Breaking News:

Tak Batasi Jumlah Pengunjung, Tempat Wisata di Tabanan Perketat Protokol Kesehatan

Tempat wisata di Tabanan tak menerapkan pembatasan kuota kunjungan di DTW, melainkan lebih ke memperketat penerapan protokol kesehatan.

Tangkap Layar Youtube Rio Lecatompessy
Subak Jatiluwih, Tabanan, Bali. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tempat wisata di Tabanan bakal perketat protokol kesehatan.

Dinas Pariwisata Tabanan menyatakan seluruh daerah tujuan wisata (DTW) yang sudah mengantongi sertifikat tatanan era baru atau yang telah diverifikasi sudah siap menyambut kedatangan Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang akan mulai dibuka Jumat (31/7/2020).

Melansir Tribunbali, tempat wisata di Tabanan tak menerapkan pembatasan kuota kunjungan di DTW, melainkan lebih ke memperketat penerapan protokol kesehatan.

Besok Tempat Wisata di Bali Mulai Dibuka untuk Wisatawan Domestik, Kapasitas Pengunjung Dibatasi

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Gede Sukanada menyampaikan, sejak sebelum penerapan tatanan era baru Tabanan Aman dan Produktif, sudah ada 21 tempat baik obyek wisata, hotel atau villa, maupun restoran yang mengajukan persyaratan untuk dapat mengantongi sertifikat tatanan era baru.

Dari jumlah tersebut, 15 di antaranya sudah diverifikasi.

Artinya jumlah tersebut sudah siap menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan.

"Sudah ada 15 yang disertifikasi. Rinciannya ada 11 daerah tujuan wisata, tiga villa, dan dua restoran. Mereka seluruh sudah disertifikasi, dan sebagiannya masih belum menerima sertifikat karena masih dalam tahap pengajuan. Sehingga mereka yang sudah siap adalah yang sudah mengantongi sertifikat dan yang sudah terverifikasi," kata Sukanada, Kamis (30/7/2020).

Sukanada melanjutkan, untuk menyambut dibukanya Wisawatan Nusantara, tak diberlakukan pembatasan kuota namun lebih ke penerapan protokol kesehatan.

"Artinya sepanjang siap akan SOP dan protokol kesehatan kita terima kunjungannya. Kalau mengenai pembatasan kuota rasanya tidak diberlakukan," ujarnya.

Disinggung mengenai adakah target wisawatan datang ke DTW yang ada di Tabanan, mantan Camat Kerambitan ini menyatakan targetnya melihat perkembangan di lapangan.

2 dari 2 halaman

"Intinya kita melihat perkembangannya dulu," tandasnya.

Sementara itu, Manager Operasional DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana menyambut baik dengan dibukanya Wisatawan Nusantara ke Bali. Secara umum, pihaknya menyatakan siap untuk menyambutnya dengan protokol kesehatan.

"Secara umum kita sudah siap dan tidak ada pembatasan kuota untuk pengunjung. Intinya kita menerapkan protokol saja," jelasnya, Kamis (30/7/2020).

Toya melanjutkan, pihaknya sudah menyiagakan satgas internal untuk nantinya mengawasi dan mengimbau kepada pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut.

Disingung mengenai jumlah kunjungan pasca dibuka, Toya menyebutkan, setidaknya sejak awal dibuka atau sejak 20-29 Juli, total kunjungan ke DTW yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan ini sebanyak 2.724.

Rinciannya adalah domestik 2.525 dan mancanegara 199 orang.

"Jika dihitung secara detail, rata-rata per hari kunjungan 272 orang. Semoga dengan dibukanya keran Wisawatan Nusantara ini bisa memberi efek yang lebih baik lagi," harapnya. (*)

 Resor di Maldives Tawarkan Jarak Sosial dengan Sejumlah Vila Mewah di Atas Laut

 Ingin Naik Haji, Pria Asal Maroko Jalan Kaki dan Bersepeda ke Arab Saudi Selama 4 Tahun

 Promo Tiket Kereta dari Jakarta Tujuan Malang dan Bandung, Tarif Mulai Rp 85 Ribu

 Promo Tiket Pesawat Murah Pegipegi, Ada Diskon hingga Rp 600.000

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tempat Wisata Lebih Perketat Protokol Kesehatan, Tabanan Tak Terapkan Pembatasan Kuota Pengunjung

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
Tabananprotokol kesehatanwisatawan Bali Belly Pantai Pasut
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved