TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Bali, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khasnya yang menggugah selera.
Tidak mempunyai wisatanya yang menawan, mencoba kuliner Bali menjadi kegiatan yang tidak boleh kamu lewatkan.
Ada berbagai macam kuliner Bali yang bisa kamu santap, mulai dari sajian bubur, nasi, hingga sate.
Selain itu, sate lilit yang sehat karena rendah lemak namun tetap nikmat menjadi satu kuliner Bali yang bisa kamu nikmati.
• Harga Tiket Masuk Toya Devasya, Pemandian Air Panas di Kaki Gunung Batur, Bali
Dilansir dari berbagai sumber, TribunTravel merangkum 7 kuliner Bali yang bisa jadi pilihan sajian untuk kamu santap saat berkunjung ke Pulau Dewata ini.
1. Bubur Mengguh
Bubur Mengguh adalah bubur khas dari daerah Buleleng di Bali Utara yang biasanya disajikan pada saat upacara adat.
Bubur Mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam suwir lalu disiram dengan kuah ayam yang kental.
Perpaduan rasa gurih dan agak pedas, lalu ditambah dengan sayur urap menjadi kombinasi yang memanjakan lidahmu.
2. Srombotan
Sromobotan adalah makanan khas Klungkung, Bali yang berupa lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang dan kubis yang diberi bumbu khusus yang disebut Kalas.
KLalas adalah santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental.
Srombotan biasanya disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.
3. Nasi Jinggo
Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal.
Nasi dengan seukuran kepalan tangan ini biasanya disajikan bersama sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir.
Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus.
Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi.
4. Sate Lilit
Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali.
Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai.
Rasa sate lilit ini sangat khas karena perpaduan rasa antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai.
Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.
5. Tum Ayam
Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes.
Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Dengan cita rasa yang gurih berpaduan rasa rempah ini harus kamu cicipi.
6. Nasi tepeng
Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang disajikan dengan cukup lembek seperti bubur.
Nasi lembek ini dilengkapi dengan kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut.
Tidak hanya itu, kadang nasi tepeng juga ditambah dengan telur dan suwiran daging ayam.
Nasi Tepeng ditambah dengan bumbu rempah-rempah ala Bali yang dijamin akan menggugah selera lidahmu.
7. Tipat Blayag
Tipat Blayag adalah makanan khas daerah Buleleng (Singaraja) Bali Utara.
Makanan ini terdiri dari ketupat, ayam suwir, telur, lawar dan sambal lalu disiram dengan kuah bersantan dengan rasa yang gurih dan sedikit manis seperti curry.
• Capella Ubud Bali jadi Hotel Terbaik di Dunia Versi Travel and Leisure, Apa Istimewanya?
• Sudah Tersedia di Bali, Ini Lokasi Layanan Rapid Test Covid-19 Lion Air Group
• Harga Tiket Masuk Toya Devasya, Pemandian Air Panas di Kaki Gunung Batur, Bali
• Hotel Bintang 3 di Ubud Bali Untuk Liburan Akhir Pekan, Tarif Mulai Rp 200 Ribuan per Malam
• Harga Tiket Masuk Alas Harum Bali, Tempat Wisata Instagramable dengan Wahana Ekstrem
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)