TRIBUNTRAVEL.COM - Pasangan suami istri telah mengungkapkan bagaimana mereka merancang dan membangun rumah yang terbuat dari serpihan sampah.
Mengejutkannya, proses tersebut membutuhkan waktu hingga 7 tahun lamanya.
Dilansir TribunTravel dari laman DailyMail, Laura Davies dan Dave Buchanan, keduanya berusia 55 tahun, tinggal di tempat yang disebut 'Eartship' di Almeria, Andalusia, Spanyol.
Eartship sendiri merupakan sebutan bagi rumah ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami dan dapat didaur ulang.
Pasangan itu pindah ke Spanyol pada tahun 2002 dan awalnya membeli sebuah rumah pedesaan tradisional.
• Pasangan Ini Keluar dari Pekerjaan dan Bangun Rumah Berjalan Agar Bisa Liburan Keliling Eropa
"Meskipun kami menyukai tempat itu dan memasang banyak fitur ramah lingkungan, kami memutuskan ingin tinggal lebih jauh ke pedesaan," kata Laura.
"Kami memutuskan untuk mencari arsitek yang bisa mendesain atau pernah mendesain rumah ramah lingkungan yang bisa kami bangun," tambahnya.
Saat itulah Laura menemukan Earthship di internet, dan mengungkapkan bahwa dia langsung jatuh cinta dengan kualitas buatan mereka.
Earthships adalah ide yang berasal dari arsitek Amerika Michael Reynolds dan pada dasarnya merupakan hunian berkelanjutan yang dibangun dari bahan-bahan lokal dan limbah, seperti ban bekas dan kaleng minuman.
Pasangan itu lalu membeli satu set buku Earthship dan setelah membaca semuanya, mereka memutuskan itu adalah sesuatu yang bisa mereka lakukan.
Setelah mencari dan menemukan sebidang tanah yang cocok, pasangan itu bertemu dengan perencana tata kota setempat untuk membahas cara mendapatkan izin untuk membangun tempat tinggal mereka.
Proyek tersebut akhirnya disetujui satu tahun setelah desain diserahkan kepada pihak berwenang.

Dinding rumah mereka seluruhnya terbuat dari ban mobil yang dikumpulkan Laura dan Dave dari para penjual ban di sekitar tempat itu.
Dinding dari ban itu bekerja dengan baik dalam menjaga kamar agar tetap konstan berada di suhu 16 derajat celsius.
Sementara itu, isi dinding terbuat dari kaleng minuman dan batu bata yang disatukan dengan padobe (lumpur dan kertas bekas).
Untuk atap, pasangan tersebut menggunakan balok dan kayu pinus yang tumbuh di sekitar.
Mereka juga menampung air hujan untuk keperluan mencuci, memasak, menyirami tanaman, dan toilet.

Sedangkan air panas dan listrik dihasilkan melalui penggunaan panel surya.
Sekat rumah terbuat dari gabus alami yang diambil dari hutan di daerah Valencia Spanyol.
Dibangun layaknya seperti rumah kaca, membuat rumah itu hangat selama musim dingin tanpa perlu memansakan dengan bahan bakar.
Pasangan tersebut mengatakan meminta bantuan para petani lokal untuk membantunya dalam mengumpulkan kaleng, botol, dan koran.
Rumah ramah lingkungan itu mereka beri nama Cuevas de Sol, yang berarti 'Gua Matahari' dalam bahasa Spanyol.
• Gemar Liburan, Pasangan Ini Hidup Nomaden dengan Mobil RV dan Kunjungi Banyak Tempat di AS
• Pasangan Ini Liburan Keliling Dunia untuk Dapatkan Puluhan Foto ala Scene Film Terkenal
• Habiskan Masa Lockdown di Rumah Pohon, Pasangan Ini Mengaku Lebih Bahagia dari Sebelumnya
• Niat Renovasi Rumah, Pasangan Asal Norwegia Ini Malah Temukan Pemakaman Viking
• Usai Bulan Madu, Pasangan Ini Terjebak Lockdown dan Terlantar di Fiji
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)