan tanda sabuk pengaman dinyalakan untuk memastikan penumpang tetap aman dan tidak berisiko melukai diri sendiri.

Dengan begitu, sangat penting untuk mengikuti perintah staf penerbangan dan tetap menggunakan sabuk pengaman selama periode ini.

Hal ini karena sebagian besar cedera dalam penerbangan disebabkan oleh orang-orang yang jatuh atau terlempar karena mereka tidak mengenakan sabuk pengaman dengan benar.

Ini yang Dilakukan Awak Kabin saat Ada Penumpang yang Meninggal dalam Pesawat

5 Alasan Maskapai Penerbangan Komersial Tidak Menyediakan Parasut di Pesawat

Jangan Panik, Ini Alasan Lampu Kabin Redup saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Hanya Berlaku Hari Ini, Pesan Tiket Pesawat Citilink Dapat Diskon Rp 100.000

3 Hal yang Sering Diperhatikan Pramugari dari Penumpang Saat Naik Pesawat

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comturbulensipesawat terbang Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved