Breaking News:

Kota Lopburi di Thailand 'Dikuasai' Monyet Liar, Warga Lokal Takut Pergi ke Luar

Hal ini dikarenakan jumlah monyet jenis makaka semakin meningkat selama pandemi COVID-19 dan telah menjadi agresif karena kurangnya sumber makanan.

instagram/mathailande
Lopburi Monkey Festival yang menjadi daya tarik wisata di Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kepolisian kota Lopburi, Thailand kewalahan menangani jumlah monyet yang saat kini telah 'menguasai' kota.

Tidak hanya itu, banyak warga lokal juga diketahui takut untuk keluar rumah sehingga mereka membuat barikade di jendela dan pintu agar monyet tidak masuk.

Hal ini dikarenakan jumlah monyet jenis makaka semakin meningkat selama pandemi COVID-19 dan telah menjadi agresif karena kurangnya sumber makanan.

Sekitar 8.400 ekor monyet makaka saat ini telah menguasai kota Lopburi. 

Kepada The New York Times, seorang polisi Thailand mengatakan dia sudah menggunakan ketapel untuk mengusir sekelompok makaka.

Daftar Negara yang Bisa Liburan ke Italia, Termasuk Thailand dan Jepang

Namun seperti dilansir Daily Mail Selasa (28/7/2020), upayanya tak membuahkan hasil. Sebab, para makaka itu kembali lagi.

"Benar-benar tidak ada harapan. Hanya dalam sekejap mata mereka kemudian kembali lagi dengan jumlah yang lebih banyak, bersama bayinya," kata petugas itu.

Penduduk lokal dilaporkan terpaksa meninggalkan perhiasan mereka dan tidak bisa membawa barang yang sifatnya berharga agar tak dicuri.

Jumlah makaka yang terus membesar, berlipat ganda dalam tiga tahun terakhir, membuat ide hidup berdampingan bersama manusia dirasa mustahil.

Berawal dari rasa kasihan melihat mereka kelaparan, orang-orang kemudian memberi mereka makanan cepat saji agar tidak mengganggu.

2 dari 3 halaman

Namun, diyakini makanan itu malah membuat mereka tidak sekadar agresif, tapi juga gila seks sehingga jumlah mereka bertambah banyak.

Sebagai dampak dari makanan yang diberikan, para monyet perkotaan itu dilaporkan massa ototnya menurun. Bahkan ada yang mengalami hipertensi dan penyakit gula.

Kuljira Taechawattanawanna, salah satu warga Lopburi menerangkan, keberadaan makaka itu sudah merusak kotanya, sementara dia merasa seperti terpenjara di rumahnya sendiri.

"Kami seperti tinggal di kurungan dengan para monyet ada di jalanan. Jumlah mereka tak bisa dipercaya. Tempat ini bau sekali terutama saat hujan," jelas Kuljira.

Bangkok sebenarnya sudah berusaha menekan angka pertumbuhan, dengan ada sebagian primata tersebut yang menjalani sterilisasi.

Tetapi, perjuangan mereka terbukti tak berhasil jika melihat para makaka yang berkembang lebih dari yang bisa dikontrol pemerintah.

Sejumlah tempat di kota kini menjadi area berbahaya, dengan sebuah gedung bioskop dikabarkan menjadi "markas besar" mereka.

Dikatakan bahwa makaka itu menempatkan teman mereka yang mati di ruang proyektor, dengan setiap manusia yang mendekati bakal diserng.

Sementara pemilik toko yang berada tak jauh di dekatnya memajang boneka harimau dan buaya untuk menakuti mereka.

Taweesak Srisaguan, si pemilik toko, menuturkan meski dia harus melalui hari-hari merepotkan menghadapi makaka, dia mengaku tak rela jika hewan itu diusir.

3 dari 3 halaman

"Saya sudah terbiasa melihat mereka berjalan-jalan, kemudian bermain di sepanjang. Jika mereka sampai pergi, maka saya akan kesepian," kata dia.

3 Kuliner Pedas di Asia, Icip Olahan Daging Sapi Thailand yang Bikin Berkeringat

Fakta Unik Wat Pariwat, Kuil Keagamaan di Thailand yang Berisi Patung Superhero

5 Jajanan Tradisional Khas Thailand Lezat dan Unik, Ada Khanom Buang yang Mirip Leker di Indonesia

Mulai Minggu Depan Warga Negara Asing Boleh Masuk ke Thailand

Tempat Wisata Populer di Thailand untuk Backpacker, Khao San Road Buka Bulan Agustus Mendatang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Thailand Kewalahan Tangani Monyet Gila Seks yang Menguasai Kota Lopburi"

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comThailandCovid-19 Milk Bun
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved