TRIBUNTRAVEL.COM - Destinasi wisata Telomoyo Magelang sempat dipadati wisatawan.
Seperti dikutip dari TribunJogja, Minggu (20/7/2020), pengelola meminta pengunjung untuk turun dari tempat wisata tersebut.
Pengelola wisata Telomoyo menutup sementara destinasi tersebut.
Mereka juga akan melakukan evaluasi mengantisipasi overload.
• Melihat Keindahan Dusun Tertinggi di Kabupaten Magelang yang Punya View Mirip Nepal
Ketua LMDH Pandean dan Pengelola Wisata Telomoyo, Wardoyo, membenarkan bahwa wisatawan di Telomoyo sempat membludak.
Wisatawan sudah berdatangan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari dari pintu masuk Dalangan, Kabupaten Magelang dan Pagergedog, Kabupaten Semarang, sehingga pihaknya belum dapat mengontrol.
"Sehingga di atas tanpa terkendali. Penuh. Kemudian, kita datang sekitar 07.30 WIB, dan langsung kita tutup. Kita tutup total sampai sekarang," tutur Wardoyo, saat dihubungi, Minggu (19/7/2020).
Sejak dibukanya pada tanggal 11 Juli 2020 oleh Bupati Magelang, Pengelola sebenarnya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pembatasan pengunjung.
Kapasitas wisata yang semula bisa menampung banyak wisatawan, dipangkas hanya 400 kendaraan bermotor saja.
Namun, animo masyarakat yang sangat tinggi untuk berwisata, membuat kawasan wisata itu overload.
Setelah ada kejadian ini, pengelola langsung melakukan penutupan pada pagi itu juga, sekitar pukul 07.30 WIB.
"Tadi ada rasanya ribuan. Dari sepeda motor dan lainnya. Kapasitasnya banyak, tetapi karena pandemi Covid-19 memang kita batasi. Begitu di atas seperti itu, kita ambil langkah untuk ditutup. Sampai sekarang. Penutupannya 07.30 WIB tadi pagi, begitu tahu membludak," kata Wardoyo.
Lanjut Wardoyo, penutupan ini sifatnya sementara hingga situasi terkondisi kembali.
Setelah itu, pengelola akan menerapkan standar yang lebih ketat untuk pengunjung. Pembatasan pengunjung akan diperketat.
Waktu berkunjung juga dibatasi maksimal hanya dua jam saja. Pengunjung yang naik juga harus mengantri.
"Penutupannya sifatnya sementara. Setelah terkondisi nanti kita buka lagi tapi pakai standar kita batasi. Kita batasi maksimal berapa, kita antrikan dan maksimal dua jam turun. Setelah itu kita antrikan lagi untuk pengunjung yang naik. Bahkan ada rencana reservasi online. Biar kita bisa mengontrol. Karena kalau tidak dilakukan seperti itu, akan membludak," tuturnya.
Wardoyo mengatakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak Telomoyo dibuka kembali pada tanggal 11 Juli 2020 oleh Bupati Magelang.
Oleh karena itu, pengelola akan melakukan evaluasi supaya tidak terjadi penumpukkan lagi seperti tadi pagi.
Pembatasan tetap diberlakukan, dimana hanya boleh 400 kendaraan bermotor di atas wisata.
"Baru pertama kali dan tanpa terdeteksi, karena saking banyaknya. Setelah pandemi orang-orang ingin keluar, berwisata di sini. Pengelola akan evaluasi, menata kembali, bagaimana supaya tidak terjadi penumpukkan seperti tadi pagi. Kita juga koordinasi dengan Kabupaten Semarang karena dua pintu, supaya tidak terjadi penumpukkan lagi di atas," pungkasnya. (*)
• Viral di Medsos, Gunung Telomoyo Macet Dipadati oleh Pengunjung
• Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Magelang Kembali Dibuka, Kuota Pendaki Dibatasi
• Bukit Rhema Magelang Dibuka Kembali Hari Ini, Ada Pembatasan Jarak Bagi Pengunjung
• Hotel Bintang 4 dan 5 di Magelang untuk Liburan Akhir Pekan, Tarif Mulai Rp 370 Ribuan
• Pemandangan Halo, Bulan Bercincin yang Tampak Indah Hiasi Langit Magelang Kamis Tengah Malam
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ribuan Pengunjung Padati Wisata Telomoyo Magelang, Pengelola: Tutup Sementara dan Evaluasi