TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau pribadi seluas 63,5 hektar di lepas pantai barat daya Irlandia, Horse Island, laku terjual dengan harga 6,3 juta dollar AS atau setara Rp 93,2 miliar.
Uniknya, sang pembeli yang tidak disebutkan namanya itu belum pernah mengunjungi pulau tersebut.
Sang pembeli hanya melihat pulau itu saat melakukan virutual tour.
Menurut Montague Real Estate yang berbasis di London, Horse Island dijual kepada salah satu orang kaya Eropa pada Juli ini, setelah dilakukan negosiasi berbulan-bulan selama pandemi Covid-19.
Montague Real Estate merupakan pialang yang memfasilitasi kesepakatan tersebut.
Berlokasi di lepas pantai Schull di Cork Barat, pulau ini memiliki tiga pantai berpasir, dan merupakan rumah bagi anjing laut dan satwa liar lainnya.
• Ditutup Karena Kasus Positif Covid-19, Pulau Tidung di Kepulauan Seribu Kembali Dibuka
Saat ini, ada 7 properti di pulau itu, termasuk rumah utama dengan 6 kamar tidur seluas 4.500 kaki persegi; 2 rumah tamu dengan 3 kamar tidur; beberapa rumah dengan 2 kamar tidur; dan 2 pondok dengan 1 kamar tidur.
Horse Island juga memiliki dermaga pribadi, helipad, tempat permainan dan gimnasium, lapangan tenis, serta rumah bermain kapal karam.
Pulau ini memiliki listrik, air, dan sistem pembuangan kotoran sendiri lengkap dengan jalan pribadi yang memungkinkan akses ke seluruh daratan.
Antara tahun 1820 dan 1874, Horse Island adalah rumah bagi industri tembaga saat itu berkembang, dengan puncak populasi 137 orang pada tahun 1841. Sebagian besar penduduknya bekerja di tambang tersebut.
Namun, semua penghuninya telah pergi pada tahun 1965. Beberapa reruntuhan bekas desa tua masih dapat ditemukan di pulau itu.
Pemilik sebelumnya, yang membeli Horse Island pada 2007 dan menjualnya di pasar pada 2018, menurunkan harga pulau pada Februari dari 6,75 juta euro menjadi 5,5 juta euro (6,3 juta dollar AS).
Saat itulah negosiasi dengan pembeli dimulai. Karena pertemuan langsung dibatasi karantina wilayah, negosiasi sebagian besar ditangani melalui WhatsApp.
CEO Real Estat Montague Thomas Balashev mengatakan, pengadaan tanah dan penyelesaian penjualan selama pandemi memang telah menjadi tantangan.
Alex Robinson, seorang negosiator senior untuk kantor swasta agen real estat Knight Frank yang menjadi perantara transaksi ini, mengatakan, pihaknya menyoroti tren yang menjadi semakin jelas ketika dampak Covid-19 dirasakan dan orang-orang ingin membeli properti atau tanah di lokasi terpencil.
• 5 Tempat Paling Terpencil di Dunia, Jelajah Pulau Tanpa Limbah di Lepas Pantai Kolombia
• Lion Air Group Sediakan Layanan Rapid Test COVID-19 untuk Calon Penumpang di Pulau Nias
• Uniknya Pulau Ungu, Tempat Wisata Instagramable di Korea Selatan yang jadi Primadona Baru
• Fakta Sejarah Banda Neira Maluku, Salah Satu Pulaunya Pernah Ditukar Dengan Manhattan New York
• 25 Pulau Terbaik di Dunia 2020 versi Travel + Leisure, Bali Masuk Daftar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulau Pribadi Ini Terjual Rp 93,2 Miliar via Tur Video"